facebook

LOVE OTHERS

ticket

Tips Penggunaan Car Seat untuk Si Kecil: Panduan Penting untuk Keamanan di Jalan

Fungsi car seat adalah untuk menjaga keselamatan Si Kecil di berbagai kondisi di jalan. Simak panduannya untuk hindari insiden yang tak diinginkan.

Saat berkendara bersama Si Kecil, keselamatan adalah prioritas utama. Kejadian tak terduga seperti pengereman mendadak bisa saja terjadi, dan penting untuk memastikan Si Kecil selalu aman di dalam mobil. Menggunakancar seat adalah langkah terbaik untuk melindungi bayi dan anak-anak dari risiko cedera saat berkendara.

Fungsi Car Seat untuk Si Kecil

Car seat adalah salah satu alat keselamatan wajib yang memang dirancang khusus untuk menjaga Si Kecil, mulai dari bayi mungil sampai balita yang aktif. Fungsi car seat adalah mengurangi risiko cedera fatal atau serius saat terjadi hal tak terduga di jalan, seperti mobil mengerem mendadak, tabrakan, atau guncangan keras. Fungsi car seatlebih lanjut adalah sebagai berikut:

1. Menjaga Postur Tubuh yang Tepat

Desain car seat khusus bayi dirancang untuk menopang kepala dan leher bayi yang baru lahir. Bagian sandaran kepala dan sisi car seatmenahan kepala bayi agar tidak bergoyang berlebihan saat mobil bergerak. Tanpa topangan ini, goncangan kecil bisa menyebabkan cedera leher atau tulang belakang yang serius.

Car seat bayi juga memastikan punggung bayi berada dalam posisi ideal, mencegahnya membungkuk atau melengkung yang bisa memberi tekanan pada tulang belakangnya yang masih berkembang. Selain itu, posisi tubuh yang tepat juga membantu menjaga saluran napas bayi tetap terbuka.

2. Melindungi dari Benturan dan Guncangan

Tubuh bayi dan balita masih sangat rentan. Pada bagian kepala, misalnya, kepala mereka besar dan berat sehingga tidak sebanding dengan bagian tubuh mereka yang lain. Selain itu, otot leher belum sepenuhnya berkembang sehingga belum menopang kepala dengan sempurna. 

Di bagian dalam, otak anak-anak sangat lembut dan ligamen mereka masih lemah. Guncangan yang kencang dapat merobek pembuluh darah, saraf, dan jaringan anak, menyebabkan otak mereka membengkak, memar, dan berdarah (biasa disebut sebagai shaken baby syndrome) yang dapat mengganggu tumbuh kembangnya.

15c26eeef173f9f3fd0bc24859d9b6f2.webp

Tulang Si Kecil juga belum sepenuhnya berkembang. Menurut The Royal Children’s Hospital Melbourne, tulang rusuk dan dada orang dewasa sudah padat dan dapat melindungi paru-paru dan jantung. Tapi pada bayi dan anak kecil, tulang ini belum sepenuhnya mengeras, berupa tulang rawan yang lebih lunak dan rentan cedera. 

Saat terjadi benturan, tulang-tulang ini bisa menekuk ke dalam dan menekan organ vital seperti paru-paru atau jantung, bahkan memar atau patah tulang tanpa terlihat dari luar. Ini berarti cedera serius bisa terjadi tanpa tanda-tanda yang jelas

Car seat dirancang dengan bantalan khusus dan sistem penahan (seperti harness 5 titik) yang mampu meredam energi benturan dan mendistribusikannya secara merata, sehingga mengurangi dampak langsung pada tubuh Si Kecil.

3. Mencegah Anak Terlempar

Dalam situasi pengereman mendadak atau tabrakan, anak yang tidak menggunakan car seat atau hanya dipangku berisiko tinggi terlempar dari tempat duduknya, bahkan hingga keluar dari mobil. Car seat dengan sabuk pengaman yang terpasang dengan benar akan menahan tubuh anak tetap aman di posisinya.

Baca juga:Yuk, Kenali Penyebab Shaken Baby Syndrome dan Cara Mengatasinya

Jenis-Jenis Car Seat untuk Si Kecil

Memilih car seatyang tepat untuk Si Kecil harus disesuaikan dengan usia, berat badan, serta tinggi tubuh anak. Sebabnya, setiap jenis car seatdidesain untuk memberikan perlindungan maksimal sesuai dengan tahap tumbuh kembang anak.

1. Infant’s Car Seat (Bayi)

Cocok untuk: 

Bayi baru lahir hingga usia 1 tahun lebih, atau hingga berat badannya 13 kg atau hingga tinggi Si Kecil mencapai batas yang tertera di manual produk, bisa berbeda di tiap merek. 

Ciri khas: 

- Digunakan selalu hadap belakang karena ini adalah posisi paling aman untuk bayi dan balita yang melindungi kepala, leher, dan tulang belakang. Saat terjadi benturan, gaya dorong akan diserap bagian belakang car seat, bukan leher bayi.

- Model portabel karena dilengkapi dengan handle dan bisa dilepas dari basedi mobil, sehingga Mom bisa membawa Si Kecil keluar masuk mobil tanpa membangunkannya. Beberapa model bahkan bisa dipasangkan ke stroller.

- Harness 5 titik yang kokoh dan bantalan kepala/tubuh untuk dukungan tambahan.


2dbde8df0d8137c99720c8c992f81934.webp
Foto: Infant car seat untuk bayi.

2. Convertible Car Seat

Cocok untuk: 

Bayi hingga anak usia 4 tahun atau sesuai berat dan tinggi badan yang tertera di manual produk. Karena model car seat bayi hanya dapat digunakan dalam waktu terbatas (kurang lebih 1 tahun), maka model konvertibel ini lebih fleksibel digunakan untuk bayi maupun setelah usianya melewati 1 tahun.

Ciri khas:

Apakah Mom dan Dad sudah menggunakan car seat untuk Si Kecil?

Sudah

Belum

0 comments
Newest
Newest
Oldest

PODCAST

Kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda pada situs web kami, mempersonalisasi konten dan iklan, serta menganalisis lalu lintas kami. Kami juga membagikan informasi tentang penggunaan Anda atas situs web kami dengan mitra periklanan dan analitik kami, yang dapat menggabungkannya dengan informasi lain yang telah Anda berikan kepada mereka atau yang telah mereka kumpulkan dari penggunaan Anda atas layanan mereka. Silakan klik Accept All Cookies jika Anda setuju dengan penggunaan semua cookies kami. Silakan klik Cookies Setting untuk menyesuaikan pengaturan cookies Anda di situs web kami. Anda dapat mengelola pengaturan cookie dengan mengeklik tautan Kebijakan Privasi di footer.
Pengaturan Cookies: