Dengan Kirei Lifestyle Innovation,
Upgrade Dirimu Jadi Lebih Baik Inside Out
Dengan
Kirei Lifestyle Innovation
Upgrade Dirimu
Jadi Lebih Baik
Inside Out

LOVE OTHERS

Si Kecil Demam? Gejala, Sebab dan Kapan Harus Ke Dokter

Cari tahu lebih jauh fakta tentang demam agar Moms tetap tenang saat Si Kecil mengalaminya.

Demam pada Si Kecil ditandai oleh suhu tubuh yang lebih tinggi dari normal saat diukur pada tempat berbeda. Demam yaitu suhu 37,2 ℃ (diukur dari ketiak), suhu 37,8℃ (diukur dari mulut), dan suhu 38℃ (diukur dari anus). 

Selain suhu tubuh yang melebihi normal, demam juga biasanya diiringi oleh satu atau lebih tanda-tanda lain, seperti: 

  • Rewel dan sering menangis

  • Lebih mudah mengantuk dari biasanya

  • Tidur tidak nyenyak

  • Nafsu minum atau makan berkurang

  • Berkeringat

  • Menggigil

  • Kejang, selama beberapa detik atau maksimal 1 menit

Penyebab Demam pada Si Kecil

Demam pada Si Kecil adalah gejala dari penyakit. Demam adalah respon normal dari sistem imunitas tubuh yang sedang bekerja melawan serangan infeksi virus atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh. Berikut adalah penyebab demam Si Kecil yang paling sering terjadi.

- Efek dari Imunisasi

Demam dapat muncul akibat reaksi dari imunisasi atau vaksinasi, muncul dalam waktu 12 jam setelah disuntik, dan dapat berlangsung hingga 2-3 hari. Ini adalah demam yang wajar terjadi karena artinya sistem imunitas tubuh merespon vaksin yang masuk dengan cara membuat antibodi untuk perlindungan terhadap penyakit sebenarnya nanti.

- Infeksi Virus

Infeksi virus ini normal terjadi pada bayi dan balita yang biasanya muncul dalam bentuk flu dengan gejala lain seperti pilek dan bersin.  

- Infeksi Telinga

Infeksi telinga sering terjadi pada Si Kecil berusia 6 bulan hingga 3 tahun. Infeksi bisa disebabkan oleh bakteri atau pun oleh virus (biasanya perpanjangan dari flu yang sudah terjadi sebelumnya)

- Infeksi Saluran Kemih

Infeksi yang terjadi di saluran kemih (biasanya pada uretra dan kandung kemih) dan disebabkan oleh bakteri Escherichia coli (E.coli) akibatnya kurangnya kebersihan di area genital.

- Infeksi Saluran Cerna

Infeksi dalam saluran cerna Si Kecil yang bisa disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Gejala lain pada infeksi ini adalah diare, muntah, sembelit.

- Infeksi Lain

Infeksi akibat virus atau bakteri lain yang baru diketahui setelah pemeriksaan dokter. 

Apa yang Harus Dilakukan Moms Saat Si Kecil Demam?

Saat Si Kecil mengalami demam, Moms tidak perlu panik. Tetap waspada dengan kondisinya sambil melakukan hal-hal berikut ini:

- Perhatikan aktivitas Si Kecil secara umum, misalnya apakah masih bisa main, makan dan minum dan buang air dengan normal. Kalau hal-hal tersebut masih normal, maka Si Kecil tidak perlu penanganan lanjutan.

- Pastikan memberikan cairan yang cukup pada Si Kecil agar terhidrasi dengan baik. Waspada saat Si Kecil mulai menunjukkan tanda–tanda dehidrasi seperti: jarang pipis, menangis tanpa keluar air mata, dan kelopak mata cekung.

- Menerapkan cara menurunkan demam dengan cara mengompresnya dengan air hangat dan mendorong Si Kecil banyak istirahat dengan cara berbaring.

- Kejang dengan durasi beberapa detik atau di bawah 5 menit adalah hal yang normal saat terjadi demam. Pastikan posisi Si Kecil aman saat kejang karena akibat fisik karena kejang lebih berbahaya daripada kejang itu sendiri, seperti jatuh dari tempat tidur atau kepala terbentur.

- Pemberian obat demam untuk Si Kecil di bawah usia 2 tahun harus melalui rekomendasi dokter, sementara di atas 2 tahun harus mengikuti petunjuk pada kemasan. 

Menurut IDAI, meskipun obat demam antipiretik dapat menurunkan demam, namun tujuan utama pemberiannya adalah untuk membuat Si Kecil merasa nyaman dan mengurangi kecemasan  orangtua, bukan menurunkan suhu tubuh saja.

Dengan menurunkan suhu tubuh maka aktivitas anak membaik, begitu juga dengan perbaikan suasana hati (mood) dan nafsu makannya.

- Pastikan Si Kecil nyaman saat demam 

Demam yang naik dan turun biasanya membuat Si Kecil berkeringat sehingga merasa tidak nyaman. Jadi pastikan ia memakai pakaian yang mudah menyerap keringat. 

Selain itu tetap menjaga kenyamanannya, pastikan juga Si Kecil memakai popok dengan sirkulasi udara yang baik. Seperti popok Merries Skin Protection yang memiliki sirkulasi udara baik dan terowongan udara pada karet pinggangnya, sehingga kulit Si Kecil bebas bernapas sehingga bebas lembap.

Daya tampungnya juga banyak dan cepat menyerap sehingga membuat kulitnya tetap kering dan terhindar dari kebocoran. Si Kecil pun bisa istirahat dengan nyaman. 

Merries Skin Protection juga memiliki teknologi +AntiBau dan  lapisan antibakteri yang mengandung ekstrak natural daun teh yang aktif cegah bau pipis dan ruam sehingga kulit Si Kecil jadi sehat terawat. Klik di sini untuk info lebih lanjut tentang popok Merries Skin Protection.

Kapan Harus Membawa Si Kecil Dokter?

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan American Academy Pediatrics (AAP), secara umum berikut kondisi Si Kecil yang sebaiknya dibawa ke dokter sesuai usianya:


IDAI juga mengharuskan Si Kecil sesegera mungkin dibawa ke dokter jika ditemui tanda-tanda bahaya sebagai berikut:

- Tidak merespons atau susah dibangunkan atau tidak bisa bergerak

- Kesulitan bernafas

- Bibir, lidah dan kuku nampak kebiruan

- Ubun-ubun terlihat cekung

- Ada kekakuan di leher

- Nyeri kepala hebat

- Nyeri perut hebat atau muntah-muntah

- Terdapat ruam atau bintik-bintik berwarna keunguan seperti memar

- Tidak mau makan atau minum dan terlihat terlalu lemah untuk minum

- Menangis terus menerus

- Si Kecil terlihat gelisah

- Posisi tubuh condong ke depan dan tidak dapat mengontrol air liur

- Buang air kecil menjadi sedikit atau jarang

Demikian fakta-fakta yang perlu diketahui tentang demam Si Kecil. Moms tidak perlu panik ya saat Si Kecil demam. Yang penting selalu alert dengan kondisinya agar dapat bertindak cepat dan tepat sesuai kondisi Si Kecil.

Tags: pertumbuhan dan perkembangan, cara menjaga kesehatan tubuh, cara menurunkan demam
0 comments
Newest
Newest
Oldest

PODCAST

Kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda pada situs web kami, mempersonalisasi konten dan iklan, serta menganalisis lalu lintas kami. Kami juga membagikan informasi tentang penggunaan Anda atas situs web kami dengan mitra periklanan dan analitik kami, yang dapat menggabungkannya dengan informasi lain yang telah Anda berikan kepada mereka atau yang telah mereka kumpulkan dari penggunaan Anda atas layanan mereka. Silakan klik Accept All Cookies jika Anda setuju dengan penggunaan semua cookies kami. Silakan klik Cookies Setting untuk menyesuaikan pengaturan cookies Anda di situs web kami. Anda dapat mengelola pengaturan cookie dengan mengeklik tautan Kebijakan Privasi di footer.
Pengaturan Cookies: