facebook

LOVE YOUR BODY

ticket

Rutin Mandi tapi Masih Bau Badan? Yuk Cek Penyebabnya!

Mandi teratur dan ganti baju tiap hari bukan jaminan nggak bau badan. Yuk, coba cari tahu asal usul penyebab bau badan!

Bau badan seringkali muncul dan membuat kita menjadi tidak percaya diri. Bahkan, ada momen di mana sudah mandi dan juga ganti baju tapi tetap bau badan. Apakah keringat adalah penyebab utamanya?

Keringat adalah cairan yang diproduksi oleh kelenjar keringat dan bekerja untuk menstabilkan suhu inti tubuh. Di tubuh kita ada lebih dari 2-4 juta kelenjar keringat yang tersebar. Jenis kelenjar keringat ada dua yakni kelenjar ekrin dan kelenjar apokrin. 

Proses Terbentuknya Keringat

Proses terbentuknya keringat bermula ketika suhu tubuh meningkat karena terpapar matahari, aktivitas fisik, olahraga, cuaca panas atau kondisi stres. Di sini hipotalamus akan mengirim sinyal kepada sistem saraf untuk merangsang kelenjar ekrin memproduksi keringat. Nantinya, keringat yang telah dihasilkan akan keluar melalui pori-pori kulit dan menguap. Suhu tubuh pun perlahan kembali menjadi normal.

Banyak sedikitnya keringat yang dikeluarkan bisa dipengaruhi oleh berat badan. Orang dengan berat badan berlebih cenderung lebih banyak berkeringat karena faktor-faktor seperti produksi panas yang lebih tinggi, insulasi lemak, dan potensi laju sekresi keringat per kelenjar yang lebih tinggi untuk mengatasi panas tubuh berlebih. 

Keringat Tidak Membuat Bau Badan

Keringat seringkali dianggap menjadi penyebab utama bau badan, padahal ungkapan ini tidak sepenuhnya benar. Faktanya keringat itu tidak berbau, tetapi keringat yang bercampur dengan bakterilah yang menyebabkan bau badan. 

Bakteri memecah protein keringat menjadi asam, sehingga menyebabkan keringat mengeluarkan aroma tidak sedap yang menjadi sumber bau badan. Meski ada 2 jenis kelenjar keringat yakni ekrin dan apokrin, bau badan ini seringkali muncul dari kelenjar apokrin.


Kelenjar ekrin ada di hampir seluruh tubuh manusia, termasuk telapak tangan dan kaki, pipi, dahi serta ketiak. Keringat ini tidak memiliki lemak yang dapat berbau ketika dipecah oleh bakteri. Sementara, kelenjar apokrin melepaskan keringat dari folikel rambut yang ada di kepala, area ketiak dan area genital. Keringat dari kelenjar ini mengandung lemak yang berbau ketika dipecah oleh bakteri. 


Faktor Penyebab Bau Badan

Seperti yang sudah disebutkan di atas, aktivitas terpapar matahari, keringat, kuman dan bakteri dapat menimbulkan bau badan. Selain itu, ada beberapa faktor lain yang menyebabkan bau badan, seperti:

- Perubahan hormon

Perubahan hormon juga dapat menyebabkan bau badan. Seperti pada masa pubertas, perubahan hormon membuat kelenjar apokrin lebih aktif dan menimbulkan bau badan. Selain itu perubahan hormon ketika hamil. Pergeseran hormon selama kehamilan dapat meningkatkan suhu tubuh ini dapat menyebabkan kamu berkeringat lebih banyak dari biasanya, yang menyebabkan bau badan.

0 comments
Newest
Newest
Oldest

PODCAST

Kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda pada situs web kami, mempersonalisasi konten dan iklan, serta menganalisis lalu lintas kami. Kami juga membagikan informasi tentang penggunaan Anda atas situs web kami dengan mitra periklanan dan analitik kami, yang dapat menggabungkannya dengan informasi lain yang telah Anda berikan kepada mereka atau yang telah mereka kumpulkan dari penggunaan Anda atas layanan mereka. Silakan klik Accept All Cookies jika Anda setuju dengan penggunaan semua cookies kami. Silakan klik Cookies Setting untuk menyesuaikan pengaturan cookies Anda di situs web kami. Anda dapat mengelola pengaturan cookie dengan mengeklik tautan Kebijakan Privasi di footer.
Pengaturan Cookies: