Dengan Kirei Lifestyle Innovation,
Upgrade Dirimu Jadi Lebih Baik Inside Out
Dengan
Kirei Lifestyle Innovation
Upgrade Dirimu
Jadi Lebih Baik
Inside Out

LOVE OTHERS

Waspada, Ini Lokasi Rawan Bakteri di Rumah!

Rumah terlihat bersih ternyata belum tentu bebas bakteri dan virus, lho, Moms. Cek kebersihan spot-spot paling rawan bakteri di rumah berikut ini.

Rumah yang bersih tidak hanya menjaga para penghuninya jauh dari bakteri dan virus sehingga terhindar dari berbagai jenis penyakit, tapi juga menjauhkan pikiran dari rasa stres yang mempengaruhi kesehatan mental. Itulah mengapa membersihkan rumah dan segala pernik di dalamnya dapat jadi salah satu cara menjaga kesehatan tubuh dan pikiran.

Namun rumah dan pernik di dalamnya yang sudah rutin dibersihkan pun belum tentu bebas bakteri dan virus. Sebuah studi di Amerika Serikat mengungkapkan obyek di rumah yang banyak terkontaminasi bakteri. Tercatat 30 obyek yang tersebar di rumah mengandung 340 jenis bakteri. Dari semua bakteri jahat (ada juga yang baik), yang paling dominan adalah staphylococcus, salmonella dan escherichia coli (e.coli).

Nah, berbagai jenis bakteri ini ternyata tidak hanya terdapat di tempat-tempat yang selama ini sudah kita duga sebagai sarang bakteri seperti toilet dan kamar mandi. Menurut lembaga sanitasi Amerika Serikat, ​​The National Sanitation Foundation (NSF), ada spot-spot di rumah yang rawan terkontaminasi bakteri meskipun terlihat bersih atau sudah rutin dibersihkan, yaitu: 

1. Dapur

Tempat mengolah dan menyimpan makanan adalah area yang paling rentan terkontaminasi bakteri dari tempat-tempat lain di rumah. Itu menjadikan dapur sebagai spot yang harus diwaspadai, Moms. Obyek-obyek yang paling mudah terkontaminasi adalah bak cuci piring, spons pencuci piring, talenan, meja dapur, dan kulkas (terutama bagian penyimpan makanan mentah). 




Jadi, gunakan cairan disinfektan untuk membersihkan bak cuci piring, kulkas dan meja dapur. Rendam spons cuci piring dalam air panas atau masukkan ke dalam microwave selama satu menit, dan menggantinya secara berkala, ganti lap dapur tiap beberapa kali seminggu dan cuci tangan sebelum dan sesudah mengolah makanan.

2. Kamar Mandi

Sebagai tempat membersihkan diri dari berbagai kotoran yang melekat di tubuh, kamar mandi dan toilet jadi tempat yang rawan bakteri. Ditambah dengan kondisi lembap dan suhu yang hangat kalau kita mandi dengan air panas, maka menambah kondusifnya toilet dan kamar mandi sebagai tempat berkembang biaknya bakteri. Titik-titik yang perlu diwaspadai adalah area shower, lubang pembuangan air, keran air, toilet, lantai toilet, sikat gigi dan handuk. 

Bersihkan area-area tersebut dengan disinfektan setiap hari dan pembersihan menyeluruh setidaknya seminggu sekali. Ganti handuk satu minggu sekali dan ganti sikat gigi setiap 3-4 bulan sekali.

3. Laundry Room

Laundry room bisa berupa ruangan tersendiri atau pun area khusus tempat mencuci dan menjemur pakaian. Spot-spot yang rawan bakteri adalah tumpukan baju kotor yang dibawa oleh masing-masing pakaian dan mesin cuci. Baju bersih namun lembap yang ditinggalkan di dalam mesin cuci bisa membuat bakteri berkembang biak. Begitu juga mesin cuci yang jarang dibersihkan bisa menjadi sarang bakteri di tempat-tempat yang tersembunyi.


Bagaimana meminimalisir bakteri di spot-spot di area laundry room ini? Bersihkan mesin cuci secara menyeluruh minimal sebulan sekali untuk singkirkan endapan kotoran di tempat-tempat tersembunyi. Lalu, jangan biarkan pakaian kotor menumpuk terlalu lama, ya, Moms. Buat jadwal cuci setiap 2 hari sekali, misalnya. Sebaiknya langsung cuci pakaian-pakaian yang baru digunakan untuk aktivitas fisik yang mengeluarkan banyak keringat. 

Untuk memastikan pakaian yang dicuci bebas bakteri, gunakan detergen yang canggih dengan daya bersih optimal. Attack Sensor Matic adalah detergen yang bisa digunakan untuk tipe mesin cuci bukaan depan atau pun bukaan atas, canggih karena bisa lawan kuman dan bau membandel, seperti bau rendaman, bau apek, bau keringat dan bau kaus kaki. Dengan Automatic Sensor Technology, otomatis lebih jitu melacak, melawan dan mencegah noda kembali, 1,5x lebih efektif membersihkan segala macam noda membandel pada pakaian. Klik di sini untuk informasi lebih lanjut soal Attack Sensor Matic, Moms.

4. Ruang Keluarga

Ruang keluarga jadi tempat berikut yang rawan menjadi tempat berkumpulnya bakteri karena sifatnya yang digunakan untuk melakukan banyak aktivitas secara bersama-sama. Benda-benda yang rawan terkontaminasi adalah remote control TV, stik video games, dan juga karpet yang sering jadi tempat lesehan keluarga. 

Bersihkan remote TV dan stik video games dengan tisu disinfektan setiap hari. Bersihkan debu pada karpet tiap dua hari sekali dan cuci secara menyeluruh satu bulan sekali.

5. Area Binatang Peliharaan

Binatang peliharaan biasanya punya area khusus untuk menaruh tempat tidur, kandang, tempat makan dan mainannya. Obyek-obyek ini juga rentan menyimpan kuman dan jamur, terutama jika hewan kesayangan masih menghabiskan waktu di luar rumah.

Jadi, pastikan untuk mencuci tempat makan binatang peliharaan setiap hari, cuci mainannya dengan teratur seminggu sekali, bersihkan dan cuci tempat/alas tidurnya minimal sebulan sekali. Pastikan kaki dan tangan binatang juga bersih saat ia masuk kembali ke dalam rumah.

Itu dia 5 lokasi rawan bakteri yang mungkin luput kita bersihkan dengan seksama sebelumnya. Yuk, lebih teliti lagi saat bersih-bersih agar keluarga selalu terlindungi dari berbagai bakteri dan virus.


Tags: cara menjaga kesehatan tubuh, peran ibu dalam keluarga, fase pertumbuhan bakteri, lokasi rawan bakteri, tips bersihkan rumah
0 comments
Newest
Newest
Oldest

PODCAST

Kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda pada situs web kami, mempersonalisasi konten dan iklan, serta menganalisis lalu lintas kami. Kami juga membagikan informasi tentang penggunaan Anda atas situs web kami dengan mitra periklanan dan analitik kami, yang dapat menggabungkannya dengan informasi lain yang telah Anda berikan kepada mereka atau yang telah mereka kumpulkan dari penggunaan Anda atas layanan mereka. Silakan klik Accept All Cookies jika Anda setuju dengan penggunaan semua cookies kami. Silakan klik Cookies Setting untuk menyesuaikan pengaturan cookies Anda di situs web kami. Anda dapat mengelola pengaturan cookie dengan mengeklik tautan Kebijakan Privasi di footer.
Pengaturan Cookies: