facebook

LOVE YOUR BODY

ticket

Penyebab Anemia Saat Menstruasi dan Cara Mencegahnya

Yuk ketahui penyebab anemia saat menstruasi dan cara mencegahnya

Anemia merupakan kondisi di mana tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat. Sel darah merah tersebut bertugas menyalurkan oksigen dan nutrisi yang didapat dari makanan yang kita konsumsi, menuju jaringan tubuh. 

Sebelum dan beberapa hari setelah menstruasi, biasanya kita akan mengalami beberapa gejala premenstrual syndrom (PMS), seperti sakit perut, pusing, kram perut dan mood swing

Tapi bagaimana jika sedang menstruasi, kita malah mengalami anemia? Nah, biar kamu lebih siap saat menghadapinya, yuk ketahui dulu penyebab anemia saat menstruasi dan cara mencegahnya!

Penyebab Anemia Saat Menstruasi

Saat anemia menyerang, biasanya tubuh akan mengalami gejala seperti kelelahan, sesak nafas, kulit pucat, hingga pingsan. Penyebab anemia selama menstruasi sendiri cukup beragam, di antaranya:

  • Konsumsi obat-obatan tertentu: Beberapa obat, seperti aspirin dan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), diketahui menyebabkan perdarahan berat saat menstruasi.

  • Faktor usia: Bertambahnya usia merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya anemia saat menstruasi. Biasanya risiko ini makin meningkat saat mencapai usia di atas 35 tahun.

Selain itu, penelitian yang diterbitkan dalam Pakistan Journal of Medical Science, menyebut jika pendarahan berat saat menstruasi, dapat menurunkan kadar zat besi dalam darah. Jika tidak diatasi dengan bijak, penurunan jumlah hemoglobin ini akan menyebabkan terjadinya anemia.

Jika kamu mengalami perdarahan menstruasi yang cukup berat atau mengalami anemia selama masa menstruasi, penting untuk memeriksakan diri ke dokter untuk mendapat diagnosis dan perawatan yang dibutuhkan

Hubungan antara Menstruasi dengan Anemia

Anemia sendiri merupakan sebuah kondisi di mana tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat, sehingga tidak mampu menjalankan fungsinya dengan baik, termasuk mengalirkan oksigen ke seluruh jaringan tubuh. 

Inilah alasan kenapa saat mengalami anemia, kamu akan mengalami beberapa gejala umum, di antaranya: 

  • 3L (Lemah, Letih dan Lesu): Ini merupakan gejala anemia paling umum, yang disebabkan karena kurangnya pasokan oksigen ke seluruh tubuh.

  • Sesak napas: Ketika tubuh kekurangan sel darah merah, jantung harus bekerja keras memompa oksigen ke seluruh tubuh. Hal ini dapat menyebabkan sesak nafas, terutama saat melakukan aktivitas fisik.

  • Pusing dan pingsan: Kurangnya oksigen yang mencapai otak akan membuat kamu sulit konsentrasi, merasa pusing, sakit kepala hingga pingsan.

  • Kulit pucat: Ketika sirkulasi oksigen dalam tubuh terganggu, kulit kamu akan terlihat lebih pucat atau berwarna kekuningan.

  • Detak jantung cepat: Jantung akan berusaha memenuhi kebutuhan oksigen dengan cara memompa lebih cepat. Kondisi ini akan membuat jantung berdetak lebih cepat dari biasanya.

  • Kedinginan: Sirkulasi darah yang tidak efisien juga dapat membuat penderita anemia merasa lebih mudah kedinginan.

Sedangkan menstruasi berlebih, atau dikenal juga sebagai menorrhagia, merupakan kondisi di mana kamu mengalami perdarahan menstruasi berat, yang secara otomatis akan membuatmu banyak kehilangan sel darah merah, dan menyebabkan anemia.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Blood tahun 2022, menemukan bahwa hingga 80% wanita dengan menorrhagia juga mengalami anemia defisiensi zat besi. 

Dalam penelitian tersebut dijelaskan jika kamu kehilangan banyak darah selama menstruasi, kamu juga akan kehilangan zat besi. Jika tubuh tidak mendapatkan cukup zat besi dari makanan, hal ini dapat menyebabkan anemia defisiensi besi, atau kondisi rendahnya sel darah merah disebabkan oleh berkurangnya produksi hemoglobin akibat asupan zat besi yang tidak tercukupi.

Menurut Lauren Streicher, penulis penelitian, sekaligus dokter kandungan dan profesor klinis kebidanan dan kandungan di Northwestern University Feinberg School of Medicine, menorrhagia merupakan kontributor utama penurunan tingkat zat besi pada perempuan, dan dapat meningkatkan risiko anemia. 

Pendarahan Normal Selama Menstruasi

Dalam kondisi normal, kebanyakan perempuan akan mengalami masa menstruasi selama 3-7 hari, dimana jumlah darah yang dikeluarkan selama siklus menstruasi tersebut berkisar antara 30-40 ml per siklus. 

Secara sederhananya, jika kamu harus mengganti pembalut sekitar 20-30 menit sekali, maka ini sudah masuk dalam kategori menstruasi berlebih, dan berisiko tinggi mengalami anemia selama menstruasi. 

Cara Mencegah Anemia Saat Menstruasi

0 comments
Newest
Newest
Oldest

PODCAST

Kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda pada situs web kami, mempersonalisasi konten dan iklan, serta menganalisis lalu lintas kami. Kami juga membagikan informasi tentang penggunaan Anda atas situs web kami dengan mitra periklanan dan analitik kami, yang dapat menggabungkannya dengan informasi lain yang telah Anda berikan kepada mereka atau yang telah mereka kumpulkan dari penggunaan Anda atas layanan mereka. Silakan klik Accept All Cookies jika Anda setuju dengan penggunaan semua cookies kami. Silakan klik Cookies Setting untuk menyesuaikan pengaturan cookies Anda di situs web kami. Anda dapat mengelola pengaturan cookie dengan mengeklik tautan Kebijakan Privasi di footer.
Pengaturan Cookies: