LOVE YOUR BODY
LOVE YOUR BODY | 18 June 2025
Faktor Bau Badan pada Moms dan Dads
- Kelenjar Apokrin Aktif setelah Pubertas
Dengar keluhan Si Kecil “Daddy bau” atau semacamnya, entah hanya ledekan atau memang jujur, namun faktanya aroma tubuh Moms atau Daddy memang bisa mengganggu Si Kecil.
Kurang menjaga kebersihan tubuh menjadi faktor utama penyebab bau badan baik pada Si Kecil atau pada Moms dan Dads. Bau badan ini muncul dari keringat yang bercampur bakteri. Bakteri memecah protein keringat menjadi asam, sehingga menyebabkan keringat mengeluarkan aroma tidak sedap yang menjadi sumber bau badan.
Tapi kenapa tubuh Moms dan Dads memiliki aroma yang lebih kuat dari Si Kecil? Berikut faktor yang mempengaruhi bau badan Moms dah Dads.
Berikut faktor yang membuat bau badan Moms dan Dads lebih kuat dari SI Kecil:
Ada dua jenis kelenjar ditubuh kita yakni kelenjar ekrin dan kelenjar apokrin. Kelenjar ekrin ada di hampir seluruh tubuh manusia, termasuk telapak tangan dan kaki, pipi, dahi serta ketiak. Sementara, kelenjar apokrin melepaskan keringat dari folikel rambut yang ada di kepala, area ketiak dan area genital.
Kelenjar ekrin tidak memiliki lemak yang dapat berbau ketika dipecah oleh bakteri. Sementara, keringat dari kelenjar apokrin mengandung lemak yang berbau ketika dipecah oleh bakteri.
Mengutip dari Cleveland Clinic kelenjar ekrin dan apokrin memang sudah ada sejak lahir. Namun kelenjar keringat yang baru aktif sejak lahir hanyalah kelenjar ekrin. Kelenjar apokrin baru mulai aktif ketika memasuki masa pubertas. Oleh karena itu, Moms dan Dads memiliki bau yang lebih kuat dari pada Si Kecil.
Hormon memainkan peran penting dalam bau badan, penurunan kadar estrogen pada Moms dapat mengubah produksi keringat dan menyebabkan perubahan bau badan yang lebih kuat pada Moms. Perubahan kadar hormon estrogen ini bisa disebabkan dari diet ekstrem, olahraga yang berlebihan, kondisi autoimun.
Selain itu, bau badan pada Dads cenderung lebih kuat dibandingkan Moms karena beberapa faktor, terutama perbedaan fisiologis dan hormonal.
Dads lebih memiliki banyak rambut dan kelenjar apokrin pada tubuhnya, yang dapat mempengaruhi jumlah keringat. Selain itu Dads memiliki kadar hormon testosteron yang lebih tinggi, yang dapat memengaruhi produksi kelenjar apokrin yang menghasilkan keringat kaya protein dan lemak. Bakteri di kulit memecah komponen-komponen ini, menghasilkan bau badan yang lebih kuat. Oleh sebab itu Dads memiliki bau badan yang lebih kuat.
Selain itu, bau badan juga terjadi karena adanya perubahan senyawa kimia pada tubuh seiring dengan pertambahan usia. Senyawa kimia tersebut dikenal dengan nama nonenal-2 yang terbentuk akibat proses pemecahan lemak tak jenuh omega 7.
RECOMMENDATION
PODCAST