facebook

LOVE YOUR BODY

ticket

Kenali Perbedaan Nyeri Menstruasi dan Endometriosis

Gejala endometriosis terkadang sulit terdeteksi karena memiliki rasa nyeri serupa dengan nyeri PMS. Lantas bagaimana mengenalinya?

Rasa nyeri di sekitar pinggang sering diartikan sebagai pertanda bakal datangnya menstruasi (PMS). Namun ternyata, tanda ini juga bisa jadi salah satu tanda endometriosis. Apa itu endometriosis dan bagaimana mengenali gejala lainnya?

Fakta Endometriosis

Sebelum membahas endometriosis, pertama kita perlu mengenal endometrium, yaitu jaringan yang melapisi bagian dalam rahim. Nah, endometriosis adalah jaringan menyerupai endometrium yang tumbuh di luar rahim. Endometriosis juga sering dikenal sebagai kista coklat.

Menurut WHO, endometriosis dialami sekitar 10% atau 190 juta perempuan usia produktif 15-44 tahun secara global. Endometriosis dapat tumbuh di bagian tubuh mana saja, di ovarium atau indung telur, tuba falopi, vagina, hingga kandung kemih dan saluran pencernaan.

Perempuan dengan endometriosis seringkali mengalami nyeri di bagian bawah perut (pelvis) persis seperti saat menstruasi. Karenanya, penderita endometriosis sering mengira kalau nyeri tersebut adalah nyeri menjelang menstruasi (PMS) atas nyeri di saat menstruasi. 

Bagaimana Membedakan Endometriosis dan Nyeri Menstruasi?

Mengutip dari Detik Health, menurut Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, SpOG (K), MPH, pendiri Smart IVF dan wakil direktur Indonesia Medical Education and Research Institute (IMERI) Universitas Indonesia, gejala utama yang membedakan nyeri endometriosis dengan nyeri normal saat menstruasi adalah durasi dan rasa sakit yang dirasakan.

Nyeri yang ditimbulkan oleh endometriosis umumnya bisa terjadi sebelum hingga siklus akhir menstruasi. Selain itu, nyeri yang pada endometriosis seringkali mengganggu aktivitas sehari-hari. Sementara nyeri haid umumnya tidak akan mengganggu aktivitas sehari-hari. 

Selain durasi dan rasa nyeri yang lebih lama dan lebih tinggi dari nyeri menstruasi normal, orang dengan endometriosis seringkali mengalami gejala-gejala tambahan berikut ini:

  • Pendarahan ketika menstruasi

  • Kembung atau mual

  • Mudah lelah

  • Depresi atau kecemasan

  • Endometriosis juga berpotensi pada masalah kesuburan atau kesulitan hamil

Meski demikian, gejala endometriosis sangat bervariasi dan sebaiknya tidak melakukan self diagnose. Kalau kamu mengalami satu atau beberapa gejala di atas, cobalah untuk konsultasi dengan dokter.

Mengatasi Gejala Endometriosis Agar Tidak Mengganggu Aktivitas

Nyeri dari endometriosis seringkali mengganggu aktivitas. Oleh karena kamu dapat meringankan gejalanya. Beberapa di antaranya adalah:

Pemberian obat pereda nyeri

0 comments
Newest
Newest
Oldest

PODCAST

Kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda pada situs web kami, mempersonalisasi konten dan iklan, serta menganalisis lalu lintas kami. Kami juga membagikan informasi tentang penggunaan Anda atas situs web kami dengan mitra periklanan dan analitik kami, yang dapat menggabungkannya dengan informasi lain yang telah Anda berikan kepada mereka atau yang telah mereka kumpulkan dari penggunaan Anda atas layanan mereka. Silakan klik Accept All Cookies jika Anda setuju dengan penggunaan semua cookies kami. Silakan klik Cookies Setting untuk menyesuaikan pengaturan cookies Anda di situs web kami. Anda dapat mengelola pengaturan cookie dengan mengeklik tautan Kebijakan Privasi di footer.
Pengaturan Cookies: