Dengan persiapan yang tepat dan pembagian peran yang seimbang antara Mom dan Dad, pagi bisa berubah jadi waktu yang menyenangkan untuk memulai hari dengan energi positif.

Tantangan yang sering muncul adalah membagi fokus antara menyiapkan keperluan diri sendiri dan juga kebutuhan Si Kecil serta memastikan keduanya berjalan tepat waktu. 

Salah satu kunci untuk menyiasati rutinitas pagi yang efektif adalah kolaborasi antara Mom dan Dad. Kegiatan pagi hari bukan lagi menjadi tanggung jawab satu pihak saja, tapi adalah sebuah team work yang kompak antara suami dan istri. Pembagian kerja yang seimbang membuat tanggung jawab lebih ringan dan suasana rumah menjadi lebih positif dan kondusif. 

Jadi bagaimana mengusahakan rutinitas pagi supaya tidak terburu-buru, lebih santai, tetap tepat waktu dan jadi momen kebersamaan keluarga? Simak beberapa tips berikut ini.

1. Berbagi Tugas di Malam Hari

Rutinitas pagi sebaiknya sudah dimulai malam sebelumnya, seperti yang disarankanoleh situs keluarga, Sunshine Parenting.  Luangkan 10-15 menit untuk melakukan hal-hal yang bisa dilakukan lebih awal. 

Misalnya, Dad bisa menyiapkan pakaiannya sendiri dan membantu Si Kecil menyiapkan pakaian dan tas sekolahnya, sementara Mom bisa ‘precook’ untuk persiapan sarapan dan bekal seperti memotong bahan dan menyiapkan bumbu. 

Kalau sebagiancheck list ini sudah ‘dicicil’ sejak malam sebelumnya, dijamin tidak ada kepanikan-kepanikan kecil yang sering terjadi seperti mencari kaus kaki atau kotak pensil warna yang entah terselip di mana. 

2. Alarm Pagi Bergantian

Siapa yang paling sering bangun pagi duluan, Mom atau Dad? Siapa pun yang bangun lebih pagi, bukan berarti otomatis ia yang bertanggung jawab menyiapkan semua kebutuhan pagi hari, lho.