Rahasia Penggunaan Detergen, Ternyata Nggak Seperti yang Kamu Duga!

Saat mencuci pakaian, ada yang berpendapat kalau semakin banyak menggunakan detergen maka hasilnya akan semakin baik. Apalagi kalau pakaian terlihat lebih kotor dari biasanya atau ada noda, makin banyak detergen dipercaya bisa membuat pencucian jadi lebih mudah dan cepat bersih. 

Padahal, jumlah detergen yang seharusnya digunakan sudah tertulis pada instruksi pemakaian di kemasan. Misalnya untuk mesin cuci bukaan atas 1 tabung, pemakaian detergen cair dianjurkan sebanyak 30 ml (3 sdm) untuk 15-20 potong pakaian dalam 30 liter air. 

Sementara untuk mesin cuci bukaan depan, detergen yang digunakan biasanya lebih sedikit dari takaran mesin cuci bukaan atas, yaitu misalnya sebanyak 15 ml (1,5 sdm) untuk 15-25 potong pakaian. 

Jadi, apakah selama ini takaran detergen kamu sudah tepat? Coba kenali dari beberapa ciri berikut ini!

Tanda Detergen Terlalu Banyak

Penggunaan detergan yang terlalu banyak bisa terlihat, baik selama proses pencucian maupun setelah cucian kering. Perhatikan tanda-tanda berikut ini

• Busa berlebihan. Ini membuat cucian harus dibilas berkali-kali hingga busanya hilang.
• Pakaian menjadi sangat licin sehingga tidak tergesek optimal dan akhirnya tidak tercuci hingga bersih.
• Saat pembersihan busa tidak maksimal, saat cucian kering akan terdapat residu berupa serpihan putih yang mengganggu.
• Karena masih mengandung busa atau detergen, cucian yang kering akan menjadi lebih kaku.
• Pembersihan kurang maksimal juga menyebabkan bau tak sedap pada pakaian meski sudah kering dan disetrika. Bau ini berasal dari sisa molekul detergen yang sudah mengalami dekomposisi.

Baca juga: Cuci Pakaian Lebih Gampang, Ini Triknya

Tanda Detergen Terlalu Sedikit

Niatnya mau berhemat tapi ketika detergan yang kamu gunakan kurang dari takaran yang dianjurkan, akibatnya pada cucian pun kurang baik. Apa saja tanda-tanda kalau detergen yang kamu gunakan tidak mencukupi?