Moms Wajib Tahu, Ini Tahapan Perkembangan Motorik Bayi
25 July 2022
Mengamati tumbuh kembang Si Kecil merupakan momen yang sangat membahagiakan. Mulai dari belajar menggerakan tangan dan kaki, belajar berguling, merangkak, hingga berjalan. Bahkan banyak orangtua yang mengabadikan momen-momen tersebut dengan foto maupun video.
Fase perkembangan motorik sendiri dapat diartikan sebagai kemampuan gerak pada bayi yang melibatkan koordinasi anggota tubuh, seperti kepala, leher, tangan, tungkai, kaki dan lainnya. Perkembangan motorik bayi dibagi jadi dua jenis, yakni:
- Perkembangan motorik kasar, merupakan perkembangan gerak yang melibatkan otot pada organ dasar, seperti tangan, dan kaki. Fase perkembangan ini berhubungan langsung dengan kemampuan dasar, seperti merangkak, duduk, berjalan, dan lainnya.
- Perkembangan motorik halus, merupakan perkembangan gerak yang melibatkan otot pada organ kecil, seperti jari jemari. Fase perkembangan ini sangat penting sebagai penunjang kemampuan seperti makan, minum, menulis dan lainnya.
Keduanya wajib Moms pahami agar dapat membantu mengoptimalkan tumbuh kembang Si Kecil.
Fase Perkembangan Motorik Bayi
Ada beberapa fase perkembangan motorik bayi yang akan dilewati Si Kecil, mulai dari menggerakkan kaki dan tangan secara bersamaan, kemudian mengangkat kepala dan dada saat dalam posisi tengkurap, hingga belajar berjalan dan bicara di usia 12 bulan.
Berikut beberapa tahapan perkembangan motorik yang akan dilalui Si Kecil untuk bisa sampai berjalan kaki sendiri.
Mengontrol Kepala
Perkembangan awal yang akan dilewati Si Kecil adalah, mengontrol organ penting seperti kaki, tangan dan kepala. Di fase ini, Moms bisa membantu mengoptimalkan fase perkembangannya dengan memadukan latihan pengenalan suara, misalnya dengan memanggil namanya dari arah samping kanan, kemudian berpindah ke samping kiri.
Biarkan Si Kecil menoleh sendiri. Di tahap ini, leher Si Kecil memang sudah semakin kuat, tapi masih belum sanggup menopang kepalanya. Untuk menghindari cidera, pastikan Moms tetap menopang bagian kepala dan leher Si Kecil saat dipangku.
Duduk
Di usia 4-6 bulan, umumnya leher Si Kecil sudah lebih kuat dan bahkan sudah mampu menopang kepalanya sendiri. Tidak hanya itu, tulang punggungnya pun semakin kuat. Di usia inilah Si Kecil sudah bisa diajarkan untuk duduk sendiri sambil bersandar kepada Anda.
Di fase ini Moms harus lebih banyak mengajak Si Kecil melakukan tummy time. Dalam bukunya yang berjudul Getting It Right for Two Year Olds, Penny Tassoni menjelaskan jika tummy time sangat membantu menguatkan otot tangan, punggung dan leher.
Agar aktivitas tummy time ini berjalan optimal, pastikan Si Kecil menggunakan popok Merries Skin Protection dengan kandungan ekstrak daun teh yang berfungsi sebagai anti-bakteri dan dapat mencegah bau pesing yang berasal dari bekas pipis Si Kecil.
Berguling
Di usia 6 bulan, perkembangan motorik bayi sudah terbilang sangat pesat. Bukan hanya sekedar duduk, Si Kecil sudah bisa berguling kemudian kembali ke posisi telentang. Di usia ini Moms sangat disarankan memberi lebih banyak kebebasan kepada Si Kecil.
Moms bisa membaringkan Si Kecil di atas matras, atau playmate agar dia bisa bergerak bebas dan mengeksplor sekitar. Tapi ingat, tetap awasi aktivitas bermainnya, jangan sampai tangannya meraih barang-barang yang bisa membahayakan, terutama benda kecil seperti kelereng, kabel dan lainnya.
Merangkak
Usia 6-9 bulan Si Kecil seharusnya sudah bisa duduk sendiri dengan seimbang. Untuk merangsang kemampuan merangkak, Moms bisa menyimpan mainan kesayangannya di depan, dan diposisikan agak jauh darinya. Biarkan Si Kecil meraihnya sendiri.
Jika masih kesulitan merangkak, tambahkan lagi tummy time untuk memperkuat otot tangan, pinggul dan kakinya. Perhatikan juga pakaiannya, hindari mengenakan pakaian yang dapat mengganggu pergerakan Si Kecil, seperti celana panjang atau baby suit.
Agar bisa bergerak luwes, Moms bisa membiarkan Si Kecil bermain hanya memakai Merries Skin Protection. Popok ini sangat elastis, dengan daya serap kuat dan daya tampung yang lebih besar, memungkinkan Si Kecil lebih asyik bermain tanpa khawatir bocor.
Permukaan popok Merries Skin Protection sangat lembut, tidak menyebabkan lecet, bersirkulasi udara baik, sehingga kulit Si Kecil dapat bernafas secara optimal dan menurunkan risiko ruam, iritasi kulit, gatal dan gerah. Popok Merries sudah tersedia dalam berbagai ukuran sesuai berat badan bayi. Untuk mengetahuinya, Moms bisa langsung cek di sini.
Sebagai informasi, IDAI menyarankan agar popok Si Kecil diganti setiap 2-3 jam sekali (tergantung frekuensi pipis dan BAB), atau hingga 4 jam. Namun tidak disarankan menggunakan popok yang sama lebih dari 4-5 jam.
Berjalan
Paediatric Occupational Therapist, Fiona O’Farrell menjelaskan jika aktivitas merangkak merupakan fase penting bagi Si Kecil untuk bisa berjalan. Maka dari itu, Moms harus bisa memastikan Si Kecil melewati fase ini, sebelum akhirnya belajar untuk berdiri dan melangkahkan kakinya.
Proses perkembangan motorik bayi ini umumnya terjadi di usia 9-12 bulan, tapi ada juga yang mengalami keterlambatan. Jangan khawatir, terus asah kemampuannya, dan biarkan Si Kecil bermain bebas (jangan terlalu sering dipangku), dan terus rangsang kemampuan geraknya.
Untuk menunjang aktivitas Si Kecil, popok Merries merupakan solusi terbaik. Seluruh bagian dari popok ini bersirkulasi udara sehingga bisa membuat kulit bebas bernafas, nyaman dipakai dan bebas ruam. Selain itu, karet pinggangnya sangat lembut dan elastis, pas banget di pinggang bayi.