Dengan Kirei Lifestyle Innovation,
Upgrade Dirimu Jadi Lebih Baik Inside Out
Dengan
Kirei Lifestyle Innovation
Upgrade Dirimu
Jadi Lebih Baik
Inside Out

LOVE OTHERS

Ubah Pekerjaan Rumah Jadi Cara Bonding Keluarga, Bagaimana Caranya?

Bonding keluarga bisa dilakukan dengan hal-hal kecil di rumah, seperti melakukan pekerjaan rumah harian. Simak caranya!

Punya keluarga yang kompak dan harmonis pasti jadi impian semua orang. Selain membuat kehidupan sehari-hari lebih menyenangkan, keluarga dengan yang ikatan kuat punya banyak manfaat, seperti lebih mudah memecahkan masalah dan menyelesaikan konflik serta bisa  menghormati perbedaan.

Untuk anak, keluarga yang positif bisa membuatnya percaya diri, merasa aman dan disayangi, serta menciptakan dasar yang baik untuk hubungannya dengan orang-orang lain di masa depan. Peran ibu dalam keluarga (bersama ayah juga tentunya) adalah memastikan agar karakter anak ini dapat berkembang optimal, salah satunya lewat aktivitas bonding keluarga.

Bagaimana menciptakan bonding yang kuat dalam keluarga? Kalau selama ini Moms dan Dads sudah sering melakukan quality timepasangan, maka kali ini bisa melibatkan anak-anak. Bisa dengan melakukanquality time keluarga  seperti liburan, olahraga atau makan di luar. Tapi sebenarnya, bonding juga bisa dilakukan di rumah lewat kegiatan sehari-hari, seperti melakukan pekerjaan rumah bersama-sama.

Manfaat Melakukan Pekerjaan Rumah untuk Bonding Keluarga

Pekerjaan rumah sangat bervariasi jenisnya. Dari rangkaian aktivitas di dapur, bersih-bersih rumah, membersihkan pakaian, hingga berkebun. Semua ini bisa dijadikan ‘arena’ untuk bonding bersama keluarga, lho, Sahabat KAO. Menurut American College of Pediatricians, ini dia manfaat melakukan pekerjaan rumah untuk bonding keluarga.

- Berlatih bekerjasama di dalam tim

Moms bisa menggunakan pekerjaan rumah untuk melatih keluarga bekerjasama dalam tim demi mencapai tujuan bersama. Masing-masing anggota keluarga melakukan hal-hal yang berbeda tapi saling melengkapi agar tujuan tercapai dengan cepat dan efektif. Ingin memasak makanan favorit untuk makan malam, misalnya, Moms bisa membagi pekerjaan jadi:  memotong sayuran, memasak nasi, mengiris bumbu, sampai menyiapkan piring makan. 


- Meringankan beban pekerjaan

Pekerjaan rumah tentunya tidak menjadi tanggung jawab satu orang saja (ibu, misalnya). Jadi kalau dikerjakan bersama-sama tentu akan lebih ringan, lebih cepat dan mengurangi stres dibanding hanya dibebankan pada satu orang. Keluarga pun jadi lebih hepi karena bisa saling membantu meringankan pekerjaan yang lain.

- Meningkatkan rasa memiliki

Terutama terhadap barang-barang yang ada di rumah. Setelah belajar membersihkan karpet dengan vacuum, misalnya, akan membuat si Kecil berhati-hati untuk tidak mudah mengotorinya. Kalau sudah membereskan kamar, si Kecil juga akan berusaha menjaganya tetap rapi dan tidak berantakan.

- Meningkatkan rasa percaya diri

Keberhasilan melakukan dan menyelesaikan sebuah tugas, seberapa pun kecilnya, bisa membuat siapa pun lebih percaya diri. Terutama untuk Si Kecil, ini akan membuatnya merasa mampu melakukan hal-hal lain yang lebih sulit atau menantang, baik di rumah, di sekolah maupun di pergaulan sosialnya.

- Melatih kemandirian

Sebagian besar pekerjaan rumah adalah keterampilan yang dibutuhkan Si Kecil saat ia dewasa nanti, sering disebut sebagailife skill. Belajar melakukannya sejak dini dengan cara yang benar dan suasana yang positif, akan melatih Si Kecil agar lebih terampil dan mandiri saat ia dewasa nanti, tanpa membedakan apakah dirinya laki-laki maupun perempuan.

Tips Melakukan Pekerjaan Rumah Bersama Keluarga

Agar melakukan pekerjaan rumah bersama keluarga bisa berlangsung menyenangkan dan efektif, ada hal-hal yang perlu diperhatikan, nih, Moms.

1. Membagi pekerjaan sesuai kemampuan tiap anggota keluarga

Karena keluarga terdiri dari usia yang berbeda-beda, maka beban kerja pun sebaiknya disesuaikan dengan kemampuan sesuai usianya. Saat mencuci pakaian misalnya, bisa dibuat pembagian sebagai berikut:

Kakak dan adik berusia 5 tahun: Membawa pakaian kotor dengan kantong/keranjang dari kamar masing-masing

Anak 2-3 tahun: Ikut meletakkan pakaian kotor ke dalam mesin cuci sambil digendong Moms, misalnya. 

Ibu: Mencuci pakaian dengan mesin cuci

Ayah: Menjemur pakaian



Jangan lupa, agar pekerjaan mencuci pakaian yang dilakukan bersama ini bisa efektif dengan hasil yang optimal, gunakan detergen yang berkualitas dan canggih seperti Attack Sensor Matic.

Keunggulan 9 Hi-Tech In 1 dalam Attack Sensor Matic membuat kegiatan mencuci jadi lebih mudah dan praktis. Canggihnya Automatic Sensor Technology dengan jitu lacak, lawan dan bersihkan noda hingga serat kain terdalam, 1,5x lebih efektif membersihkan segala macam noda membandel pada pakaian. Attack Sensor Matic juga dilengkapi dengan formula khusus rendah busa dan cocok digunakan untuk semua jenis mesin cuci, baik bukaan depan maupun bukaan atas.  Klik di sini untuk info lebih lengkap soal Attack Sensor Matic.

2. Memberi contoh cara melakukan pekerjaan yang benar

Kalau anggota keluarga baru pertama kali melakukan suatu pekerjaan, berikan contoh cara melakukan yang benar, ya, Moms. Misalnya cara menggunakan selang untuk menyiram tanaman, meletakkan barang/makanan hasilbelanjaan ke tempat yang benar, atau memberi makan untuk binatang kesayangan. 



Memang hasilnya belum tentu langsung baik dan sesuai dengan apa yang Moms harapkan atau biasa lakukan. Tapi lama kelamaan ia akan makin terbiasa dan biasanya makin baik hasilnya.

3. Memberikan target yang jelas 

Ini akan membantu Si Kecil untuk mengelola waktu dan strategi saat melakukan pekerjaan rumah. Misalnya saat meminta Si Kecil membereskan mainan, minta ia memasukkan setiap mainan ke dalam kotak mainan sesuai pengelompokan tertentu (puzzle, boneka, buku).

Saat meminta ia membereskan kamar, detailnya bisa dalam bentuk melipat selimut, memasukkan pakaian kotor ke keranjang pakaian, dan menaruh buku ke dalam laci/rak. Dengan demikian, ia tahu apa saja yang harus ia lakukan.

4. Cara yang menyenangkan

Pekerjaan rumah yang rutin kadang membosankan untuk anak-anak. Moms bisa mengakali dengan cara yang lebih seru. Misalnya membuat permainan Bersih-Bersih dalam 5 Menit di ruang keluarga. Siapa pun yang berhasil mengembalikan setiap barang ke tempatnya semula akan mendapat poin dan yang mendapat poin terbanyak akan menang.

5. Berikan pujian dan hadiah jika perlu

Apa pun hasil pekerjaan rumah yang berhasil dilakukan, jangan pelit memberikan pujian, ya Moms. Ini bisa bikin mereka tambah bersemangat saat melakukan pekerjaan itu berikutnya atau saat mencoba pekerjaan yang lain. Sekali-kali, bisa juga memberikan reward atau hadiah, misalnya makan es krim bersama jika keluarga berhasil bersih-bersih kebun di hari Minggu pagi.

Jadikan saat-saat melakukan pekerjaan rumah sebagai cara bonding yang efektif dan menyenangkan, yuk, Moms!
Tags: peran ibu dalam keluarga, quality time keluarga, quality time pasangan, bonding keluarga
0 comments
Newest
Newest
Oldest

PODCAST

Kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda pada situs web kami, mempersonalisasi konten dan iklan, serta menganalisis lalu lintas kami. Kami juga membagikan informasi tentang penggunaan Anda atas situs web kami dengan mitra periklanan dan analitik kami, yang dapat menggabungkannya dengan informasi lain yang telah Anda berikan kepada mereka atau yang telah mereka kumpulkan dari penggunaan Anda atas layanan mereka. Silakan klik Accept All Cookies jika Anda setuju dengan penggunaan semua cookies kami. Silakan klik Cookies Setting untuk menyesuaikan pengaturan cookies Anda di situs web kami. Anda dapat mengelola pengaturan cookie dengan mengeklik tautan Kebijakan Privasi di footer.
Pengaturan Cookies: