facebook

LOVE YOUR BODY

ticket

Sering Nyeri Menstruasi Tak Tertahankan, Waspada Endometriosis!

Nyeri menstruasi seringkali dianggap normal. Padahal, nyeri tak tertahankan yang terjadi berulang hingga membuatmu tidak mampu beraktivitas, kemungkinan merupakan gejala endometriosis.

Pernahkah kamu mengalami nyeri menstruasi yang benar-benar menyiksa, sampai tidak bisa bangun dari tempat tidur? Kalau iya, ada kemungkinan kamu mengalami gejala endometriosis.

Endometriosis adalah kondisi di mana terdapat jaringan mirip dengan lapisan dalam rahim yang tumbuh di luar rahim. Biasanya, jaringan ini muncul di ovarium, saluran tuba, atau di sekitar organ panggul lainnya. 

Jaringan ini mirip seperti jaringan di dalam rahim yang akan menebal, luruh, dan berdarah setiap kali menstruasi. Bedanya, darahnya tidak bisa keluar sehingga dapat menyebabkan peradangan, membentuk jaringan parut, bahkan menyebabkan perlengketan antarorgan.

Karena menimbulkan rasa nyeri yang luar biasa, endometriosis bisa sangat memengaruhi kualitas hidup perempuan. Sayangnya, belum banyak perempuan yang tahu bahwa nyeri yang dirasakan ternyata merupakan gejala penyakit. Padahal, WHO tahun 2023 menyebutkan, 10% perempuan usia produktif (190 juta) mengidap endometriosis.

Itu sebabnya, bulan Maret dinyatakan sebagai Endometriosis Awareness Month, dan menjadi salah satu kampanye yang disuarakan dalam Hari Perempuan Sedunia yang jatuh setiap tanggal 8 Maret. Harapannya, kamu bisa ikut menyuarakan kepedulian terhadap pengidap endometriosis dan mendorong dilakukannya deteksi dini terhadap penyakit ini.

Gejala Endometriosis

Walaupun gejala endometriosis bisa berbeda-beda pada setiap orang, gejala yang paling sering terjadi adalah sebagai berikut:

1. Nyeri menstruasi yang luar biasa 

Kamu bisa membedakan antara nyeri menstruasi dan nyeri karena endometriosis. Gejala kram menstruasi meliputi nyeri berdenyut atau kram di perut bagian bawah yang terasa hebat. Nyeri tersebut umumnya dimulai satu hingga tiga hari sebelum menstruasi, memuncak 24 jam setelah menstruasi dimulai, dan mereda dalam dua hingga tiga hari.

Sedangkan nyeri endometriosis terasa lebih hebat, sehingga membuat kamu tidak mampu bangun dari tempat tidur, bekerja, atau mengurus diri sendiri dan keluarga. Intinya, nyeri tersebut membuat kamu tidak dapat beraktivitas secara normal. Itu sebabnya endometriosis disebut dapat mengurangi kualitas hidupmu.

2. Nyeri saat buang air kecil atau pup

Lesi pada endometriosis biasanya ditemukan di beberapa area yang dikelilingi oleh pori-pori pada selaput dinding perut bagian dalam. Hal ini menyebabkan peradangan, nyeri perut, dan nyeri saat buang air besar. 

3. Pendarahan berlebihan

Lamanya menstruasi bisa lebih dari tujuh hari. Darah menstruasi yang keluar sangat banyak, sehingga kamu harus mengganti pembalut setiap satu atau dua jam. Jika tidak, darah bisa menembus pakaian atau celana panjangmu. Selain itu, bercak yang keluar di luar siklus menstruasi kemungkinan juga merupakan gejala endometriosis. 

4. Gangguan pencernaan

Seperti kembung, diare, atau sembelit, terutama saat menstruasi, biasa terjadi akibat peradangan yang dipicu oleh endometriosis.

5. Nyeri saat berhubungan seks

Terkadang hubungan seks bisa menyebabkan rasa nyeri, terutama ketika cairan vagina tidak banyak keluar akibat kurangnya stimulasi. Namun endometriosis menyebabkan hubungan seks selalu menyakitkan, dan itu bukan hal yang normal.

Apakah nyeri menstruasi membuatmu sulit beraktivitas sehari-hari?

Ya

Tidak

0 comments
Newest
Newest
Oldest

PODCAST

Kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda pada situs web kami, mempersonalisasi konten dan iklan, serta menganalisis lalu lintas kami. Kami juga membagikan informasi tentang penggunaan Anda atas situs web kami dengan mitra periklanan dan analitik kami, yang dapat menggabungkannya dengan informasi lain yang telah Anda berikan kepada mereka atau yang telah mereka kumpulkan dari penggunaan Anda atas layanan mereka. Silakan klik Accept All Cookies jika Anda setuju dengan penggunaan semua cookies kami. Silakan klik Cookies Setting untuk menyesuaikan pengaturan cookies Anda di situs web kami. Anda dapat mengelola pengaturan cookie dengan mengeklik tautan Kebijakan Privasi di footer.
Pengaturan Cookies: