Cuaca panas sering bikin tubuh gampang berkeringat sebadan. Normal sih, karena keringat sebenarnya fungsi alami tubuh untuk mengatur suhu. Tapi kalau sudah berlebihan, hasilnya bisa bikin risih, minder, bahkan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Sebagai Gen Z yang aktif dan banyak bergerak, kamu pastinya ingin tetap nyaman di berbagai situasi—mulai dari kuliah, kerja, olahraga, sampai nongkrong. Banyak cara yang sering dipakai untuk mengatasi keringat sebadan. Namun, tidak semuanya efektif dalam memberi perlindungan menyeluruh. Berikut beberapa solusi yang sering dipakai, lengkap dengan plus minusnya.

1. Deodoran Biasa

Deodoran merupakan solusi paling umum untuk mengatasi bau badan akibat keringat. Produk ini bekerja dengan cara menekan pertumbuhan bakteri penyebab bau pada area ketiak. Menurut situs kesehatan Healthline, deodoran tidak menghentikan produksi keringat, melainkan hanya menutupi atau mengurangi baunya.

Kelebihan: mudah ditemukan, murah, dan cepat dipakai.

Kekurangan: hanya berfungsi di ketiak dan tidak mengatasi keringat berlebih di area tubuh lainnya.

2. Antiperspirant

Berbeda dari deodoran, antiperspirant bekerja dengan menutup sementara kelenjar keringat agar keringat tidak keluar. Cara ini memang bisa mengurangi produksi keringat, tetapi masih menurut situs kesehatan Healthline, penggunaan jangka panjang memunculkan kekhawatiran karena menghambat kelenjar keringat untuk berfungsi dengan normal. 

Kelebihan: efektif mengurangi keringat di ketiak.

Kekurangan: cara kerja dengan menyumbat kelenjar dianggap kurang sehat dan hanya terbatas di satu area.

3. Body Mist dan Parfum

Solusi lain yang populer adalah menyemprotkan body mist dan parfum. Wanginya bisa menutupi bau keringat dan meningkatkan kepercayaan diri. Namun hal tersebut hanya sementara, karena parfum tidak mengatasi akar masalah keringat maupun bau badan

Kelebihan: wangi instan, praktis dibawa ke mana-mana.

Kekurangan: hanya menutupi bau sementara dan harus sering dipakai ulang.

4. Tisu

Mengelap keringat dengan tisu memang praktis, apalagi saat sedang di luar rumah. Namun, hasilnya hanya sesaat. Setelah beberapa menit, tubuh bisa kembali berkeringat. Selain itu, penggunaan tisu sekali pakai juga menghasilkan sampah yang menumpuk.

Kelebihan: cepat mengeringkan keringat.

Kekurangan: efek sementara, boros, dan tidak ramah lingkungan.

5. Kipas Angin