LOVE OTHERS
LOVE OTHERS | 5 May 2025
1. Meningkatkan Kemampuan Berbahasa
- Mengembangkan kecintaan untuk membaca
2. Mengembangkan Kemampuan Kognitif
3. Membantu Perkembangan Sosial Emosional
4. Membantu Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi
5. Menciptakan Waktu Berkualitas Bersama
6. Memperkenalkan Budaya yang Beragam
Tips Membaca Lantang untuk Si Kecil di Bawah Usia 2 Tahun
- Sesuaikan Buku dengan Usianya
Membaca lantang (reading aloud) adalah kegiatan membacakan cerita dengan suara keras pada Si Kecil. Tidak hanya jadi salah satu cara bonding, aktivitas sederhana ini ternyata bisa jadi stimulasi dalam mengembangkan berbagai kemampuan, mulai dari bicara/ bahasa, kognitif, hingga sosial emosionalnya.
American Academy of Pediatrics merekomendasikan sesi membaca untuk Si Kecil sejak bayi untuk mendukung perkembangan bahasa dan keterampilan literasi awal, serta untuk meningkatkan ikatan orangtua-anak.
Sementara menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, membacakan cerita juga dapat menjadi salah satu solusi bagi orangtua yang tidak terbiasa banyak bercerita atau mengajak Si Kecil bicara.
Nah, apa saja manfaat membaca lantang untuk perkembangan Si Kecil?
Membaca dengan suara keras membantu anak-anak mengenali dan membedakan bunyi kata-kata yang berbeda. Musik dan rima yang mengiringi juga bisa meningkatkan kesadaran mereka akan bunyi yang bervariasi.
Saat Mom membaca lantang kepada Si Kecil, maka ia akan terpapar kosakata yang bervariasi sehingga dapat menggunakannya saat belajar berbicara dan belajar memahami saat orang lain berbicara.
Si Kecil juga mengenal struktur kalimat dari sederhana sampai yang kompleks. Kalau awalnya ia hanya mengenal ‘Adek makan’ maka dapat berkembang jadi ‘Adek lapar jadi Adek mau makan’.
Baca juga: 10 Do’s and Don'ts Saat Baby Talk dengan Si Kecil
Cerita mengajarkan Si Kecil kepada struktur narasi yang membantu mereka memahami awal, tengah dan akhir sehingga mereka bisa menyusun cerita mereka sendiri dalam bentuk yang sederhana.
Membacakan cerita menciptakan asosiasi positif dengan membaca, menjadikannya kegiatan yang menyenangkan dan mengasyikkan. Ini bisa jadi dasar yang baik agar Si Kecil suka membaca saat ia beranjak dewasa.
Mencerna cerita bisa merangsang imajinasi dan kreativitas Si Kecil. Ia juga belajar menghubungkan cerita dengan situasi kehidupan nyata, yang membantu perkembangan kognitif secara keseluruhan, kemampuan berpikir kritis, keterampilan memecahkan masalah, dan penalaran logis.
Saat Mom membacakan cerita, maka Si Kecil belajar mengeksplorasi emosi dan berempati dengan tokoh dalam cerita. Ini juga membantunya memahami dan mengelola perasaan yang jadi bagian dari kecerdasan emosional.
Mendengarkan cerita membantu Si Kecil membangun attention span atau rentang perhatian, menjaga konsentrasi, dan keterampilan untuk mendengarkan. Ia belajar mengikuti narasi dan mengingat detail yang dapat bermanfaat untuk pembelajaran akademis dan bidang kehidupan lainnya saat ia dewasa nanti.
Cerita binatang
Dongeng Putri dan Pangeran
Cerita nabi
Cerita keluarga
RECOMMENDATION
PODCAST