| 16 September 2025
Menjaga kebersihan diri (personal hygiene) baik di rumah maupun di lingkungan sekolah merupakan hal dasar dan fundamental bagi anak dalam meningkatkan kepercayaan diri dalam aktivitas pembelajaran sehari-hari, serta menjadi generasi yang sehat dan aktif.
Kebiasaan ini mencakup berbagai aspek penting, seperti mencuci tangan pakai sabun (CTPS) sebelum dan sesudah makan, setelah beraktivitas, serta memahami risiko jika tidak melakukannya. CTPS terbukti mampu mengurangi hingga 50%1 risiko penyakit menular umum pada anak sekolah. Selain itu, mandi setelah beraktivitas juga sangat dianjurkan, karena kuman yang menempel pada tubuh dapat menyebabkan bau badan, gatal, hingga penyakit kulit yang pada akhirnya memengaruhi rasa percaya diri anak dalam belajar maupun beraktivitas.
Di samping itu, kebersihan lingkungan turut berperan dalam mendukung kesehatan dan keberlanjutan. Salah satunya melalui kebiasaan memisahkan sampah kemasan agar tidak langsung berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Berangkat dari permasalahan, Kao Indonesia secara berkelanjutan hadir menjawab tantangan tersebut melalui program edukasi Anak KAO (Kreatif, Aktif, Optimis) – Sekolah Sehat 2025, sebagai bentuk kontribusi sosial dan upaya menciptakan generasi masa depan yang lebih bersih, sehat, dan peduli lingkungan guna mendukung pencapaian Indonesia Emas 2045. Program ini sejalan dengan komitmen nyata Kao Indonesia dalam (Environmental, Social, and Governance) untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Program edukasi Anak KAO telah dijalankan sejak tahun 2016 dan telah menjangkau ke lebih dari 42.600 anak-anak di berbagai wilayah Indonesia.
Tahun ini, peresmian program edukasi Anak KAO – Sekolah Sehat 2025 digelar di SMPN 16 Jakarta, Jakarta Selatan pada Kamis, 21 Agustus 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh Shoichi Hasegawa, Presiden Direktur Kao Indonesia;Dr. Maulani Mega Hapsari, S.IP., M.A., Direktur Sekolah Menengah Pertama, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Kemendikdasmen RI; serta dr. Elvieda Sariwati, M.Epid., Direktur Promosi Kesehatan dan Kesehatan Komunitas, Direktorat Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas, Kemenkes RI.
RECOMMENDATION
PODCAST