Menggaruk Saat Menstruasi Bikin Stretch Mark, Mitos Atau Fakta?

“Jangan digaruk, nanti jadi stretch mark!”

Ungkapan ini seringkali terdengar dari orang-orang sekitar yang melihat kita menggaruk kulit di bagian-bagian bokong, perut dan paha saat sedang menstruasi. Hmm, apakah benar menggaruk area kulit tersebut ketika menstruasi menyebabkan stretch mark? Mitos atau fakta ya?

Fakta Timbulnya Stretch Mark pada Kulit 

Stretch mark adalah kondisi ketika area kulit terlihat garis-garis atau guratan berwarna putih. Mengutip dari situs kesehatan Healthline, pada awalnya, stretch mark muncul sebagai garis kemerahan atau keunguan yang dapat terlihat menonjol dan memiliki tekstur yang berbeda dari kulit di sekitarnya. Stretch markakan memudar menjadi putih bahkan samar seiring waktu.

Stretch mark adalah kondisi yang dapat dialami semua seorang. Penyebab stretch mark umumnya adalah perubahan berat badan yang signifikan.

Ketika kulit meregang dengan cepat, lapisan tengah kulit (dermis) akan menipis, sehingga lapisan di bawahnya muncul ke permukaan. Bila demikian, akan muncul garis atau guratan kemerahan, kadang disertai rasa gatal. Lama-kelamaan garis ini akan berubah menjadi warna putih atau kelabu. Kondisi inilah yang disebut stretch mark.

Faktor Risiko Stretch Mark

Stretch mark adalah kondisi masalah kulit yang dapat terjadi pada siapa pun. Beberapa faktor yang diduga meningkatkan kemungkinan seseorang untuk mengalaminya, antara lain:

• Memiliki riwayat mengalami stretch mark sebelumnya atau memiliki anggota keluarga yang mengalami stretch mark

• Kehamilan, terutama kehamilan usia muda

• Memiliki berat badan berlebih atau obesitas

• Mengalami peningkatan atau penurunan berat badan secara drastis

• Mendapatkan pengobatan kortikosteroid (kelompok obat yang mengandung hormon steroid sintesis).

Stretch Mark yang Muncul Usai Digaruk Saat Menstruasi, Mitos atau Fakta?