LOVE YOUR BODY
LOVE YOUR BODY | 9 June 2025
Efek Begadang Bagi Kesehatan Wanita
Tips untuk Meningkatkan Kualitas Tidur
Menetapkan Rutinitas Waktu Tidur
Batasi Screentime Sebelum Tidur
Produktif di malam hari memang tidak ada salahnya, akan tetapi jika membuatmu sampai sering begadang atau tidur kurang dari 6 jam, kebiasaan ini sebaiknya perlu dihindari.
Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), orang dewasa membutuhkan waktu tidur sebanyak 7–9 jam per hari, sedangkan remaja sekitar 8–10 jam per hari. Waktu tidur tersebut harus terpenuhi, Girls.
Durasi tidur yang cukup sangat dibutuhkan oleh tubuh karena saat tidur, sel di dalam tubuh akan melakukan regenerasi. Inilah sebabnya, seseorang yang tidur cukup dan berkualitas di malam hari akan memiliki imunitas lebih baik dalam membantu tubuh memproduksi sitokin, protein yang penting dalam melawan infeksi dan menjaga kesehatan.
Sebaliknya, kurang tidur akibat begadang bisa berpengaruh pada kondisi kesehatan.
Penelitian dari Pusat Medis Universitas Duke, Amerika Serikat menunjukkan bahwa wanita yang begadang memiliki risiko masalah kesehatan yang lebih besar daripada pria. Hal ini berkaitan dengan hormon wanita yang mempengaruhi fungsi utamanya dan kurangnya meregenerasi sel-sel tubuh. Para peneliti, menemukan bahwa wanita dengan kebiasaan tidur yang tidak sehat berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan depresi.
Begadang mungkin tidak akan memberikan efek negatif jika hanya dilakukan sesekali. Namun, ketika sudah menjadi kebiasaan, begadang dapat menimbulkan bahaya bagi kesehatan. Selain hal-hal yang sudah disebutkan di atas, berikut efek buruk begadang yang perlu kamu tahu:
Begadang mempengaruhi hormon kortisol, hormon yang bertanggung jawab atas metabolisme, dan fungsi kekebalan tubuh. Jika seseoranng kurang tidur, maka hormon kortisol akan meningkat dan mempengaruhi sistem kekebalan tubuh.
Perubahan hormon kortisol ini juga akan berdampak pada meningkatnya ketersediaan gula darah, dan mengurangi kinerja tubuh dalam menguraikan karbohidrat, lemak, serta protein yang dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti hipertensi, diabetes, penumpukan lemak, perubahan suasana hati dan gangguan tidur.
Ketika kita tidur tidak cukup , otak tidak dapat berfungsi dengan baik, ini menyebabkan kesulitan dalam memproses emosi dan mengatur tingkat stres.
Kurang tidur dapat meningkatkan aktivitas amygdala, bagian otak yang bertanggung jawab untuk respons emosional, sehingga menyebabkan seseorang lebih mudah marah, cemas, atau takut. Kurang tidur kronis bahkan dapat menyebabkan gangguan keseimbangan neurotransmitter, hormon, dan sistem saraf yang banyak berkontribusi dalam suasana hati seseorang.
[Penuaan dini juga merupakan efek begadang], hal ini karena tidur yang tidak cukup atau tidak berkualitas dapat mempengaruhi proses regenerasi dan pemulihan sel-sel kulit. Ini dapat mengganggu produksi kolagen, yaitu protein penting yang menjaga kulit tetap kencang dan elastis. Sehingga dapat mempercepat penuaan kulit seperti kerutan, garis halus, dan kulit yang kendur.
Tidak fokus
Flu
Mood swing
RECOMMENDATION
PODCAST