facebook

#MYKIREILIFESTYLE

ticket

Yuk, Terapkan Mindful Shopping Agar Lebih Bijak Berbelanja

Belanja lebih mindful dapat mendorong penggunaan uang yang sesuai kebutuhan sehingga tujuan finansial lebih mudah dicapai. Bagaimana caranya?

Ketika merasakan luapan emosi tertentu, ada sebagian orang yang meluapkannya dengan membeli barang-barang tertentu tanpa mempertimbangkan apakah barang tersebut benar-benar dibutuhkan.

Saat sedih, misalnya, seseorang bisa bisa tiba-tiba membeli make up atau parfum agar merasa lebih baik. Saat marah atau merasa down, tiba-tiba membeli gadget baru untuk validasi diri. Saat sedang senang karena mencapai target/prestasi tertentu, bisa tiba-tiba mentraktir teman. 

Situs kesehatan mental Psychology Today menyebut kebiasaan berbelanja secara impulsif ini sebagai emotional spending, yaitu membiarkan perasaan, seperti takut, panik, sedih, marah, dan rasa tidak aman mempengaruhi keputusan finansial. 

Alhasil, seseorang jadi menghabiskan uang yang sebenarnya tidak ada dalam perencanaan/anggaran rutin. Uang yang sebenarnya bisa ditabung untuk kebutuhan yang lebih penting atau untuk mencapai target finansial tertentu pun hilang begitu saja. Kebiasaan ini juga bisa merusak cashflow, yaitu anggaran melenceng dari perencanaan sehingga di pertengahan bulan sudah kehabisan uang. Salah satu akibatnya lagi, kebiasaan ini juga bisa menciptakan hutang yang tidak perlu.

Mengapa Kita Berbelanja Secara Impulsif?

Menurut situs psikologi VeryWell Mind, kebiasaan belanja impulsif dapat terjadi karena seseorang membiarkan luapan emosi mengalahkan keinginan atau kemampuannya untuk membuat keputusan yang lebih rasional. Berikut alasan yang lebih detail mengapa kita berbelanja secara impulsif.

1. Sebagai Cara Atasi Stres/Coping Mechanism

Berbelanja dapat menjadi solusi cepat dalam menghadapi stres akibat emosi negatif yang sedang kita rasakan. Menurut riset yang dimuat di situs kesehatan Cleveland Clinic, belanja melepaskan hormon dopamine yang menimbulkan rasa senang sehingga bisa mengubah mood negatif menjadi positif.

2. Memberi Rasa Kendali

Ketika sedang merasa tidak berdaya, mengeluarkan uang dapat memulihkan perasaan memiliki kendali dan pengaruh atas keadaan di sekitar kita. Rasa memiliki kendali ini bisa memberikan suntikan rasa percaya diri yang menaikkan mood

3. Merayakan Rasa Senang

Saat berhasil meraih sesuatu, ada keinginan untuk merayakan dan memberi semacam reward terhadap diri sendiri. Selain itu, ada juga keinginan untuk berbagi kesenangan dengan orang lain sehingga jadi ingin mentraktir atau memberi hadiah ke orang lain. 

Sebenarnya, sekali dua kali melakukan belanja impulsif dengan ketiga alasan di atas bukan hal yang salah. Yang menjadi isu adalah ketika hal tersebut menjadi kebiasaan terus-menerus yang membuat pengeluaran kita menjadi tidak terkendali. 

Baca juga: Dukung Sustainable Fashion dengan Menjaga Pakaian Jadi Long Lasting

Bagaimana Supaya Belanja Lebih Mindful?

Konsep berbelanja lebih mindful adalah solusi untuk mengatasi kebiasaan belanja yang impulsif. Saat berbelanja dengan penuh kesadaran, maka seseorang mempertimbangkan apakah barang tersebut benar-benar dibutuhkan, bukan sekadar keinginan sesaat saja.

Berbelanja yang mindful juga mempertimbangkan prioritas barang yang benar-benar penting dan bermanfaat untuk jangka panjang. Selain itu, kita jadi lebih fokus menyiapkan uang untuk mencapai target finansial yang lebih besar dalam jangka panjang seperti rencana melanjutkan pendidikan, atau membeli rumah/mobil. 

Berikut hal-hal yang dapat kamu lakukan untuk mendorong berbelanja yang lebih mindful agar hidup lebih tenang dan damai agar sesuai dengan gaya hidup yang lebih Kirei:

1. Mengenali Trigger atau Pemicu

Saat tiba-tiba ingin membeli sesuatu, coba ambil jeda sejenak dan tanyakan kepada diri sendiri hal-hal seperti:

  • Apakah aku sedang merasakan luapan emosi yang lebih dari biasanya, entah itu sedih, marah, kecewa atau senang?

  • Apakah membeli barang ini akan membuat emosi tersebut hilang sesaat saja atau untuk jangka panjang?

  • Apakah aku benar-benar membutuhkan barang ini?

  • Apakah ada alokasi budget untuk pembelian barang ini?

Saat menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, biasanya kecenderungan impulsif akan dihadapkan pada pikiran yang lebih rasional sehingga dapat mempengaruhi keputusan jadi membeli atau tidak. 

Apa cara kamu mengelola stres?

Pergi ke gunung/pantai

Curhat ke teman

Makan cokelat

0 comments
Newest
Newest
Oldest

PODCAST

Kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda pada situs web kami, mempersonalisasi konten dan iklan, serta menganalisis lalu lintas kami. Kami juga membagikan informasi tentang penggunaan Anda atas situs web kami dengan mitra periklanan dan analitik kami, yang dapat menggabungkannya dengan informasi lain yang telah Anda berikan kepada mereka atau yang telah mereka kumpulkan dari penggunaan Anda atas layanan mereka. Silakan klik Accept All Cookies jika Anda setuju dengan penggunaan semua cookies kami. Silakan klik Cookies Setting untuk menyesuaikan pengaturan cookies Anda di situs web kami. Anda dapat mengelola pengaturan cookie dengan mengeklik tautan Kebijakan Privasi di footer.
Pengaturan Cookies: