facebook

LOVE OTHERS

ticket

Tips Memilih Suhu Air yang tepat untuk mencuci

Sering heran kenapa baju cepat pudar atau kasar? Mungkin kamu salah pilih suhu air saat mencuci! Yuk, cari tahu solusinya di sini.

Mom, pernah merasa pakaian atau kain di rumah warnanya lebih cepat pudar, serat kain jadi kasar, atau justru noda tak kunjung hilang meski sudah dicuci berkali-kali? Bisa jadi penyebabnya bukan pada mesin cuci, tetapi suhu air yang digunakan saat mencuci. 

Suhu air ketika mencuci pakaian perlu disesuaikan dengan bahan agar pakaian atau kain lebih awet dan terjaga warnanya. Yuk, kita ulas berapa suhu yang tepat untuk mencuci pakaian sesuai dengan jenis bahannya!

Ternyata, suhu air memengaruhi hasil mencuci karena tidak semua kain cocok dengan suhu panas. Faktanya, memilih suhu yang tepat bukan hanya membuat cucian menjadi bersih maksimal, tetapi juga membantu pakaian atau kain di rumah tetap awet serta warnanya cerah terawat  .

Nah, jadi bagaimana memilih suhu yang tepat untuk pakaian? 

1. Air Dingin (di Bawah 30 Derajat Celcius)

Air dingin memang kurang efektif menghilangkan noda, kotoran dan kuman yang menempel di kain. Meski begitu ada beberapa jenis kain atau noda yang justru perlu dibersihkan dengan air dingin. Berikut daftar kain dan pakaian yang disarankan dicuci menggunakan air dingin:

afa2d474172db78d6c4cb53623a4fee2.jpg

  • Kain wol

Kain wol merupakan kain yang rentan menyusut,  jika Mom salah dalam proses mencuci. Gunakan air dingin ketika mencuci kain wol untuk menghindari penyusutan. 

  • Katun yang bewarna gelap dan cerah

Pakaian katun, terutama yang berwarna gelap atau cerah, memang memerlukan perhatian lebih agar warnanya tetap cerah. Agar warnanya tidak cepat pudar, hindari mencuci menggunakan air panas.

  • Pakaian renang

Pakaian renang memiliki bahan yang elastis. Untuk menjaga keelastisitasnya hindari mencuci pakaian ini menggunakan air panas.

  • Kain dengan noda darah dan rumput

Air dingin dapat membersihkan pakaian yang terkena noda darah dan rumput. Hindari penggunaan air panas untuk membersihkan noda karena dapat menyebabkan noda makin menempel.

Baca juga: Punya Jaket UV? Yuk Cek Cara Merawatnya!

2. Air Hangat (32-43 Derajat Celcius)

221867a6a4fb62804cc15cfa67e210fa.jpg

Air hangat adalah air paling aman untuk membersihkan kotoran dan bakteri tanpa merusak serat kain. Air hangat dapat menjadi jalan tengah karena tidak hanya menghindari kain menyusut tetapi juga bisa membuat pakaian menjadi lebih bersih. Berikut beberapa kain yang bisa dicuci menggunakan air hangat:

  • Kain berbahan bambu dan linen

Kain berbahan bambu dan linen efektif dicuci menggunakan air hangat untuk membersihkan noda tanpa merusak serat kainnya.

  • Kain berwarna putih dan pastel

Kain bewarna putih dan pastel lebih efektif dicuci dengan air hangat. Noda pada kain ini lebih mudah terlihat sehingga membutuhkan air hangat untuk menghilangkan noda dan menjaga warna kainnya agar tetap cerah

  • Pakaian seperti piyama, jaket, dan baju olahraga 

Pakaian ini sebenarnya rentan terhadap air panas, namun membutuhkan pencucian yang optimal untuk menghilangkan noda, kotoran dan bakteri dari pakaian. Mencuci menggunakan air hangat efektif untuk menjaga kain agar tidak pudar dan melar namun efektif membersihkan noda, kotoran dan bakteri.

Suhu air yang sering kamu gunakan untuk mencuci pakaian?

air dingin

air hangat

air panas

0 comments
Newest
Newest
Oldest

PODCAST

Kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda pada situs web kami, mempersonalisasi konten dan iklan, serta menganalisis lalu lintas kami. Kami juga membagikan informasi tentang penggunaan Anda atas situs web kami dengan mitra periklanan dan analitik kami, yang dapat menggabungkannya dengan informasi lain yang telah Anda berikan kepada mereka atau yang telah mereka kumpulkan dari penggunaan Anda atas layanan mereka. Silakan klik Accept All Cookies jika Anda setuju dengan penggunaan semua cookies kami. Silakan klik Cookies Setting untuk menyesuaikan pengaturan cookies Anda di situs web kami. Anda dapat mengelola pengaturan cookie dengan mengeklik tautan Kebijakan Privasi di footer.
Pengaturan Cookies: