Bukan hanya skill, kepercayaan diri merupakan hal yang penting dimiliki. Terlebih pasca pandemi seperti sekarang ini, dimana kita sudah kembali bekerja di kantor, dan kembali bertemu dengan banyak orang baru. 

Agar lebih siap menghadapi era baru pasca pandemi, berikut tips meningkatkan kepercayaan diri di era pasca pandemi. 

• Bentuk pola pikir positif dan growth mindset. Setiap keraguan datang, katakan kalau Moms bisa belajar dan melakukannya dengan baik.

• Kenali kekurangan diri dan segera perbaiki. Selain itu, kenali apa yang jadi kelebihan Moms, dan berusahalah untuk mempertahankannya.

• Mulai dengan langkah atau perubahan kecil, misal dengan memperhatikan penampilan, cara bicara, posisi duduk dan lainnya.

• Berhentilah membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Lebih baik fokus pada diri Moms sendiri.

Secara tidak langsung, pola hidup yang sehat dapat membentuk pola pikir yang sehat. Rasa percaya diri sendiri adalah salah satu bentuk dari pola pikir yang sehat. Oleh karena itu, jaga kesehatan tubuh Moms dengan menerapkan pola makan sehat dan olahraga secara rutin setidaknya selama 30 menit setiap hari.

Pakaian Bau Bisa Sebabkan Overthinking

Selain melakukan beberapa trik di atas, kenali juga beberapa hal kecil yang bisa membuat kepercayaan diri Moms menurun, contohnya pakaian bau apek karena proses penjemuran yang kurang optimal, atau karena proses mencuci yang kurang baik. 

Penelitian yang dilakukan Lenor Unstoppables Active, dengan melibatkan 2.000 responden, menemukan fakta 30 persen orang akan menarik diri dari lingkungannya karena khawatir orang disekitarnya mencium bau apek pada pakaian mereka.

Tidak hanya itu, masalah bau apek pada pakaian akan membuat mereka membatasi interaksi, dan menjaga jarak dari orang lain, bahkan dari orang-orang terdekat.

Juru bicara penelitian, Laura Mcilwaine, menjelaskan efek bau apek dari pakaian dan bau badan akan membuat orang tersebut kesulitan beraktivitas, selalu overthinking, dan merasa rendah diri. 

Klaim tersebut cukup masuk akal, mengingat dalam penelitian tersebut diungkap juga fakta jika bau badan dan bau apek pada pakaian merupakan bau yang paling tidak disukai responden, setelah itu disusul bau asap, bau keringat dan bau jamur.

Tips Mengatasi Bau Pakaian

Dalam penelitian tersebut diungkap juga 50 persen responden merasa lebih percaya diri dan nyaman saat tubuhnya memancarkan wangi segar, di mana salah satu wangi favorit para responden, adalah wangi yang semerbak tercium dari baju bersih yang baru dicuci. 

Maka dari itu, demi meningkatkan rasa percaya diri, dan membantu meningkatkan produktivitas, pastikan Moms selalu memperhatikan proses pencucian. 

Selain berusaha untuk mengeringkan pakaian hingga maksimal, Moms disarankan untuk menggunakan Attack Anti Bau, deterjen dengan Teknologi Anti Bau yang efektif lawan kuman penyebab bau, menjadikan pakaian lebih bersih dan higienis. 

Attack Anti Bau dibekali teknologi Clean Protect Technology, yang efektif menyerap, menarik dan mencegah noda kembali, 1.5x lebih efektif membersihkan pakaian secara menyeluruh dari noda, kuman, dan bau, hingga serat kain terdalam.

Untuk tahu lebih banyak tentang Attack Anti Bau, keunggulan dan bagaimana cara deterjen ini bekerja menuntaskan masalah bau pada pakaian, Moms bisa mendapatkan semua informasinya di sini.  

Untuk menyempurnakan proses pencucian, Moms disarankan juga menggunakan pewangi dan pelembut konsentrat Attack Fresh Up, dengan teknologi Jepang Anti Bau 48 jam & pewangi Micro-capsule memberikan sensasi wangi segar saat pakaian bergesekan selama beraktivitas.

Cairan pewangi dan pelembut pakaian Attack Fresh Up juga dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan menjaga pakaian tetap wangi hingga 48 jam sejak pakaian dikenakan. 

Attack Fresh Up juga dapat menjaga serat kain tetap lembut, dan menjadikan pakaian lebih mudah disetrika tanpa perlu menambahkan pelicin pakaian. Bagaimana, menarik bukan? Yuk, cek informasi selengkapnya di sini.