Dengan Kirei Lifestyle Innovation,
Upgrade Dirimu Jadi Lebih Baik Inside Out
Dengan
Kirei Lifestyle Innovation
Upgrade Dirimu
Jadi Lebih Baik
Inside Out

LOVE YOUR BODY

Pup Bayi Warna Hijau? Yuk Kenali Kesehatan Si Kecil Lewat Pup-nya

Kenapa ya pup bayi bewarna hijau? Yuk cari tahu Moms

Salah satu hal terpenting yang harus Moms perhatikan dari Si Kecil adalah, aktivitas buang air besar (BAB) mereka. Saat BAB-nya lancar, ini merupakan pertanda saluran pencernaan berfungsi sebagaimana mestinya. 

Selain frekuensinya, Moms juga harus memperhatikan perubahan bentuk feses bayi, mulai dari tekstur hingga warnanya. Salah satu yang sering terjadi adalah pup bayi yang berwarna hijau, kenapa bisa seperti ini? Kita simak yuk ulasannya berikut ini.

Kenapa Moms Harus Mengenali Pup Si Kecil?

Feses bayi bisa jadi salah satu indikator kesehatan bayi. Perubahan bentuk, tekstur, atau warna feses pada bayi bisa jadi pertanda adanya gangguan kesehatan. Maka dari itu, Moms perlu mengenali bagaimana ciri-ciri feses sehat bayi.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Microbiology, menyebut jika feses bayi bisa memberi informasi berharga tentang kesehatan mikrobiota usus bayi. 

Mikrobiota usus merupakan komunitas bakteri yang hidup di dalam usus, yang berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh, pencernaan dan metabolisme bayi. Mikroba usus juga berkaitan dengan informasi kondisi kesehatan Si Kecil, seperti alergi, asma, obesitas dan lainnya.

Lebih lanjut lagi, penelitian tersebut menjelaskan jika komposisi mikrobiota usus dapat diubah oleh faktor-faktor seperti pola makan, penggunaan antibiotik, dan paparan polutan lingkungan. 

Tanda-tanda Pup Si Kecil Normal

Feses bayi yang sehat biasanya berwarna kuning kecoklatan, lembut, dan bertekstur seperti selai kacang. Untuk bayi yang diberi ASI, umumnya fesesnya berwarna lebih terang ketimbang feses bayi yang diberi susu formula. 

Secara tekstur, jika Si Kecil diberi susu formula, maka fesesnya kebanyakan berwarna lebih gelap, dengan tekstur yang lebih kental.

Untuk frekuensi buang air besar, dalam kondisi normal Si Kecil akan melakukan aktivitas ini sebanyak 1-3 kali sehari. Bayi yang disusui ASI biasanya buang air besar lebih sering daripada bayi yang diberi susu formula.

Pup Bayi Warna Hijau

Seperti dijelaskan di atas, jika teksturnya tidak terlalu padat atau cair, dan frekuensi BAB Si Kecil mencapai 1-3 kali dalam sehari, Moms tidak perlu khawatir karena itu masuk dalam kategori normal, meski pupnya berwarna hijau.

Pup bayi warna hijau sendiri, khususnya untuk yang sudah mengkonsumsi MP-ASI, umumnya disebabkan karena konsumsi makan makanan yang mengandung banyak klorofil, seperti bayam atau brokoli.

Sedangkan jika Si Kecil belum mengkonsumsi MP-ASI, pup warna hijau ini disebabkan karena dia terlalu banyak minum ASI rendah kalori (ASI foremilk) atau terlalu sedikit menerima ASI tinggi lemak (ASI hindmilk).

Foremilk (Asi rendah kalori) sendiri merupakan ASI encer yang pertama kali keluar saat Moms menyusui, sedangkan Hindmilk (Asi tinggi lemak) merupakan ASI yang lebih kental dan muncul di akhir proses menyusui.

Selain pup warna hijau, berikut beberapa warna feses bayi yang masuk dalam kategori normal, dan Moms tidak perlu khawatir saat melihatnya.

  • Kuning kecoklatan: Ini merupakan warna feses paling umum, yang disebabkan bilirubin, yang merupakan produk limbah dari pemecahan sel darah merah.

  • Coklat tua: Feses bayi yang berwarna coklat tua bisa disebabkan konsumsi makanan yang mengandung banyak zat besi, seperti daging merah atau hati.

  • Oranye: Feses bayi yang berwarna oranye dapat disebabkan oleh makan makanan yang mengandung banyak karoten, seperti wortel atau ubi jalar.

Jika Moms melihat perubahan warna feses yang tidak biasa, seperti merah, hitam, atau berdarah, segera konsultasikan dengan dokter anak.

Tips Agar BAB Si Kecil Lancar

BAB rutin merupakan salah satu indikator kesehatan pencernaan Si Kecil. Agar tetap lancar, Moms bisa melakukan beberapa tips berikut ini. 

  • Pastikan Si Kecil mendapat asupan cairan yang cukup, baik dalam bentuk ASI eksklusif, atau diberi air putih yang cukup jika sudah mendapat MP-ASI. 

  • Jangan memaksa Si Kecil buang air besar, meskipun hampir seharian dia belum BAB. Hal ini justru akan membuatnya makin sulit buang air besar.

  • Beri si kecil pijatan perut. Pijat perut dapat membantu merangsang sistem pencernaan dan mempermudah proses buang air besar.

  • Berikan makanan yang mengandung serat tinggi, seperti sayuran yang dikukus, buah-buahan dan lainnya. Serat dapat membantu melunakkan feses dan mempermudah proses buang air besar. 

Agar Si Kecil tetap nyaman pada kondisi apapun, gunakan Merries Good Skin, popok yang mempunyai permukaan lembut dan bersikulasi udara baik, sehingga Si Kecil dapat terhindar dari risiko alergi dan iritasi kulit. 

Merries Good Skin, mampu mengunci cairan dengan cepat dan banyak hingga menampung 5x pipis Si Kecil, sehingga kulit bayi dapat tetap kering. Karet pahanya juga 2x lebih pas sehingga Moms bisa bebas khawatir si Kecil akan bocor samping.

Merries Good Skin mengandung kandungan aktif alami Witch Hazel yang dikenal baik untuk kesehatan kulit. Untuk lebih mengetahui tentang produk popok bayi yang telah teruji klinis oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia ini, Moms bisa mengikuti link ini

Tags: Pup, Warna Pup Hijau, BAB, si kecil, popok, bayi, pup bayi warna hijau
0 comments
Newest
Newest
Oldest

PODCAST

Kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda pada situs web kami, mempersonalisasi konten dan iklan, serta menganalisis lalu lintas kami. Kami juga membagikan informasi tentang penggunaan Anda atas situs web kami dengan mitra periklanan dan analitik kami, yang dapat menggabungkannya dengan informasi lain yang telah Anda berikan kepada mereka atau yang telah mereka kumpulkan dari penggunaan Anda atas layanan mereka. Silakan klik Accept All Cookies jika Anda setuju dengan penggunaan semua cookies kami. Silakan klik Cookies Setting untuk menyesuaikan pengaturan cookies Anda di situs web kami. Anda dapat mengelola pengaturan cookie dengan mengeklik tautan Kebijakan Privasi di footer.
Pengaturan Cookies: