Dengan Kirei Lifestyle Innovation,
Upgrade Dirimu Jadi Lebih Baik Inside Out
Dengan
Kirei Lifestyle Innovation
Upgrade Dirimu
Jadi Lebih Baik
Inside Out

LOVE OTHERS

Ini 9 Penyebab Si Kecil Menangis

Bayi ternyata punya jenis tangisan yang berbeda untuk menyampaikan kebutuhan yang berbeda. Cari tahu, yuk, Moms!

Bayi, terutama yang baru lahir, belum bisa berkomunikasi menggunakan kata-kata. Oleh sebab itu, ia menyampaikan apa yang dirasakan atau butuhkan dengan cara yang lain, salah satunya lewat tangisan.

Sekilas, tangisan bayi terdengar sama saja,. tetapi jika diperhatikan lebih seksama, tangisan bayi bisa dibedakan jenisnya, apalagi kalau ada tambahan tanda atau gestur tubuh yang lain. Yuk, belajar bagaimana membedakan jenis tangisan si bayi supaya Moms bisa langsung bisa memberikan respon yang tepat sesuai kebutuhan si Kecil.

1. Lapar

Salah satu penyebab utamas si Kecil menangis, terutama bayi yang baru lahir, adalah karena ia lapar. Bayi yang lapar biasanya menangis dengan bernada rendah dan naik turun secara berulang. Ia biasanya juga memperlihatkan isyarat mengecap-ngecap bibir, menghisap jari atau mengisap dengan lidah.

Lakukan ini: Berikan respon cepat dengan memberi ASI sebelum bayi lelah karena menangis. Bila si Kecil terlalu lelah atau panik, saat menyusu ia bisa jadi lebih agresif sehingga menelan banyak udara yang dapat menyebabkan perutnya kembung atau bahkan muntah. 

2. Lelah dan Mengantuk

Saat si Kecil lelah, maka biasanya ia akan mengeluarkan tangisan yang cengeng, sengau dan berlangsung terus menerus dengan intensitas makin lama makin meningkat. Tidak jarang ia juga memberikan isyarat menguap, mengucek-ngucek mata atau memegang telinga.

Lakukan ini: Gendong si Kecil dalam dekapan. Sentuhan dan kehangatan biasanya akan bisa menenangkannya sebelum ia tertidur. Ingat, bayi baru lahir menghabiskan sebagian waktunya untuk tidur (kurang lebih 16 jam sehari).

3. Tidak Nyaman

Tangisan yang menyerupai kelelahan di atas juga bisa dikeluarkan si Kecil kalau ia merasa tidak nyaman dengan kondisinya, bisa jadi karena kegerahan atau popok yang tidak nyaman. Popok yang tidak nyaman bisa karena sudah penuh, terasa lembab, atau karet pinggang yang terlalu ketat.

Lakukan ini: Pastikan suhu di sekitar nyaman untuk si Kecil. Supaya Si Kecil tidak rewel , berikan ia  popok yang nyaman dan berkualitas seperti Merries Good Skin.

Merries Good Skin memiliki daya serap yang cepat dan banyak, hingga 5 kali pipis, sehingga permukaan kulit Si Kecil tetap kering . Karet popok ini juga elastis dan lembut sehingga terasa nyaman dan tidak meninggalkan bekas pada kulit si Kecil.

Sirkulasi udara Merries Good Skin yang baik juga membuat kulit si Kecil bebas bernapas. Ekstrak aktif alami witch hazel menjaga kulit si Kecil tetap lembut.

Merries Good Skin juga teruji klinis oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) karena terbukti dapat mengurangi risiko iritasi pada kulit bayi yang lembut. Jangan lupa untuk mengganti popok si Kecil setiap 3-4 jam sekali ya, Moms. Klik di sini untuk tahu info lain yang lebih bermanfaat tentang popok Merries Good Skin.

4. Merasa Kesakitan

Kulit si Kecil sangat peka saat mengalami rasa sakit yang tiba-tiba, seperti misalnya saat disuntik atau ketika digigit serangga. Biasanya ia akan mengeluarkan tangisan tiba-tiba yang kencang dan memekakkan telinga serta berlangsung dalam waktu cukup lama. 

Lakukan ini: Pastikan ia aman dari hal-hal yang berpotensi menyakiti atau melukainya. Kalau ia menangis karena disuntik, tenangkan si Kecil  dengan kata-kata yang menenangkan. Seiring rasa sakit yang makin lama makin hilang, biasanya si Kecil akan berhenti menangis dengan sendirinya.

5. Kolik

Bayi baru lahir hingga usia 3-4 bulan biasanya sering mengalami kolik, yaitu rasa tidak nyaman yang diakibatkan gangguan pencernaan seperti perut kembung. Ini ditandai dengan tangisan yang kencang dan intens disertai gerakan-gerakan yang terlihat gelisah, biasanya dilakukan sore hingga malam hari.

Lakukan ini: Posisikan si Kecil supaya lebih nyaman, misalnya menggendongnya sambil tengkurap di lengan atau di pangkuan sambil mengusap punggung (jangan lupa untuk menopang lehernya).

Bisa juga menempatkan posisi si Kecil sambil telentang lalu melakukan beberapa gerakan pijat untuk meredakan ketidaknyamanan di bagian perutnya. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang pijat bayi dan cara melakukannya.

6. Sakit

Perhatikan saat si Kecil merengek lembut dan lemah dan terdengar seperti sengau, dengan nada yang lebih rendah dibandingkan tangisan kesakitan atau kelelahan, seolah-olah ia tidak mempunyai tenaga untuk menaikkan volume suaranya.

Lakukan ini: Waspadai gejala-gejala lain yang mengiringi seperti demam di atas 38°C, diare, sembelit, muntah, ruam popok pada kulit atau apa pun yang tidak seperti biasanya. Bila mengalami salah satu gejala tersebut, langsung bawa si Kecil ke dokter. 

7. Bosan

Saat terlalu lama didiamkan, si Kecil biasanya merasa bosan dan menginginkan interaksi dengan orang lain. Ia akan mulai mengeluarkan suara ‘guuu’ untuk menarik perhatian. Saat terus didiamkan, ia akan merasa kesal karena keinginannya tidak terpenuhi sehingga ia akan menangis rewel yang makin lama menjadi tangisan marah kemudian menjadi rengekan frustasi.

Lakukan ini: Lakukan interaksi dengan si Kecil, apa pun bentuknya, dari menyentuh/menggendong, mengajak bicara, bersenandung sampai bermain. Meski belum bisa berkomunikasi dua arah, interaksi dari Moms biasanya akan mampu menenangkannya.

8. Overstimulasi

Stimulasi artinya rangsangan yang dilakukan Moms untuk mengembangkan kemampuan sensorik dan motorik si Kecil lewat suara, visual, sentuhan. Overstimulasi artinya si Kecil merasa stimulasi tersebut sudah berlebihan dan membuatnya tidak nyaman. Ia akan menangis rewel dan cengeng, biasanya diiringi dengan isyarat memalingkan kepala atau tubuhnya dari pemandangan atau suara yang terlalu berlebihan tadi.

Lakukan ini: Jauhkan si Kecil dari kondisi atau suasana yang membuat ia stres tadi (misalnya terlalu banyak orang atau terlalu bising). Bawa si Kecil ke tempat tenang atau suasana dengan suara yang lebih alami dan menenangkan seperti suara air mengalir, ombak atau hujan

9. Tumbuh Gigi

Si Kecil biasanya akan mulai tumbuh gigi di usia 4 bulan. Karena rasa sakit dan tidak nyaman di gusinya, ia biasanya akan menangis rewel tanpa ada sebab.

Lakukan ini: Tenangkan si Kecil dengan memeluk atau menggendong. Moms juga bisa memberikan teether untuk meredakan rasa gatal atau nyeri di gusi si Kecil. Saat gigi tumbuh sempurna, tangisan rewel si Kecil jenis ini akan berhenti dengan sendirinya. 

Yuk, pahami lebih jauh makna dan penyebab tangisan si Kecil supaya Moms bisa memberikan respon yang tepat sesuai kebutuhan si Kecil. Dengan semakin memahami si Kecil, akan lebih mudah Moms mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.

Tags: perkembangan dan pertumbuhan anak, ruam popok, sensorik dan motorik
0 comments
Newest
Newest
Oldest

PODCAST

Kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda pada situs web kami, mempersonalisasi konten dan iklan, serta menganalisis lalu lintas kami. Kami juga membagikan informasi tentang penggunaan Anda atas situs web kami dengan mitra periklanan dan analitik kami, yang dapat menggabungkannya dengan informasi lain yang telah Anda berikan kepada mereka atau yang telah mereka kumpulkan dari penggunaan Anda atas layanan mereka. Silakan klik Accept All Cookies jika Anda setuju dengan penggunaan semua cookies kami. Silakan klik Cookies Setting untuk menyesuaikan pengaturan cookies Anda di situs web kami. Anda dapat mengelola pengaturan cookie dengan mengeklik tautan Kebijakan Privasi di footer.
Pengaturan Cookies: