facebook

LOVE OTHERS

ticket

Jawaban Dilema Frekuensi Mencuci Yang High Impact

Langsung cuci atau bisa dipakai lagi? Ini dia jawaban atas pertanyaan klasik saat Mom berhadapan dengan pakaian kotor di rumah.

Mom, pernah segalau ini kalau mau mencuci baju? “Kemeja yang baru dipakai sekali, perlu langsung dicuci, enggak ya?” atau “Celana jeans yang sudah dipakai kemarin, masih ‘aman’ kah kalau dipakai lagi? 

Sebagai Mom yang ingin memastikan segala hal di rumah beres dan terkendali, pertanyaan seputar tumpukan cucian ini pasti sering terlintas di benak. Apalagi sekarang kita makin sadar dengan isu-isu yang terkait pakaian seperti kesehatan dan kebiasaan ramah lingkungan.

Jawabannya adalah tidak semua pakaian harus langsung masuk keranjang kotor setelah sekali pakai. Ada beberapa pengecualian yang justru bisa menghemat waktu, tenaga, dan bahkan bikin baju lebih tahan lama. 

Apa Saja Pertimbangan Saat Mencuci Pakaian?

Sebelum menaruh pakaian ke dalam mesin cuci dan pencet tombol 'start', ada baiknya kita berhenti sebentar untuk menimbang. Keputusan mencuci pakaian ini ternyata punya dampak yang lumayan besar, bukan cuma soal kebersihan, tapi juga menyangkut kesehatan keluarga, kelestarian lingkungan, sampai umur panjang outfit favorit.

1. Kesehatan

Pakaian yang sudah dipakai, apalagi yang bersentuhan langsung dengan kulit, bisa jadi sarang bakteri dan jamur. Apalagi kalau pemakainya gampang berkeringat, residu keringat bercampur polusi bisa bikin kulit gatal, iritasi, bahkan memicu alergi. Makanya, untuk pakaian yang sifatnya melekat di organ intim atau sangat menyerap keringat, langsung cuci itu hal yang wajib untuk menjaga kulit tetap sehat.

Baca jugaSablon di Kaos Kesayangan Awet Terawat, Pelajari Triknya Yuk!

2. Lingkungan

Mom pasti sadar dengan sumber energi yang dihabiskan saat mencuci pakaian, baik itu listrik maupun air. Bayangkan kalau sedikit-sedikit semua baju langsung masuk mesin cuci, berapa banyak sumber energi yang terpakai? Dengan lebih selektif dalam mencuci, kita sebenarnya sudah berkontribusi besar lho dalam menghemat air bersih dan energi listrik. 


3. Daya Tahan Pakaian

Mom atau orang tersayang di rumah pasti punya item pakaian favorit yang sering dipakai sehingga mengharuskanya untuk lebih sering dicuci. Nah, frekuensi mencuci ternyata berpengaruh pada kualitas pakaian. Jika dicuci terlalu sering,  warnanya bisa sedikit memudar, atau bentuk asli pakaian bisa sedikit berubah, entah jadi lebih longgar atau malah menyusut. Yuk, cuci pakaian seperlunya saja dengan cara yang tepat.

Pakaian yang Harus Langsung Dicuci Setelah Sekali Pakai

- Pakaian dalam 

Mulai dari underwear, bra hingga tanktop atau kaus dalam  bersentuhan langsung dengan area paling sensitif dan lembap di tubuh kita. Karena bakteri suka berkembang di area lembap tersebut, langsung mencuci pakaian dalam jadi solusi paling tepat dalam menjaga kebersihan.

- Kaus kaki

Telapak kaki adalah bagian tubuh yang sangat mudah berkeringat. Di dalam sepatu yang tertutup, kondisi lembapnya akan bertahan lama, terutama kalau seharian beraktivitas. Kaus kaki pun rentan jadi sarang jamur dan bakteri yang menyebabkan bau apek. Jadi, begitu lepas dari kaki, langsung saja masukkan ke keranjang cucian kotor, ya!



Berapa kali Mom mencuci pakaian dalam satu minggu?

Setiap hari

Tiap 2 hari

Tiap 3 hari

Tiap 5 hari

0 comments
Newest
Newest
Oldest

PODCAST

Kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda pada situs web kami, mempersonalisasi konten dan iklan, serta menganalisis lalu lintas kami. Kami juga membagikan informasi tentang penggunaan Anda atas situs web kami dengan mitra periklanan dan analitik kami, yang dapat menggabungkannya dengan informasi lain yang telah Anda berikan kepada mereka atau yang telah mereka kumpulkan dari penggunaan Anda atas layanan mereka. Silakan klik Accept All Cookies jika Anda setuju dengan penggunaan semua cookies kami. Silakan klik Cookies Setting untuk menyesuaikan pengaturan cookies Anda di situs web kami. Anda dapat mengelola pengaturan cookie dengan mengeklik tautan Kebijakan Privasi di footer.
Pengaturan Cookies: