#MYKIREILIFESTYLE
#MYKIREILIFESTYLE | 18 July 2024
1. Membersihkan Area Kewanitaan Saat Mandi
2. Membersihkan Area Kewanitaan Setelah Pipis dan BAB
Masa pubertas, tubuh wanita mengalami berbagai perubahan seiring mulai berkembangnya organ reproduksi. Pubertas juga ditandai dengan menstruasi. Selain itu berbagai hormon memicu produksi keringat dan minyak yang lebih banyak dari sebelumnya.
Perubahan ini membuat rutinitas kebersihan harian untuk wanita menjadi lebih ekstra. Tubuh yang bersih tidak hanya menjadi bagian dari hidup yang sehat secara fisik tapi juga mental. Konsep KIREI Lifestyle dapat menjadi salah satu cara untuk membantu individu menjalani kehidupan yang bersih, sehat, indah dan damai ini.
KIREI memiliki banyak makna positif yang muncul saat kita merasakan dan melihat keindahan, tubuh bersih dan sehat, serta pikiran yang tenang di lingkungan yang asri terjaga dalam menjalani keseharian. Yuk, lakukan rutinitas kebersihan wanita berikut ini.
Area kewanitaan terdiri dari dua bagian, yaitu vagina dan vulva. Bagian vagina mencakup saluran yang menghubungkan lubang vagina dan leher rahim (serviks) serta rahim (uterus). Sementara itu vulva adalah bagian luar yang mencakup klitoris, labia majora dan minora, uretra (lubang pipis) serta lubang vagina itu sendiri.
Bagian vagina sifatnya ‘self cleaning’ yaitu mampu membersihkan diri sendiri sehingga tidak perlu dibersihkan secara manual. Prosesnya dengan mengeluarkan cairan vagina yang normal (tidak berbau atau berwarna).
Nah, beda dengan bagian vulva yang perlu dibersihkan secara manual, sama seperti bagian kulit yang lain. Saat mandi, bersihkan vulva dengan air atau air hangat, gosok dengan lembut bagian lipatannya secara menyeluruh dengan jari.
Para ahli tidak menyarankan pemakaian pembersih khusus (feminine wash) untuk membersihkan vulva karena risiko terganggunya pH (keasaman) area kewanitaan yang idealnya ada di kisaran 4-5.
Setelah buang air kecil pastikan untuk membersihkan bagian vulva dengan air mengalir. Lalu bersihkan bagian vulva ke arah anus secara satu arah. Lalu keringkan keduanya secara terpisah atau gunakan untuk vulva dulu baru untuk bagian anus.
Setelah buang air besar, bersihkan bagian anus menggunakan air dan sabun. Lalu bersihkan kedua bagian vulva dan anus dengan gerakan dari depan (vulva) ke bagian belakang (anus) secara satu arah. Lalu keringkan secara terpisah atau gunakan untuk vulva dulu baru untuk bagian anus.
Baca juga: 5 Cara Jaga Keseimbangan pH Vagina Agar Tetap Sehat dan Terbebas dari Bau
Saat menstruasi, area kewanitaan lebih lembap sehingga rentan tumbuh bakteri. Jadi, pastikan untuk mengganti pembalut setiap empat jam sekali agar tidak lembap.
Selain menjaga dari risiko tumbuh bakteri dan infeksi bakteri, mengganti pembalut tiap 4 jam sekali juga dapat mencegah aroma tak sedap serta memberikan rasa lebih nyaman saat sedang beraktivitas sehari.
RECOMMENDATION
PODCAST