LOVE YOUR BODY
LOVE YOUR BODY | 16 June 2025
Bau badan seringkali muncul dan membuat kita menjadi tidak percaya diri. Bahkan, ada momen di mana sudah mandi dan juga ganti baju tapi tetap bau badan. Apakah keringat adalah penyebab utamanya?
Keringat adalah cairan yang diproduksi oleh kelenjar keringat dan bekerja untuk menstabilkan suhu inti tubuh. Di tubuh kita ada lebih dari 2-4 juta kelenjar keringat yang tersebar. Jenis kelenjar keringat ada dua yakni kelenjar ekrin dan kelenjar apokrin.
Proses Terbentuknya Keringat
Proses terbentuknya keringat bermula ketika suhu tubuh meningkat karena terpapar matahari, aktivitas fisik, olahraga, cuaca panas atau kondisi stres. Di sini hipotalamus akan mengirim sinyal kepada sistem saraf untuk merangsang kelenjar ekrin memproduksi keringat. Nantinya, keringat yang telah dihasilkan akan keluar melalui pori-pori kulit dan menguap. Suhu tubuh pun perlahan kembali menjadi normal.
Banyak sedikitnya keringat yang dikeluarkan bisa dipengaruhi oleh berat badan. Orang dengan berat badan berlebih cenderung lebih banyak berkeringat karena faktor-faktor seperti produksi panas yang lebih tinggi, insulasi lemak, dan potensi laju sekresi keringat per kelenjar yang lebih tinggi untuk mengatasi panas tubuh berlebih.
Keringat Tidak Membuat Bau Badan
Keringat seringkali dianggap menjadi penyebab utama bau badan, padahal ungkapan ini tidak sepenuhnya benar. Faktanya keringat itu tidak berbau, tetapi keringat yang bercampur dengan bakterilah yang menyebabkan bau badan.
Bakteri memecah protein keringat menjadi asam, sehingga menyebabkan keringat mengeluarkan aroma tidak sedap yang menjadi sumber bau badan. Meski ada 2 jenis kelenjar keringat yakni ekrin dan apokrin, bau badan ini seringkali muncul dari kelenjar apokrin.
Kelenjar ekrin ada di hampir seluruh tubuh manusia, termasuk telapak tangan dan kaki, pipi, dahi serta ketiak. Keringat ini tidak memiliki lemak yang dapat berbau ketika dipecah oleh bakteri. Sementara, kelenjar apokrin melepaskan keringat dari folikel rambut yang ada di kepala, area ketiak dan area genital. Keringat dari kelenjar ini mengandung lemak yang berbau ketika dipecah oleh bakteri.
Faktor Penyebab Bau Badan
Seperti yang sudah disebutkan di atas, aktivitas terpapar matahari, keringat, kuman dan bakteri dapat menimbulkan bau badan. Selain itu, ada beberapa faktor lain yang menyebabkan bau badan, seperti:
- Perubahan hormon
Perubahan hormon juga dapat menyebabkan bau badan. Seperti pada masa pubertas, perubahan hormon membuat kelenjar apokrin lebih aktif dan menimbulkan bau badan. Selain itu perubahan hormon ketika hamil. Pergeseran hormon selama kehamilan dapat meningkatkan suhu tubuh ini dapat menyebabkan kamu berkeringat lebih banyak dari biasanya, yang menyebabkan bau badan.
RECOMMENDATION
PODCAST