#MYKIREILIFESTYLE
#MYKIREILIFESTYLE | 19 April 2024
Moms, menjalani Kirei Lifestyle dalam kehidupan sehari-hari akan meningkatkan kualitas hidup Moms dan keluarga. Kirei dalam bahasa Jepang memiliki makna bersih, indah dan teratur dalam waktu yang sama dari luar dan dalam diri. Salah satu contoh Kirei Lifestyle adalah dengan mengurangi screen time Si Kecil dan memperhatikan aktivitas digitalnya, serta meningkatkan waktu bersama untuk berinteraksi dengan Si Kecil.
Dilansir dari TheAsianParent, screen time adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan waktu yang digunakan untuk menatap layar elektronik, baik itu televisi, komputer, ponsel pintar, tablet digital hingga permainan video. Sedangkan Kementerian Kesehatan RI mendefinisikan screen time adalah waktu yang dihabiskan untuk menonton televisi, menggunakan komputer, bermain video game dan ponsel pintar.
Sejak hadirnya internet, generasi Z (1997-2012) dikenal memiliki potensi unggul dalam bidang teknologi digital. Hal ini disebabkan karena sejak lahir mereka sudah dekat dengan teknologi seperti smartphone, tablet, maupun smart TV. Potensi ini akan terus berlanjut hingga generasi Alpha (lahir 2013-2025 mendatang). Tidak heran jika anak-anak sekarang sangat lihai bermain gadget, bahkan sejak usianya masih balita.
Meski dianggap berpotensi, namun paparan gadget berlebihan dapat mengganggu kesehatan mata Si Kecil. Menurut P2PTM Kemenkes RI, dampak yang terjadi jika Si Kecil sering bermain gadget di antaranya menimbulkan rabun jauh atau mata minus, ukuran kacamata bertambah bagi penderita mata minus, mengalami kelelahan mata (mata berair, tampak lebih merah, sering dikucek, berkedip, atau sering mengeluh pusing)
Meningkatnya risiko obesitas
Menurunkan kemampuan kognitif
Menghambat perkembangan bahasa
Sulit berkonsentrasi
Kemampuan bersosialisasi berkurang dan hilangnya empati
Untuk mengurangi dampak ini, Si Kecil yang belum bisa mengendalikan keinginannya untuk bermain gadget tentu butuh bantuan Moms untuk mengatur pola screen time-nya dan cegah Si Kecil kecanduan gadget. Berikut pedoman penggunaan screen time dan aktivitas yang sebaiknya Moms terapkan ke Si Kecil menurut WHO:
Di usia kurang dari 1 tahun bayi tidak disarankan terpapar screen time. Screen timeyang diperbolehkan sekadarvideo call dengan jarak screen yang harus Moms sesuaikan.
Di usia ini, bayi disarankan untuk tetap aktif bermain. Saat bayi sedang diam, Moms disarankan untuk mengajak bayi mengobrol. Bagi bayi yang belum bisa bergerak, bisa melakukan posisi tengkurap (tummy time) 30 menit. Bayi juga tidak boleh dibiasakan diam di tempat yang sama, misalnya berada pada gendongan, kereta dorong bayi/kereta bayi, atau kursi makan bayi.
Bayi usia 0-3 bulan juga disarankan untuk tidur berkualitas selama 14–17 jam. Sementara bayi usia 4-11 bulan sekitar 12–16 jam. Masing-masing durasi termasuk tidur siang.
Untuk Si Kecil usia 1 tahun, tidak disarankan melakukan screen time. Bagi Si Kecil yang berusia 2 tahun, waktu menatap layar tidak boleh lebih dari 1 jam sehari, lebih sedikit lebih baik.
Di usia ini Si Kecil disarankan untuk menghabiskan setidaknya 180 menit untuk melakukan aktivitas fisik seperti bermain dengan intensitas apapun baik itu ringan, sedang dan berat. Ia juga tidak boleh dibiarkan untuk diam saja di satu tempat misalnya di stroller atau duduk dalam waktu lama. Semakin aktif maka akan semakin baik juga untuk tumbuh kembangnya.
Moms juga perlu memperhatikan kualitas tidurnya. Disarankan Si Kecil tidur berkualitas selama 11-14 jam, termasuk tidur siang, dengan waktu tidur dan bangun yang teratur.
Di usia 3-4 tahun, screen time yang disarankan tidak lebih dari satu jam sehari, semakin sedikit lebih baik. Si Kecil disarankan untuk diajak mendongeng atau membaca ketika sedang tidak banyak bergerak.
Moms, jika Si Kecil sedang aktif bergerak, pastikan ia bergerak setidaknya 180 menit setiap harinya dalam berbagai jenis aktivitas fisik dengan intensitas apa pun. Yang mana 60 menit di antaranya adalah aktivitas fisik intensitas sedang hingga berat.
Si Kecil disarankan untuk tidur setidaknya 10-13 jam, termasuk tidur siang dengan waktu yang teratur.
Pada usia 1-4 tahun, otak Si Kecil sedang tumbuh dengan pesat, oleh sebab itu dibutuhkan peran Moms untuk terus mendukung tumbuh kembangnya. Dukung juga aktivitasnya dengan memilih popok yang berkualitas, seperti Merries Skin Protection.
Merries Skin Protection memiliki lapisan antibakteri dengan ekstrak natural daun teh, yang dapat mencegah bau pipis dan ruam sehingga kulit Si Kecil jadi sehat terawat. Si Kecil pun dapat aktif bergerak dengan nyaman tanpa distraksi .
Popok Merries Skin Protection juga memiliki sirkulasi udara baik pada seluruh bagian popok, sehingga kulit Si Kecil bebas bernapas. Daya tampungnya banyak dan cepat, membuat kulitnya tetap kering dan terhindar dari kebocoran.
Popok Merries Skin Protection memiliki permukaan serta karet pinggang yang lembut, sehingga tidak meninggalkan bekas kemerahan pada kulit Si Kecil.
Sekarang, Merries Skin Protection sudah dilengkapi teknologi +Anti Bau yang mampu mencegah bau pipis. Moms dan Dads pun bisa mengganti popok Si Kecil tanpa khawatir popoknya akan bau. Klik di sini untuk info lebih lanjut tentang popok Merries Skin Protection.
Yuk, ceritain #MyKireiLifestyle versi Mom dalam upaya mengurangi screen time pada Si Kecil? Komen di bawah ya Moms!
RECOMMENDATION
PODCAST