LOVE YOUR MIND
LOVE YOUR MIND | 19 December 2024
Kenapa ya, menjelang mens kok rasanya jadi lebih sering lapar dari biasanya? Jadi kepingin konsumsi makanan tertentu, entah yang pedas atau yang manis.
Kalau kamu sering merasa seperti ini, tenang saja! Karena menjelang mens, perempuan umumnya mengalami Premenstrual Syndrome alias PMS. Beberapa gejala PMS tersebut berupa nafsu makan meningkat dan muncul keinginan untuk konsumsi makanan tertentu.
Siklus menstruasi adalah proses perubahan hormon secara alami dan berulang dalam sistem reproduksi perempuan setiap bulannya, spesifiknya pada indung telur (ovarium) dan rahim (uterus). Hari pertama menstruasi menandai awal dari siklus menstruasi baru, yang rata-rata berlangsung sekitar 28 hari. Namun durasi siklus menstruasi dapat bervariasi, dari 21 hari hingga 35 hari.
Siklus menstruasi ini mencakup empat fase:
1. Menstruasi: Secara alami, lapisan rahim akan luruh dan mengalir keluar dari vagina. Pada periode ini tubuh perempuan akan mengeluarkan darah, lendir, dan sel-sel dari lapisan rahim. Durasi rata-rata periode menstruasi adalah 3 hingga 7 hari.
2. Fase folikular: Fase ini dimulai pada hari ke-6 hingga ke-14. Perubahan kadar hormon menyebabkan lapisan rahim menebal dan folikel tumbuh di permukaan ovarium. Biasanya, hanya satu folikel yang akan matang menjadi sel telur.
3. Ovulasi: Terjadi saat sel telur matang dilepaskan dari ovarium. Fase ini biasanya terjadi sebulan sekali, yaitu pada hari ke-14 siklus menstruasi atau sekitar 2 minggu sebelum menstruasi berikutnya.
4. Fase luteal: Fase ini terjadi pada hari ke-15 hingga ke-28, setelah folikel di ovarium melepaskan sel telur dan berubah menjadi korpus luteum yang memproduksi hormon progesteron dan estrogen. Hormon ini akan menebalkan dinding rahim. Fase ini juga dikenal sebagai PMS atau Premenstrual Syndrome.
Baca juga: Vagina Sering Berkeringat, Normal atau Tidak, Ya?
Jika nafsu makan meningkat saat menstruasi, kemungkinan besar hal itu terjadi selama fase luteal dari siklus menstruasi. Hal itu disebabkan meningkatnya kadar progesteron, kebutuhan energi yang lebih tinggi, dan penurunan serotonin, yang menyebabkan keinginan makan.
Sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Eur J Nutr tahun 2016 menemukan adanya keinginan makan yang lebih besar selama fase luteal, dan peningkatan asupan protein, khususnya protein hewani. Kesimpulan tersebut diperoleh setelah mengukur asupan makanan lebih dari 250 perempuan berusia 18 hingga 44 tahun selama dua siklus menstruasi.
Kemudian, artikel Change In Women's Eating Habits During The Menstrual Cycle yang diterbitkan dalam jurnal Annales d'Endocrinologie (2017) menyimpulkan bahwa kaum perempuan makan lebih banyak saat sebelum masa menstruasi. Peneliti mengamati kebiasaan makan, fluktuasi berat badan, dan kadar hormon dari 30 perempuan berusia 18 hingga 45 tahun.
Ternyata, asupan kalori harian mereka rata-rata meningkat dari 1.688 selama fase folikular menjadi 2.164 selama fase luteal. Ekstra kalori tersebut umumnya diperoleh dari konsumsi karbohidrat.
Selera makan yang meningkat ini dipicu oleh perubahan hormon yang terjadi dalam tubuh selama siklus menstruasi. Hormon apa saja yang berperan dalam perubahan-perubahan tersebut?
Estrogen
Hormon estrogen membantu meningkatkan mood dan menekan nafsu makan. Pada hari-hari menjelang menstruasi, hormon estrogen mulai menurun. Penurunan estrogen ini dapat meningkatkan rasa lapar sehingga perempuan cenderung makan lebih banyak.
Progesteron
Hormon progesteron berperan dalam menstimulasi keinginan makan, sehingga menimbulkan rasa lapar. Hormon ini meningkat setelah terjadinya ovulasi atau ketika indung telur melepaskan sel telur. Perubahan ini membuat kamu merasa lebih lapar.
Serotonin
10 sampai 6 hari sebelum menstruasi
5 sampai 1 hari sebelum menstruasi
RECOMMENDATION
PODCAST