Dengan Kirei Lifestyle Innovation,
Upgrade Dirimu Jadi Lebih Baik Inside Out
Dengan
Kirei Lifestyle Innovation
Upgrade Dirimu
Jadi Lebih Baik
Inside Out

LOVE YOUR MIND

Mengajarkan Si Kecil Mengenal dan Memahami Emosinya Dengan Baik

Jika sebelumnya Si Kecil baru bisa menirukan ekspresi Moms, bermain bersama anak lainnya tanpa berinteraksi, atau mulai sering mengatakan “tidak” saat merespon perintah atau permintaan Moms, saat usianya mencapai 2 tahun, Si Kecil akan mengalami perkembangan emosi yang signifikan.

Jika sebelumnya Si Kecil baru bisa menirukan ekspresi Moms, bermain bersama anak lainnya tanpa berinteraksi, atau mulai sering mengatakan “tidak” saat merespon perintah atau permintaan Moms, saat usianya mencapai 2 tahun, Si Kecil akan mengalami perkembangan emosi yang signifikan. 

Selain dapat mengekspresikan emosi dengan lebih jelas, Si Kecil juga sudah mengenali emosi pada orang lain, seperti senang, sedih, marah dan lainnya. 

Tidak hanya itu, dia juga sudah mulai mencoba mengontrol diri ketika merasa kesal, frustasi, marah dan reaksi emosional lainnya, meski di usia ini Si Kecil masih lebih sering merespon perasaan atau emosi negatif dengan tantrum. 

Di usia ini, Si Kecil juga sudah mulai mengalami rasa takut dan cemas, terutama ketika bertemu atau berinteraksi dengan orang yang tidak dikenal, atau dalam situasi baru yang belum pernah dialami sebelumnya. 

Tips Membantu Si Kecil Memahami Emosinya

Mengenalkan perasaan dan mengajarkan Si Kecil mengungkapnya, merupakan bagian penting dalam pengasuhan anak. Ini bertujuan untuk mengatasi tantrum, membuat Si Kecil lebih ekspresif, dan membantu meningkatkan kecerdasan emosionalnya. 

Proses mengajarkan Si Kecil memahami emosinya ini bisa dimulai sejak usia 2 tahun, atau ketika dia sudah aktif bergerak, mulai terlibat dalam hubungan sosial, dan punya kemampuan komunikasi yang baik sesuai perkembangan usianya.

Untuk melakukannya, berikut beberapa tips yang bisa Moms lakukan untuk mengajarkan Si Kecil mengenal dan memahami emosinya dengan baik.

Ajarkan Nama-nama Emosi

Ajarkan Si Kecil mengenal nama-nama emosi dasar, seperti senang, sedih, marah, takut, cemas dan lainnya. Moms bisa mengenalkannya lewat percakapan harian, seperti “Duh senyum-senyum aja, lagi senang ya?”.

Dengan mengetahui nama-nama emosi tersebut, Si Kecil bisa lebih mudah mengidentifikasi dan mengungkapkan perasaannya.

Ajarkan Si Kecil Tentang Empati

Mengajarkan Si Kecil tentang empati atau kemampuan untuk memahami perasaan orang lain, merupakan hal yang sangat penting dalam upaya mengenalkan dan memahami emosinya dengan baik

Ada banyak cara yang bisa Moms lakukan untuk melakukannya, salah satu yang paling efektif adalah dengan contoh-contoh yang sesuai dengan kehidupan sehari-hari.

Misalnya, Saat Si Kecil menangis, Moms bisa menunjukkan rasa empati dengan berkata "Moms ngerti kamu sedih, apa yang bisa Moms lakukan untuk membantumu?". Untuk Moms yang memiliki anak usia 4 tahun, selain mengajarkan empati, sebenarnya kita bisa tahu lho seberapa  besar empati Si Kecil ke orang lain, lewat tools Mind Maximizer di Kao Life Academy. Moms nggak hanya bisa mencari tahu seberapa dalam empati Si Kecil, tapi juga mengetahui secara lengkap aspek kecerdasan emosi Si Kecil, seperti kemampuan bersosialisasinya, cara mengelola emosi, dan hingga sejauh apa dia memahami dirinya sendiri. Penasaran? Yuk langsung saja coba toolsnya di sini.

Beri Contoh Ekspresi Emosi

Memberikan contoh konkret dan nyata sangat penting untuk mengajarkan Si Kecil tentang cara mengungkapkan emosi dengan benar. 

Misalnya, jika Si Kecil merasa marah atau frustasi, Moms bisa meminta Si Kecil untuk mengatakan apa yang mereka rasakan saat ini dengan kata-kata, bukan malah mengekspresikannya dengan tindakan.

Jika Si Kecil sedang sedih, Moms bisa mengajarkan mereka mencari dukungan, misal dengan bercerita tentang apa yang sedang dirasakannya, mengungkap alasan penyebab Si Kecil merasa sedih dan lainnya. 

Gunakan Buku Cerita

Membacakan buku cerita tentang emosi merupakan salah satu cara yang dapat membantu Si Kecil memahami dan mengidentifikasi emosinya dengan baik. Dalam buku cerita, Si Kecil bisa melihat bagaimana karakter dalam cerita menghadapi perasaan mereka dan mengekspresikan emosinya dengan tepat. 

Selain itu, membacakan buku cerita juga dapat membantu Si Kecil mengembangkan empati terhadap karakter dalam cerita, dan meningkatkan pemahaman mereka tentang perasaan orang lain. 

Setelah membaca buku cerita, ajak Si Kecil bicara tentang perasaan karakter dalam cerita dan membahas cara yang tepat untuk mengekspresikan emosi tersebut. 

Beberapa tema buku cerita yang bisa Moms bacakan untuk Si Kecil adalah cara mengendalikan emosi mengenal apa itu emosi, dan buku tentang emosi lainnya

Dukung dan Beri Pujian

Memberikan dukungan dan pujian ketika Si Kecil bisa mengidentifikasi dan mengekspresikan emosinya dengan tepat, merupakan hal yang sangat penting untuk membantu Si kecil merasa dihargai dan termotivasi. 

Dukungan dan pujian juga dapat meningkatkan kepercayaan diri dan membantu memperkuat hubungan antara Moms dan Si Kecil. 

Dalam memberikan pujian, sebaiknya fokus pada usaha Si Kecil, bukan pada hasil akhir. Misalnya, "Moms bangga kamu sudah mencoba mengungkapkan perasaan dengan kata-kata" atau "Nak, kamu pintar mengidentifikasi perasaanmu sendiri."

Jangan Lupa Ajarkan Si Kecil Cara Mengelola Emosi

Mengajarkan cara mengelola emosinya dengan baik merupakan tahapan penting dalam membantu Si Kecil mengenali dan memahami emosinya. Berikut beberapa cara untuk membantu mengajarkan Si Kecil cara mengelola emosi dengan baik.

  • Pastikan Si Kecil sudah mengenali dan memahami emosinya dengan baik, dan sudah diajarkan memahami emosi orang lain dengan baik.

  • Berikan contoh bagaimana mengelola emosi dengan baik, seperti mengambil napas dalam-dalam, bicara sambil duduk dan berusaha tetap tenang.

  • Berikan Si Kecil kesempatan untuk bicara tentang perasaannya. Pastikan Moms benar-benar menyimak apa yang disampaikan Si Kecil

  • Ajarkan Si Kecil cara mengatasi emosi negatif dengan melakukan kegiatan yang positif, seperti membaca, membereskan mainan dan lainnya.

  • Bantu Si Kecil menemukan cara-cara yang efektif untuk mengekspresikan emosinya, seperti menulis atau menggambar.

Penting untuk diingat, mengajarkan Si Kecil cara mengelola emosi butuh waktu dan kesabaran yang cukup tinggi. 

Mengingat Si Kecil selalu mencontoh apa yang dilakukan orang di sekitarnya, maka proses mengajarkan mengelola emosi ini bisa dimulai dari Moms & Dads, dengan cara selalu mencontohkan bagaimana cara mengelola emosi dengan baik. 

Kemudian, Moms juga harus memastikan kenyamanan Si Kecil saat beraktivitas, dengan memakaikan Merries Good Skin, popok terbaik yang mengandung ekstrak alami witch hazel dan sudah allergy tested, sehingga dapat aktif kurangi risiko alergi dan iritasi pada kulit lembut Si Kecil.

Selain itu, Merries Good Skin juga memiliki bantalan yang lembut bersirkulasi sehingga udara bebas mengalir melalui permukaan bergelombang, lapisan penyerap mampu menyerap dengan baik dan bebas pengap dengan daya tampung yang tinggi, perekat yang lembut dapat dilepas dan dipasang secara berulang, serta terdapat alarm penanda pipis yang memastikan Moms tidak akan lupa atau terlewat saat harus mengganti popok Si Kecil

Untuk mengenal lebih dekat Merries Good Skin, Moms tinggal klik aja di sini.

Tags: Merries, Popok, Perkembangan emosi bayi
0 comments
Newest
Newest
Oldest

PODCAST

Kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda pada situs web kami, mempersonalisasi konten dan iklan, serta menganalisis lalu lintas kami. Kami juga membagikan informasi tentang penggunaan Anda atas situs web kami dengan mitra periklanan dan analitik kami, yang dapat menggabungkannya dengan informasi lain yang telah Anda berikan kepada mereka atau yang telah mereka kumpulkan dari penggunaan Anda atas layanan mereka. Silakan klik Accept All Cookies jika Anda setuju dengan penggunaan semua cookies kami. Silakan klik Cookies Setting untuk menyesuaikan pengaturan cookies Anda di situs web kami. Anda dapat mengelola pengaturan cookie dengan mengeklik tautan Kebijakan Privasi di footer.
Pengaturan Cookies: