#MYKIREILIFESTYLE
#MYKIREILIFESTYLE | 30 May 2024
Penyebab Si Kecil Merasa Cemas dan Takut
Tanda-Tanda Si Kecil Mengalami Gangguan Kecemasan
6. Sulit Beradaptasi di Situasi Asing
Cara Menjaga Kesehatan Emosional Si Kecil Agar Ia Selalu Bahagia
Selain fisik, tumbuh kembang Si Kecil meliputi sisi emosional yang tidak kalah penting. Menjaga kesehatan emosional Si Kecil dilakukan dengan menjauhkannya dari rasa cemas dan stres. Dengan demikian, perkembangan otaknya akan maksimal dan memberi keuntungan baik dalam jangka pendek maupun panjang.
Saat Si Kecil bahagia maka akan membuat Mom dan Dad juga bahagia sehingga selaras dengan prinsip KIREI Lifestyle yang membantu individu menciptakan hidup yang tenang dan lebih bahagia.
Kirei memiliki banyak makna positif yang muncul saat kita merasakan dan melihat keindahan, tubuh bersih dan sehat, serta pikiran yang tenang di lingkungan yang asri terjaga dalam menjalani keseharian, terutama saat Mom dan Dad menghabiskan waktu bersama Si Kecil.
Si Kecil yang baru lahir ke dunia sedang belajar untuk merespon semua hal yang terjadi di sekitarnya, baik yang sifatnya fisik maupun emosional. Penyebab Si Kecil merasa stres saat dalam fase ini biasanya karena:
- Tidak nyaman, baik karena rasa sakit atau penyakit tertentu.
- Kurangnya ikatan dengan orang terdekat, baik itu Mom, Dad atau pengasuhnya sehingga ia merasa insecure saat tidak mendapat perhatian.
- Tidak ada yang merespon ketika ia merasa lapar atau popoknya harus diganti.
- Dipisahkan dari orang terdekat (Mom, Dad atau pengasuh) yang ikatan emosionalnya kuat.
- Terpengaruh stres yang dialami oleh orang terdekatnya baik itu Mom, Dad atau pengasuh.
- Lingkungan baru yang berbeda dari biasanya, misalnya kondisi yang lebih berisik dari biasanya atau ada orang yang berteriak keras.
Tanda-tanda gangguan emosional pada si Kecil dapat terlihat saat ia berperilaku di luar kebiasaan, seperti:
Bayi memang lekat dengan perilaku menangis karena ia belum mampu mengkomunikasikan perasaan dan keinginannya. Saat ia merasa tidak nyaman karena sebab tertentu, maka ia merespon dengan menangis. Saat kondisi yang membuatnya stres berlangsung terus menerus, frekuensi menangisnya akan lebih sering dari biasanya. Yuk, kenali sebab-sebab Si Kecil menangis di sini.
Tidur Si Kecil punya pola sesuai usia. Usia 0-3 bulan didominasi tidur 14-17 jam sehari dengan durasi tidur per sesi selama 2-4 jam. Si Kecil usia 3-6 bulan, mulai mengenali konsep siang dan malam sehingga tidur siangnya mulai berkurang.
Pola yang berlangsung di luar kebiasaan di atas patut diwaspadai sebagai tanda stres, seperti misalnya sering bangun meski sudah kenyang atau menolak tidur ketika tidak ditemani Mom, Dad atau pengasuhnya.
Saat sedang stres, Si Kecil biasanya akan berusaha menghindari kontak mata dengan Mom, Dad atau pengasuh. Sebabnya, ia merasa kurang nyaman atau cemas akibat pengalaman yang mungkin terjadi sebelumnya. Jadi kalau ia biasa kontak mata menjadi tidak ada kontak mata, waspada ia sedang mengalami stres.
Bentuknya bisa bermacam-macam, ada yang cenderung makan/minum berlebihan, ada juga yang nafsu makannya berkurang. Stres juga bisa membuat Si Kecil mengalami gangguan pencernaan yang ditandai oleh keluhan di bagian perut.
Saat tiba masa pengenalan MPASI atau peralihan dari ASI ke makanan padat, ada bayi yang menolak makanan karena masih ingin menyusu. Ini biasanya disebabkan menyusu memberikan perasaan tenang yang bisa menghalau rasa stresnya.
Si Kecil yang biasanya sangat ekspresif bisa berubah saat ia mengalami kecemasan. Pandangannya bisa terlihat kosong, tidak merespon stimulasi dari orang sekitarnya dengan bersikap diam, jarang tersenyum dan selalu terlihat sedih.
RECOMMENDATION
PODCAST