LOVE YOUR BODY
LOVE YOUR BODY | 16 June 2025
Komposisi Keringat: Bukan Hanya Air
Kenapa Keringat Bisa Bikin Lengket di Kulit?
1. Penguapan yang Lambat pada Kelembapan Udara Tinggi
2. Keringat Bercampur dengan Minyak, Lemak, Kotoran, dan Sel Kulit Mati
Tips Supaya Bebas Keringat Sebadan Saat Beraktivitas di Cuaca Panas
Keringat adalah cara otomatis tubuh untuk tetap sejuk dan berfungsi normal di tengah cuaca panas. Jadi, saat suhu di luar tinggi atau di dalam tubuh kita naik (misalnya karena aktivitas fisik), otak langsung memberi sinyal ke kelenjar keringat untuk bekerja.
Saat mencapai permukaan kulit, keringat akan menguap (berubah dari cairan jadi gas). Proses penguapan inilah yang kemudian mendinginkan kulit dan jaringan di bawahnya. Itulah kenapa kamu merasa lebih sejuk setelah berkeringat!
Singkatnya, keringat menjaga suhu inti tubuh kita tetap stabil di angka ideal sekitar 37°C, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Analoginya, keringat itu seperti AC alami yang mencegah tubuh kita jadi ‘overheat’.
Baca juga: Inovasi Deodoran Kekinian, Solusi untuk Kamu yang Sering Keringetan Sebadan
Sekilas, keringat terlihat seperti air bening biasa. Namun sebenarnya, komposisiya lumayan kompleks. Sebagian besar keringat, yaitu 99%, memang terdiri dari air.
Sisa 1% adalah campuran dari berbagai zat seperti garam, terutama natrium (sodium) dan klorida, dan sebagian kecil lagi adalah potasium, vitamin, kalsium, magnesium, copper, zinc and besi, protein dan asam amino.
Kelenjar keringat sendiri ada 2, yaitu kelenjar ekrin yang menghasilkan keringat di seluruh tubuh dan kelenjar apokrin yang memproduksi keringat di area-area ketiak, pangkal paha dan belakang telinga. Keringat dari kelenjar apokrin lebih kental karena mengandung lebih banyak lemak, protein, gula dan ammonia.
Pada umumnya, kandungan 1% garam dan zat-zat mineral lainnya hanyalah faktor kecil dalam membuat keringat jadi lengket setelah keluar dari permukaan kulit. Ada beberapa faktor lainnya yang lebih banyak berkontribusi kenapa keringat jadi terasa lengket yang tentunya bikin kamu makin kurang nyaman di tengah cuaca panas.
Indonesia termasuk negara tropis yang memiliki kelembapan cukup tinggi, yaitu rata-rata sekitar 65-80%, artinya ada banyak air di dalam udara. Ketika keringat keluar dari permukaan kulit, maka keringat tidak langsung menguap dan menempel di kulit jauh lebih lama.
Di saat yang sama, zat-zat seperti garam, mineral, dan sedikit zat sisa tubuh yang ada dalam keringat itu jadi terkonsentrasi dan menumpuk di kulit. Semakin lama airnya tidak menguap, semakin pekat residu yang ditinggalkan, makanya kulit jadi terasa lengket. Hal ini berbeda kalau kamu berkeringat di tempat kering (tingkat kelembaban rendah), keringat akan cepat menguap dan tidak lengket.
Naik transportasi umum
Olahraga
Bebersih di rumah
RECOMMENDATION
PODCAST