#MYKIREILIFESTYLE
#MYKIREILIFESTYLE | 28 March 2025
Memaafkan terdengar seperti kata yang sederhana, namun mempunyai makna yang dalam. Memaafkan adalah tindakan untuk melepaskan kesalahan yang dilakukan oleh orang lain, baik sengaja maupun tidak.
Namun memaafkan bukan sesuatu yang mudah, terutama jika kesalahan yang dilakukan orang lain sangat menyakiti hati. Penyebabnya pun bermacam-macam, seperti rasa sakit hati atau terluka yang mendalam, marah karena diperlakukan tidak adil, takut disakiti lagi, merasa merendahkan diri sendiri karena mentolerir perbuatan buruk orang lain atau trauma masa lalu yang terus berulang.
Dengan memaafkan orang lain, sebenarnya kita melakukan sebuah kebaikan untuk dua pihak, yaitu diri sendiri dan orang yang sudah menyakiti. Namun untuk bisa melakukannya adalah sebuah proses panjang yang tidak bisa ditentukan batas waktunya. Ini beberapa langkah yang bisa kamu mulai agar dapat memaafkan orang lain.
Robert Enrighht, PhD, dalam bukunya yang berjudul Keys To Forgivenessmenekankan langkah penting saat ingin memaafkan orang lain. Menurut psikolog sekaligus profesor di Universitas Wisconsin-Madison ini, hal pertama adalah mengetahui alasan kenapa harus memaafkan.
Berbagai studi menunjukkan kalau memaafkan orang lain memberikan banyak dampak psikologis yang positif seperti menurunkan rasa cemas, marah, dan depresi. Kondisi pikiran yang lebih tenang ini memungkinkan kita untuk dapat melanjutkan hidup dengan lebih damai tanpa terbebani dengan emosi negatif.
Menurut artikel Forgiveness: Letting go of grudges and bitterness di situs kesehatan MayoClinic, saat pikiranmu dipenuhi amarah atau bahkan rasa dendam yang tidak kunjung selesai, maka efek negatifnya bisa merugikan. Kamu bisa jadi sangat fokus ke masa lalu yang pahit sehingga akan sulit menikmati kebahagiaan di hari ini. Kemungkinan kamu juga akan membawa sikap pahit dan skeptis ini saat berhubungan dengan orang baru.
Baca juga: Alasan Kenapa Kita Butuh Minimal 4 Pelukan dalam Sehari
Ada beberapa kondisi yang mungkin membuatmu butuh membicarakan isunya dengan orang yang bersangkutan langsung sebelum akhirnya bisa memaafkan, seperti yang dikutip dari artikel di situs psikologi VeryWellMind.
Jika hubungan dengan orang tersebut penting (misalnya pasangan, keluarga atau sahabat) dan kamu ingin tetap melanjutkan hubungan tersebut, ada baiknya kamu mengungkapkan bagaimana tindakannya sudah menyakitimu. Gunakan cara yang tenang dan pilihan kata yang tepat agar kata-katamu tidak terkesan menyerang orang tersebut. Ketika pikiranmu tenang dan tidak terbawa emosi, maka bisa menghindari konflik yang lebih mendalam.
Beda lagi kalau orang tersebut sudah tidak ada atau kamu sudah tidak ingin berurusan lagi dengannya karena beberapa alasan. Kamu bisa mengekspresikan perasaan kamu dengan cara lain, misalnya menuangkan dalam sebuah tulisan atau pesan singkat (chat).
Menulis membantumu memproses apa yang terjadi dan kemudian menata pikiran dan perasaan agar bisa sembuh dari rasa sakit hati yang muncul, termasuk memaafkan orang tersebut. Kamu juga bisa menarik pelajaran penting dari pengalaman buruk tersebut.
Mendengarkan musik
Makan coklat
Marathon film
Hangout bareng teman
RECOMMENDATION
PODCAST