LOVE YOUR MIND
LOVE YOUR MIND | 10 May 2023
Jika sebelumnya Si Kecil baru bisa menirukan ekspresi Moms, bermain bersama anak lainnya tanpa berinteraksi, atau mulai sering mengatakan “tidak” saat merespon perintah atau permintaan Moms, saat usianya mencapai 2 tahun, Si Kecil akan mengalami perkembangan emosi yang signifikan.
Selain dapat mengekspresikan emosi dengan lebih jelas, Si Kecil juga sudah mengenali emosi pada orang lain, seperti senang, sedih, marah dan lainnya.
Tidak hanya itu, dia juga sudah mulai mencoba mengontrol diri ketika merasa kesal, frustasi, marah dan reaksi emosional lainnya, meski di usia ini Si Kecil masih lebih sering merespon perasaan atau emosi negatif dengan tantrum.
Di usia ini, Si Kecil juga sudah mulai mengalami rasa takut dan cemas, terutama ketika bertemu atau berinteraksi dengan orang yang tidak dikenal, atau dalam situasi baru yang belum pernah dialami sebelumnya.
Mengenalkan perasaan dan mengajarkan Si Kecil mengungkapnya, merupakan bagian penting dalam pengasuhan anak. Ini bertujuan untuk mengatasi tantrum, membuat Si Kecil lebih ekspresif, dan membantu meningkatkan kecerdasan emosionalnya.
Proses mengajarkan Si Kecil memahami emosinya ini bisa dimulai sejak usia 2 tahun, atau ketika dia sudah aktif bergerak, mulai terlibat dalam hubungan sosial, dan punya kemampuan komunikasi yang baik sesuai perkembangan usianya.
Untuk melakukannya, berikut beberapa tips yang bisa Moms lakukan untuk mengajarkan Si Kecil mengenal dan memahami emosinya dengan baik.
Ajarkan Si Kecil mengenal nama-nama emosi dasar, seperti senang, sedih, marah, takut, cemas dan lainnya. Moms bisa mengenalkannya lewat percakapan harian, seperti “Duh senyum-senyum aja, lagi senang ya?”.
Dengan mengetahui nama-nama emosi tersebut, Si Kecil bisa lebih mudah mengidentifikasi dan mengungkapkan perasaannya.
Mengajarkan Si Kecil tentang empati atau kemampuan untuk memahami perasaan orang lain, merupakan hal yang sangat penting dalam upaya mengenalkan dan memahami emosinya dengan baik
Ada banyak cara yang bisa Moms lakukan untuk melakukannya, salah satu yang paling efektif adalah dengan contoh-contoh yang sesuai dengan kehidupan sehari-hari.
Misalnya, Saat Si Kecil menangis, Moms bisa menunjukkan rasa empati dengan berkata "Moms ngerti kamu sedih, apa yang bisa Moms lakukan untuk membantumu?". Untuk Moms yang memiliki anak usia 4 tahun, selain mengajarkan empati, sebenarnya kita bisa tahu lho seberapa besar empati Si Kecil ke orang lain, lewat tools Mind Maximizer di Kao Life Academy. Moms nggak hanya bisa mencari tahu seberapa dalam empati Si Kecil, tapi juga mengetahui secara lengkap aspek kecerdasan emosi Si Kecil, seperti kemampuan bersosialisasinya, cara mengelola emosi, dan hingga sejauh apa dia memahami dirinya sendiri. Penasaran? Yuk langsung saja coba toolsnya di sini.
Memberikan contoh konkret dan nyata sangat penting untuk mengajarkan Si Kecil tentang cara mengungkapkan emosi dengan benar.
RECOMMENDATION
PODCAST