LOVE OTHERS
LOVE OTHERS | 12 July 2024
Tahukah kamu jika industri fesyen berkontribusi besar pada pencemaran lingkungan?
Menurut Global Fashion Agenda 2023, sebanyak 92 juta ton limbah pakaian menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) setiap tahunnya. Ini setara dengan satu truk limbah pakaian yang dibuang ke TPA setiap detik.
Limbah pakaian yang menumpuk di ruang terbuka dan bercampur dengan sampah lain menjadi sulit terurai, menyebabkan tumpukan sampah yang mengganggu lingkungan dan ekosistem.
Penyebab penumpukan limbah pakaian ini tentu tidak jauh dari kebiasaan konsumtif kita. Kebiasaan membeli pakaian yang kurang bijak dapat meningkatkan kontribusi terhadap penumpukan limbah pakaian yang merugikan lingkungan. Berikut kebiasaan berpakaian yang sebaiknya kamu hindari:
Kebiasaan membeli barang untuk mengembalikan mood merupakan salah satu perilaku yang membuat penumpukan limbah pakaian. Baju yang menumpuk di lemari pakaian dan jarang kamu pakai lama-lama bisa menjadi rusak dan akhirnya hanya terbuang begitu saja.
Untuk keluar dari kebiasan ini cobalah cari pengalihan stres lainnya selain berbelanja. Misalnya olahraga, melihat pemandangan alam atau bertemu dengan teman-temanmu. Kegiatan ini juga telah terbukti mampu meningkatkan hormon bahagia.
Baca juga: Yuk, Coba Ide-Ide untuk Repurpose Pakaian Lama Ini Supaya Tidak Terbuang
Saat ini banyak strategi marketing yang seringkali mempengaruhi psikologi seseorang, misalnya diskon dengan waktu terbatas seperti flash sale. Strategi ini memang efisien untuk menarik pembeli, tetapi cara ini juga membuat kamu jadi konsumtif.
RECOMMENDATION
PODCAST