LOVE OTHERS
LOVE OTHERS | 3 January 2024
Risiko Kesehatan Akibat Pembuangan Popok yang Salah
Cara membuang limbah popok yang baik untuk lingkungan dan kesehatan
Cuci bersih kotoran yang menempel di popok
Bungkus popok menggunakan kantong sampah
Pisahkan popok dengan limbah rumah tangga dan beri label
Kreasikan limbah popok menjadi pot
Kirei dalam Bahasa Jepang memiliki arti bersih, keteraturan dan indah secara berkesinambungan untuk mendapatkan kualitas hidup yang harmonis. Salah satu cara mencapai Kirei adalah menerapkan gaya hidup yang bersih dan berkelanjutan, termasuk saat menggunakan dan membuang popok bekas pakai milik si Kecil dengan cara yang tepat.
Memakai popok bayi sekali pakai memang praktis dan memudahkan. Namun, kalau Moms membuangnya dengan cara yang belum tepat, maka bisa mengganggu kebersihan lingkungan yang bisa berdampak pada kesehatan si Kecil, keluarga dan orang lain.
Kotoran manusia memiliki lebih dari 100 jenis bakteri dan virus di dalamnya. Jika popok bekas pakai dibuang secara sembarangan tentu ini akan mengancam kebersihan lingkungan, dan merugikan orang sekitar termasuk soal penyakit.
Lebih dari 100 virus dapat dideteksi dalam kotoran manusia, banyak di antaranya dapat hidup selama berbulan-bulan di luar tubuh. Beberapa bakteri dan virus yang mungkin ada dalam kotoran manusia adalah:
Virus gastroenteritis dapat menyebabkan peradangan pada dinding saluran pencernaan, seperti usus dan lambung. Virus ini sering kali menjadi penyebab diare, biasa disebut flu perut dengan gejala diare, nyeri perut, serta mual dan muntah.
Penyakit hepatitis merupakan suatu penyakit radang pada organ hati manusia. Penyakit hepatitis didapat dari virus hepatitis A (HAV), virus hepatitis B (HBV), virus hepatitis C (HCV), virus hepatitis D (HDV) dan virus hepatitis E (HEV). Setiap jenis virus berasal dari famili yang berbeda serta memiliki tingkat keganasannya masing-masing ketika masuk dan berkembangbiak pada tubuh manusia.
Bakteri Escherichia coli atau disingkat E. coli menjadi salah satu bakteri yang ada pada kotoran. Paparan E. Coli ini dapat menimbulkan gejala sakit perut, mual, dan muntah serta menjadi penyebab diare.
Bakteri Salmonella hidup dan berkembang di usus binatang dan manusia, virus ini dapat menyebar melalui kotoran, makanan maupun minuman yang terkontaminasi. Salmonella seringkali menjadi penyebab diare dan infeksi di saluran usus.
Norovirus adalah jenis virus yang menjadi penyebab diare dan muntah parah saat terinfeksi. Penyakit ini sangat umum terjadi dan terbilang sangat menular. Beberapa orang menyebut serangan virus ini dengan flu perut atau muntaber.
Virus Polio bisa terjadi pada siapapun yang terjangkit. Virus Polio dapat menyebabkan kelumpuhan permanen dan bahkan kematian akibat gagalnya/lumpuhnya sistem pernapasan.
Peran ibu dalam keluarga sangatlah penting untuk mengurangi risiko gangguan kesehatan akibat pembuangan sampah popok bayi yang kurang tepat. Jadi, bagaimana sih cara membuang popok bekas pakai yang baik untuk kesehatan dan lingkungan sekitar?
Bawa popok bekas pakai ke kamar mandi. Lalu bersihkan kotoran yang ada di popok ke dalam toilet lalu siram. Semakin sedikit kotoran yang tersisa di popok bekas, semakin baik.
Gulung popok sebelum Moms membungkusnya. Gulung mulai dari bagian depan popok lalu kebagian belakang. Sangat penting bagi Moms untuk menggulung popok dari depan ke belakang, untuk memastikan sayap samping berada di atas. Setelah digulung, ambil satu sisi sayap dan lipat di atas popok. Ulangi dengan sayap satunya sehingga popok terbungkus rapi.
Selanjutnya, bungkus popok menggunakan kantong sampah. Hal ini mencegah bau popok dan berserakannya gel popok di tempat sampah Moms.
Pisahkan sampah popok dengan sampah rumah tangga. Tumpuk popok jadi satu dalam satu kantong, dan jangan lupa beri label limbah popok agar petugas kebersihan mudah mendeteksi limbah. Moms, pastikan untuk tidak membuang popok ke aliran mata air, sungai atau laut juga, ya, karena aktivitas ini dapat mencemari air.
Mengutip dari Zerowaste, di Indonesia sendiri setidaknya ada 3 juta popok sekali pakai dibuang ke kali setiap harinya. Popok sekali pakai menjadi penyumbang sampah terbanyak kedua di laut, yakni 21% menurut riset Bank Dunia pada 2017.
Untuk mengatasi masalah limbah popok sekali pakai, Merries, melalui program edukasi dan kolaborasi Merries Senyumkan Lingkungan, mengajak Moms untuk ikut andil dalam mengolah limbah popok bekas pakai. Menjaga lingkungan menjadi salah satu bentuk Kirei Lifestyle yang bisa Moms lakukan dengan cara mengkreasikan limbah popok menjadi pot, sebagai langkah berikut:
- Popok bekas pakai
- Gunting
- Ember atau baskom,
- Semen
- Cetakan Pot
- Air Sabun
- Kuas, Cat dan Aksesoris
- Gunting bagian dalam popok bekas pakai
- Keluarkan gel dari popok
- Rendam popok menggunakan air sabun hingga baunya hilang
- Lalu buat adonan semen; campur semen dengan air, lalu aduk sampai rata
- Masukan popok ke dalam adonan semen
- Lalu tempelkan popok ke cetakan pot, tunggu hingga kering
- Lapisi popok yang masih menempel di cetakan dengan adonan semen
- Diamkan selama 24 jam, hingga semen kering sempurna
- Lepas cetakan pot dan hias dengan cat dan aksesoris
- Tada… pot dari limbah popok siap menghiasi sisi ruangan Moms
Selain mengkreasikan limbah popok menjadi pot, Moms juga bisa membuat kreasi limbah lainnya seperti media tanam dan kreasi pouch dari bahan bekas popok. Yuk, cek di sini untuk mengetahui cara pembuatannya.
Merries percaya setiap gerakan kecil bisa melahirkan dampak besar untuk keluarga, lingkungan, hingga masa depan Si Kecil. Mulai sekarang, yuk, terapkan Kirei Lifestyle dengan buang popok bayi secara benar untuk menjaga kesehatan sekaligus menjaga lingkungan.
RECOMMENDATION
PODCAST