LOVE OTHERS
LOVE OTHERS | 10 October 2023
Pentingnya Fase Merangkak Pada Anak dan Tips Amannya Saat Eksplorasi
Fase merangkak adalah salah satu dari milestone perkembangan anak usia 7-12 bulan, Moms. Mengapa fase ini sangat penting dan tidak boleh dilewatkan?Setelah fase tengkurap, normalnya bayi akan melalui fase duduk lalu merangkak sebelum akhirnya berjalan. Biasanya fase merangkak terjadi di usia sekitar 7 hingga 12 bulan. Sayangnya, ada bayi yang melompati fase merangkak ini dan langsung berdiri dan berjalan.
Orangtua justru merasa senang karena anaknya jadi lebih cepat berjalan. Faktanya, fase merangkak sebelum berjalan justru sangat penting dan banyak manfaatnya bagi tumbuh kembang bayi, lho. Dilansir dari kidspot.com.au, apa saja manfaat yang diperoleh bayi saat belajar merangkak?
- Melatih kemampuan motorik kasar, yaitu gerakan-gerakan yang dilakukan bayi dengan lengan, tubuh, paha, lutut dan telapak kaki saat merangkak. Ini adalah dasar kemampuan sebelum ia mampu berjalan, berlari dan melompat.
- Melatih kemampuan motorik halus, meliputi kekuatan otot-otot di jari tangan dan kaki, terutama saat berpegangan, menarik, memegang atau menyentuh benda-benda sekitarnya saat merangkak.
- Melatih keseimbangan, saat bergerak maju, mundur, ke kanan atau ke kiri agar tetap stabil.
- Melatih koordinasi mata dan tangan, yaitu memusatkan perhatian pada obyek tertentu saat merangkak dan berusaha meraihnya dengan tangan.
Saat merangkak, bayi bisa belajar memahami konsep spasial yaitu kondisi ruang di sekitar mereka dan posisi mereka di dalamnya. Misalnya, bayi yang sedang merangkak biasanya cenderung untuk melewati benda-benda yang menarik di depannya, dan bukan memutar menghindarinya. Ini membantu bayi membangun kemampuan navigasi dan problem solving.
Mengajarkan konsep jauh dan dekat pada bayi dengan melatih mata untuk melihat benda lalu berusaha mencapainya dengan merangkak dan meraihnya dengan tangan. Bayi juga akan belajar menghitung jarak untuk mencapai tujuannya.
Saat merangkak bayi akan menyeimbangkan gerakan lengan dan kaki bergantian (cross crawl). Gerakan ini menandakan adanya pertukaran informasi di otak kanan dan kiri yang berjalan dengan baik. Kelak kemampuan ini berguna untuk melakukan aktivitas seperti memindahkan barang dari satu tangan ke tangan lainnya, memasang dan mengikat tali sepatu, hingga menulis sambil mendengarkan guru di kelas.
Merangkak adalah momen penting bayi membangun rasa percaya diri lewat keputusan-keputusan yang ia ambil. Lewat keberhasilan atau kegagalan kecil saat merangkak, ia akan belajar menemukan potensi dan batasan yang ada pada dirinya.
Merangkak adalah latihan bayi semakin kuat saat menuju milestone berikutnya yaitu berdiri dan berjalan. Misalnya, saat merangkak dan mulai berdiri, otot punggung akan mulai melengkung dan otot punggung bawah dan kakinya akan menguat agar lebih mudah berjalan di bulan-bulan selanjutnya.
Di fase merangkak yang penting ini, pastikan Moms memberikan popok kualitas terbaik yang membuat si Kecil merasa nyaman. Popok Merries Good Skin memiliki karet popok lembut dan pas di pinggang sehingga bayi dapat nyaman beraktivitas tanpa khawatir meninggalkan bekas pada kulit. Daya serapnya cepat dan banyak hingga 5x pipis sehingga Moms tidak perlu takut bocor.
Sirkulasi udara Merries Good Skin yang baik juga dapat membuat kulitnya bebas bernapas dan bebas lembap sehingga mengurangi risiko ruam popok. Kandungan ekstrak alami witch hazel-nya bisa menjaga kulit Si Kecil tetap lembut.
Merries Good Skin juga teruji klinis oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) karena terbukti dapat mengurangi risiko alergi kulit dan iritasi pada kulit bayi yang lembut. Moms bebas khawatir karena Si Kecil dapat belajar merangkak dengan aman dan nyaman. Klik di sini untuk tahu info lain yang lebih bermanfaat tentang popok Merries Good Skin.
Pastikan eksplorasi si Kecil saat merangkak tetap aman dengan memperhatikan hal-hal berikut ini.
Lindungi lutut bayi untuk menghindari lecet atau kulit jadi lebih kering, lindungi lutut bayi dengan knee protector.
Perhatikan kebersihan lantai, baik dari debu, sisa makanan, atau benda-benda kecil yang mudah tertelan atau membuat bayi tersedak. Jika perlu, berikan ‘pagar’ khusus di mana bayi bisa bebas merangkak.
Gunakan karpet/matras sebagai alas bayi untuk merangkak. Bayi yang kulitnya sangat sensitif mungkin akan lecet jika terus-menerus merangkak di lantai.
Tutup soket listrik dan amankan kabel listrik yang bertebaran untuk menghindari bahaya tersengat listrik maupun terlilit.
Tidur tanpa ranjang untuk menghindari kecelakaan bayi terjatuh dari tempat tidur. Letakkan kasur di atas lantai yang sebelumnya sudah dialasi dengan karpet.
Amankan ujung furnitur yang tajam agar tidak melukai bayi.
Kunci laci dan kabinet agar tidak mudah terbuka.
Pasang pengaman di tangga (naik maupun turun).
Pastikan furnitur terpasang stabil dan tidak mudah bergerak/roboh.
Yuk, berikan ruang aman dan nyaman bagi bayi di fase merangkaknya yang sangat penting, Moms!
RECOMMENDATION
PODCAST