facebook

LOVE YOUR MIND

ticket

Sering Mengantuk Saat Menstruasi? Ini Sebabnya!

Selain kram perut dan perubahan mood, PMS dan menstruasi ternyata bisa juga bikin kita lebih mudah mengantuk. Cari tahu sebabnya, yuk!

Menjelang dan selama menstruasi, biasanya kamu mengalami gejala-gejala PMS (pre-menstrual syndrome) seperti kram perut, sakit kepala dan perubahan mood. Selain itu,  masih ada lagi  gejala saat PMS dan menstruasi yang belum banyak dibahas, yaitu  mudah mengantuk. 

Mudah mengantuk saat menstruasi sebenarnya diakibatkan oleh proses yang terjadi di dalam tubuh. 

1. Perubahan Hormon

Sebelum menstruasi terjadi, produksi hormon estrogen dan progesteron naik karena bekerja keras mempersiapkan sel telur yang matang dan menyiapkan dinding rahim apabila sel telur dibuahi sel sperma. Kalau sel telur tidak dibuahi dan kehamilan tidak terjadi, produksi kedua hormon ini pun menurun.


Penurunan drastis hormon estrogen dan progesteron ini juga menyebabkan menurunnya hormon serotonin yang bertanggung jawab terhadap perasaan bahagia, nafsu makan, pola tidur dan pikiran yang aktif dan positif. 

Seperti dikutip dari situs kesehatan Healthline, perubahan hormon ini menyebabkan sejumlah gangguan pada pola tidur seperti:

- Susah tertidur.

- Sering bangun di tengah malam dan sulit tertidur lagi.

- Bangun pagi lebih awal dari biasanya.

- Susah menjaga siklus tidur yang sama (jam tidur, jam bangun, durasi tidur) setiap harinya.

Gangguan-gangguan tidur ini sudah pasti menyebabkan kamu jadi lebih mudah mengantuk di siang hari.

2. Efek Domino dari PMS

Salah satu gejala pre-menstrual syndrome (PMS) yang dialami wanita dan dapat berlanjut ke masa menstruasi adalah kram perut dan sakit kepala. Seperti yang dikutip dari situs kesehatan Healthshots, rasa nyeri dari kram dan sakit kepala yang terjadi di malam hari dapat mengganggu tidur sehingga membuat kamu jadi lebih mengantuk di siang hari. 

3. Suhu Tubuh yang Meningkat

Perubahan hormon yang sudah dijelaskan di atas juga dapat mempengaruhi kerja otak yang mengendalikan suhu internal tubuh. Sehingga pada masa sesudah ovulasi dan masa menstruasi, suhu tubuh mengalami kenaikan lebih dari normal, seperti yang dikutip dari situs kesehatan Sleep Health Foundation. 

Kenaikan suhu tubuh ini biasa disebut hot flashes yaitu rasa panas tiba-tiba yang muncul di bagian dada, leher dan wajah. Tidak jarang, hot flashes ini juga muncul bersama keringat. Saat muncul di malam hari, hot flashes dan keringatdapat menyebabkan tidur malam terganggu dan akhirnya menyebabkan kantuk di siang hari. 

4. Dehidrasi

0 comments
Newest
Newest
Oldest

PODCAST

Kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda pada situs web kami, mempersonalisasi konten dan iklan, serta menganalisis lalu lintas kami. Kami juga membagikan informasi tentang penggunaan Anda atas situs web kami dengan mitra periklanan dan analitik kami, yang dapat menggabungkannya dengan informasi lain yang telah Anda berikan kepada mereka atau yang telah mereka kumpulkan dari penggunaan Anda atas layanan mereka. Silakan klik Accept All Cookies jika Anda setuju dengan penggunaan semua cookies kami. Silakan klik Cookies Setting untuk menyesuaikan pengaturan cookies Anda di situs web kami. Anda dapat mengelola pengaturan cookie dengan mengeklik tautan Kebijakan Privasi di footer.
Pengaturan Cookies: