facebook

#MYKIREILIFESTYLE

ticket

Growth Mindset, Kunci Gen Z Jadi Versi Lebih Baik, Ini Cara Menerapkannya

Ingin terus berkembang dan tidak menyerah saat menghadapi tantangan? Yuk, kenalan dengan growth mindset yang bisa bikin kamu berkembang lebih baik lagi!

Pernahkah kamu merasa "sudah cukup" dengan kemampuan yang ada? Atau merasa terjebak dalam pola pikir yang membatasi dan takut mencoba hal baru karena takut gagal? Sebenarnya, perasaan ini adalah hal yang wajar dan kamu tidak sendirian.  

Ada satu konsep yang bisa mengubah kegelisahan ini menjadi motivasi untuk terus berkembang lebih baik lagi, yaitu growth mindset. Bagaimana growth mindset bisa bikin kamu jadi versi lebih baik tanpa harus merasa stres setiap kali merasa down atau mengalami kegagalan?

Apa itu Growth Mindset?

Konsep growth mindset (pola pikir berkembang) dipe​​rkenalkan oleh profesor asal Stanford University, Carol Dweck, dalam bukunya, Mindset: The New Psychology of Success. Konsep ini lahir dari riset yang dilakukan tentan proses belajar sejumlah siswa. 

Growth mindset adalah keyakinan bahwa kemampuan dan kecerdasan seseorang dapat dikembangkan seiring waktu melalui usaha dan kerja keras. Individu dengan pola pikir ini tidak melihat kegagalan sebagai batasan, melainkan sebagai bagian dari proses belajar yang mendorong mereka untuk terus berusaha dan berkembang.

Siswa dengan fixed mindset berpikir kalau kemampuan otak mereka terbatas. Mereka cenderung lebih sibuk membuktikan seberapa pintar mereka, bukannya meningkatkan kepintaran itu. Akibatnya, saat ketemu tantangan atau kegagalan, mereka bisa jadi berpikiran negatif (misalnya, merasa kurang cerdas), gampang putus asa, merasa tidak mampu, atau bahkan langsung menyerah.

Siswa growth mindset justru melihat tantangan atau kegagalan sebagai kesempatan buat belajar. Makanya, respons mereka lebih positif dengan berpikir ‘Mungkin aku perlu ganti strategi atau coba lebih keras lagi’. Mereka juga merasa lebih termotivasi dan lebih gigih dalam berusaha.

Mengapa Growth Mindset itu Penting?

Dunia yang terus berubah yang ditandai oleh inovasi teknologi dan profesi baru yang terus bermunculan membuat growth mindset penting dimiliki oleh gen Z agar selalu adaptif. Manfaatnya antara lain: 

- Lebih resilien/tahan banting terhadap kegagalan karena kegagalan dianggap sebagai umpan balik untuk perbaikan, bukan sebagai akhir dari segalanya.

- Lebih fleksibel dan mudah beradaptasi menghadapi berbagai situasi yang dinamis (terus berubah) baik dalam kehidupan profesional maupun pribadi.

- Lebih terbuka terhadap ide baru sehingga mendorong keberanian untuk mencoba hal-hal baru yang inovatif dan tidak takut membuat kesalahan.

- Mencegah burnout dengan cara mengurangi tekanan untuk menjadi sempurna karena memahami kalau proses belajar dan berkembang adalah yang utama. Kesadaran akan pentingnya kesehatan mental ini selaras dengan prinsip KireiLifestyle, yang menekankan keseimbangan hidup dan menemukan keindahan dalam setiap aspek perjalanan diri, bukan hanya pada hasil akhir yang sempurna.

5 Karakter Penting Growth Mindset

Apakah kamu sudah memiliki karakter growth mindsetdalam dirimu? Coba cek lewat beberapa ciri khas orang dengan growth mindset berikut ini.

1. Senang Belajar

Growth Mindset: Mereka selalu terbuka dan mau mempelajari apa pun yang belum mereka tahu. Mereka tidak terlalu pusing soal terlihat pintar, tapi lebih fokus pada proses belajarnya itu sendiri.

Fixed Mindset: Mereka merasa nyaman dengan apa yang sudah mereka ketahui. Mungkin mereka kurang bersemangat untuk mencoba hal baru karena takut gagal atau membuat kesalahan. 

2. Mau Kerja Keras

Growth Mindset: Sadar kalau untuk mencapai sesuatu itu butuh usaha. Mereka siap bekerja keras demi meraih tujuan dan tidak takut dengan proses yang melelahkan.

Fixed Mindset: Cenderung percaya bahwa bakat itu bawaan. Kalau tidak langsung berhasil, mereka mudah menyerah karena berpikir, ‘Kalau memang berbakat, pasti mudah.” 

3. Menerima Tantangan

Growth Mindset: Mereka melihat tantangan bukan sebagai halangan, tapi sebagai kesempatan emas untuk belajar hal baru dan meningkatkan kemampuan.

Fixed Mindset: Tantangan seringkali dianggap sebagai ancaman. Mereka cenderung menghindari tantangan atau tetap berada di zona nyaman agar kelemahan mereka tidak terekspos.

4. Menerima Masukan dengan Baik 

Growth Mindset: Tidak menganggap kritik sebagai serangan pribadi. Sebaliknya, mereka melihatnya sebagai hal yang membangun dan menggunakan masukan untuk jadi lebih baik.

Setelah membaca artikel ini, apa yang ingin kamu kembangkan supaya bisa mencoba growth mindset?

Belajar hal baru

Mengatasi hambatan di tempat kerja

Memperbaiki hubungan dengan orang terdekat

Merasa cukup puas dengan kendisi saat ini

0 comments
Newest
Newest
Oldest

PODCAST

Kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda pada situs web kami, mempersonalisasi konten dan iklan, serta menganalisis lalu lintas kami. Kami juga membagikan informasi tentang penggunaan Anda atas situs web kami dengan mitra periklanan dan analitik kami, yang dapat menggabungkannya dengan informasi lain yang telah Anda berikan kepada mereka atau yang telah mereka kumpulkan dari penggunaan Anda atas layanan mereka. Silakan klik Accept All Cookies jika Anda setuju dengan penggunaan semua cookies kami. Silakan klik Cookies Setting untuk menyesuaikan pengaturan cookies Anda di situs web kami. Anda dapat mengelola pengaturan cookie dengan mengeklik tautan Kebijakan Privasi di footer.
Pengaturan Cookies: