LOVE YOUR BODY
LOVE YOUR BODY | 26 March 2025
Pernahkah kamu mengalami nyeri menstruasi yang benar-benar menyiksa, sampai tidak bisa bangun dari tempat tidur? Kalau iya, ada kemungkinan kamu mengalami gejala endometriosis.
Endometriosis adalah kondisi di mana terdapat jaringan mirip dengan lapisan dalam rahim yang tumbuh di luar rahim. Biasanya, jaringan ini muncul di ovarium, saluran tuba, atau di sekitar organ panggul lainnya.
Jaringan ini mirip seperti jaringan di dalam rahim yang akan menebal, luruh, dan berdarah setiap kali menstruasi. Bedanya, darahnya tidak bisa keluar sehingga dapat menyebabkan peradangan, membentuk jaringan parut, bahkan menyebabkan perlengketan antarorgan.
Karena menimbulkan rasa nyeri yang luar biasa, endometriosis bisa sangat memengaruhi kualitas hidup perempuan. Sayangnya, belum banyak perempuan yang tahu bahwa nyeri yang dirasakan ternyata merupakan gejala penyakit. Padahal, WHO tahun 2023 menyebutkan, 10% perempuan usia produktif (190 juta) mengidap endometriosis.
Itu sebabnya, bulan Maret dinyatakan sebagai Endometriosis Awareness Month, dan menjadi salah satu kampanye yang disuarakan dalam Hari Perempuan Sedunia yang jatuh setiap tanggal 8 Maret. Harapannya, kamu bisa ikut menyuarakan kepedulian terhadap pengidap endometriosis dan mendorong dilakukannya deteksi dini terhadap penyakit ini.
Walaupun gejala endometriosis bisa berbeda-beda pada setiap orang, gejala yang paling sering terjadi adalah sebagai berikut:
1. Nyeri menstruasi yang luar biasa
Kamu bisa membedakan antara nyeri menstruasi dan nyeri karena endometriosis. Gejala kram menstruasi meliputi nyeri berdenyut atau kram di perut bagian bawah yang terasa hebat. Nyeri tersebut umumnya dimulai satu hingga tiga hari sebelum menstruasi, memuncak 24 jam setelah menstruasi dimulai, dan mereda dalam dua hingga tiga hari.
Sedangkan nyeri endometriosis terasa lebih hebat, sehingga membuat kamu tidak mampu bangun dari tempat tidur, bekerja, atau mengurus diri sendiri dan keluarga. Intinya, nyeri tersebut membuat kamu tidak dapat beraktivitas secara normal. Itu sebabnya endometriosis disebut dapat mengurangi kualitas hidupmu.
2. Nyeri saat buang air kecil atau pup
Lesi pada endometriosis biasanya ditemukan di beberapa area yang dikelilingi oleh pori-pori pada selaput dinding perut bagian dalam. Hal ini menyebabkan peradangan, nyeri perut, dan nyeri saat buang air besar.
3. Pendarahan berlebihan
Lamanya menstruasi bisa lebih dari tujuh hari. Darah menstruasi yang keluar sangat banyak, sehingga kamu harus mengganti pembalut setiap satu atau dua jam. Jika tidak, darah bisa menembus pakaian atau celana panjangmu. Selain itu, bercak yang keluar di luar siklus menstruasi kemungkinan juga merupakan gejala endometriosis.
4. Gangguan pencernaan
Seperti kembung, diare, atau sembelit, terutama saat menstruasi, biasa terjadi akibat peradangan yang dipicu oleh endometriosis.
5. Nyeri saat berhubungan seks
Terkadang hubungan seks bisa menyebabkan rasa nyeri, terutama ketika cairan vagina tidak banyak keluar akibat kurangnya stimulasi. Namun endometriosis menyebabkan hubungan seks selalu menyakitkan, dan itu bukan hal yang normal.
Ya
Tidak
RECOMMENDATION
PODCAST