Dengan Kirei Lifestyle Innovation,
Upgrade Dirimu Jadi Lebih Baik Inside Out
Dengan
Kirei Lifestyle Innovation
Upgrade Dirimu
Jadi Lebih Baik
Inside Out

LOVE OTHERS

Untuk Mengatasi Dehidrasi, Seberapa Banyak Asupan Cairan Untuk Bayi?

Moms, kekurangan cairan tubuh menjadi salahsatu penyebab sembelit pada Bayi lho.K Ketahuikebutuhan cairan tubuh Si Kecilyuk!

Mencukupi kebutuhan cairan tubuh merupakan salah satu kebutuhan dasar semua orang, termasuk Si Kecil. Pasalnya, jika kurang mendapat asupan cairan yang cukup, kondisi ini dapat meningkatkan risiko dehidrasi pada bayi.

Selain itu, dehidrasi juga merupakan salah satu penyebab Si Kecil mengalami beberapa masalah kesehatan, seperti sembelit. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebutuhan cairan tubuh Si Kecil, kita simak yuk pembahasannya berikut ini.

Kenapa Harus Mencukupi Kebutuhan Cairan Si Kecil?

Mencukupi kebutuhan cairan merupakan hal yang sangat penting karena merupakan komponen esensial bagi tumbuh kembang Si Kecil, termasuk untuk mendukung laju metabolisme mereka yang cukup tinggi.

Memenuhi cairan tubuh juga sangat penting untuk mendukung beberapa faktor, diantaranya: 

  • Menjaga suhu tubuh Si Kecil tetap stabil.

  • Membantu memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh. 

  • Mendukung fungsi ginjal Si Kecil yang masih berkembang.

  • Membantu menjaga kesehatan, seperti mencegah dehidrasi dan lainnya.

  • Mendukung aktivitas fisik, seperti bergerak, menghisap dan lainnya.

Selain itu, menjaga asupan cairan yang cukup juga sangat penting untuk berat badan Si Kecil tetap ideal, supaya dapat dioptimalkan proses penyerapan nutrisi oleh tubuh, yang pada gilirannya penting untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya.

Jumlah Kebutuhan Cairan Harian Si Kecil

Mencukupi kebutuhan cairan tubuh merupakan hal yang sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang Si Kecil. Cairan ini bisa didapat dari ASI, puree, atau air minum langsung (khusus untuk bayi yang sudah mendapat MP-ASI)

Berikut jumlah kebutuhan cairan tubuh Si Kecil menurut saran IDAI.  

  • Bayi usia 0-6 bulan, membutuhkan cairan 700 mL/hari, yang bisa didapat dari ASI atau susu formula (jika bayi diberi susu formula)

  • Bayi usia 7-12 bulan, membutuhkan asupan cairan 800 mL/hari, yang bisa didapat dari ASI, susu formula, air minum dan puree.

  • Anak usia 1-3 tahun, membutuhkan asupan cairan sekitar 1300 mL/hari, yang didapat dari ASI (biasanya berhenti di usia 2 tahun), susu formula, air minum, buah-buahan dan sayuran.

  • Anak usia 4-8 tahun, membutuhkan asupan cairan sekitar 1700 mL/hari, yang bisa didapat dari susu formula, air minum, buah-buahan dan sayuran.

Sebagai catatan, kebutuhan cairan tubuh Si Kecil juga dipengaruhi oleh tingkat aktivitas, suhu lingkungan, dan kondisi kesehatannya. Jika Moms melihat tanda-tanda dehidrasi, segera hubungi dokter untuk solusi lebih lanjut.

Tanda Dehidrasi dan Cara Mengatasinya

Seperti hal yang disinggung di atas, Moms harus peka melihat gejala dehidrasi pada Si Kecil, terutama untuk yang masih berusia dibawah 1 tahun. Berikut beberapa tanda Si Kecil mengalami dehidrasi: 

  • Mulut dan bibir kering

  • Mata terlihat cekung

  • Sedikit atau tidak ada air mata saat menangis

  • Kulit tidak elastis saat dicubit

  • Frekuensi buang air kecil yang berkurang

  • Lemas dan mudah lelah

  • Rewel dan menangis terus-menerus

  • Suhu tubuh tinggi, bahkan mencapai 38 derajat Celcius

Jika Moms melihat salah satu atau lebih dari gejala-gejala di atas, segera bawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Sedangkan sebagai upaya pencegahan, Moms bisa melakukan beberapa tips ini:

  • Si Kecil bisa diberi air putih setelah usia 6 bulan.

  • Pastikan Si Kecil berada di lingkungan yang sejuk dan nyaman.

  • Tawarkan ASI atau susu formula setiap kali Si Kecil lapar atau haus.

  • Berikan Si Kecil MP-ASI yang mengandung banyak cairan, seperti puree sayuran dan buah-buahan.

  • Hindari memberi Si Kecil minuman yang mengandung gula tinggi, seperti soda dan jus buah yang mengandung pemanis buatan.

Selain memperhatikan tanda-tanda dehidrasi di atas, Moms juga bisa mengetahui apakah kebutuhan cairan tubuh Si Kecil sudah terpenuhi dengan baik atau tidak, lewat jumlah urine yang dikeluarkan dan frekuensi pipis Si Kecil. 

Untuk mendukung itu semua, pastikan Moms selalu memilih popok dengan ukuran yang sesuai dengan berat badan Si Kecil, diantaranya:

  • 3-8 Kg, ukuran NewBorn (NB) - S 

  • 7-12 Kg, ukuran M

  • 9-14 Kg, ukuran L

  • 12-19 Kg, ukuran XL

  • 15-25 Kg, ukuran XXL

*Ukuran NB-S (30 ml/ pipis), M (40 ml/ pipis), L (50 ml/ pipis), XL (60 ml/ pipis), dan XXL (70 ml/ pipis)

Selain itu, pastikan Moms selalu memilih produk popok berkualitas tinggi, seperti Merries Good Skin, yang mengunci cairan dengan cepat dan dapat menampung hingga 5x* pipis sehingga kulit bayi tetap kering. 

Permukaan lembut popok Merries Good Skin, dengan ekstrak alami Witch Hazel cocok untuk kulit Si Kecil yang masih sensitif. Si Kecil juga dapat terbebas dari risiko alergi dan terhindar dari iritasi karena Merries Good Skin telah teruji klinis oleh Perhimpnan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia

Dengan kelembutan dan sirkulasi udara yang baik, Merries Good Skin cocok untuk dipakai sejak bayi baru lahir karena kulit Si Kecil dapat tetap bebas bernapas dan nyaman dipakai sepanjang hari.

Untuk lebih mengetahui tentang Merries Good Skin, Moms bisa mengikuti link ini.

Tags: sembelit, kekurangan cairan tubuh, cara mengatasi dehidrasi pada bayi, dehidrasi, popok
0 comments
Newest
Newest
Oldest

PODCAST

Kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda pada situs web kami, mempersonalisasi konten dan iklan, serta menganalisis lalu lintas kami. Kami juga membagikan informasi tentang penggunaan Anda atas situs web kami dengan mitra periklanan dan analitik kami, yang dapat menggabungkannya dengan informasi lain yang telah Anda berikan kepada mereka atau yang telah mereka kumpulkan dari penggunaan Anda atas layanan mereka. Silakan klik Accept All Cookies jika Anda setuju dengan penggunaan semua cookies kami. Silakan klik Cookies Setting untuk menyesuaikan pengaturan cookies Anda di situs web kami. Anda dapat mengelola pengaturan cookie dengan mengeklik tautan Kebijakan Privasi di footer.
Pengaturan Cookies: