facebook

LOVE YOUR BODY

ticket

Donor Darah Saat Menstruasi, Aman Nggak Ya?

Donor darah saat menstruasi? Simak tips aman donasi darah saat sedang menstruasi, yuk!

Banyak yang  mengira ketika menstruasi kita nggak boleh donor darah. Faktanya, menstruasi sama sekali tidak menghalangi kamu untuk donor darah, selama kondisi tubuh sehat dan memenuhi syarat medis. 

Seperti dikutip dari Our Blood Institute, tubuh kita biasanya mampu mengelola kehilangan darah dari menstruasi dan donor sekaligus tanpa masalah. Tubuh sudah dirancang untuk bisa menyesuaikan diri dengan perubahan volume darah, baik darah menstruasi (yang jumlahnya lebih sedikit), maupun darah yang didonorkan.

Setelah donor darah, tubuh langsung bekerja mengganti cairan dengan memindahkan dari jaringan sekitar ke aliran darah. Dalam 24–48 jam, volume plasma yang hilang biasanya sudah kembali normal. 

Sel darah merah memang membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih sepenuhnya, yaitu bisa memakan waktu hingga beberapa minggu. Namun selama kadar hemoglobin dan zat besi dalam tubuh tetap normal, tubuh mampu mengatasi kehilangan darah akibat menstruasi maupun donor darah secara bersamaan. Jadi, kamu boleh mendonorkan darah saat menstruasi.

Baca jugaRekomendasi Olahraga Sesuai Siklus Menstruasi Agar Tetap Aktif dan Nyaman

Untuk memenuhi syarat medis, yuk kita lihat apa saja kondisi yang perlu kamu penuhi sebelum melakukan donor darah saat sedang menstruasi agar tubuh pendonor tetap aman. 

1. Hemoglobin (HB) Cukup

Saat menstruasi, tubuh memang kehilangan darah, tapi bukan berarti  kadar haemoglobin (HB) kamu otomatis rendah. Selama kadar HB sesuai standar minimal (umumnya ≥12,5 g/dL untuk perempuan), kamu tetap bisa donor darah dengan aman.

2. Tekanan Darah Normal

Menstruasi tidak secara langsung memengaruhi tekanan darah. Namun, kalau kamu merasa lemas atau pusing saat menstruasi, ada baiknya ukur tekanan darah terlebih dahulu. Kalau hasilnya normal sesuai syarat (yaitu antara 90-120 (sistolik) dan 60-80 (diastolik), kamu aman untuk melakukan donor.

3. Tidak Anemia

Ini termasuk salah satu poin yang paling penting. Jika menstruasi membuatmu mengalami gejala anemia atau kurang darah(seperti cepat lelah, pucat, atau pusing), maka sebaiknya tunda dulu kegiatan donor darah. Tapi kalau tubuh sehat dan tidak anemia, donor tetap bisa dilakukan. 

4. Tidak Sedang Sakit

Jika saat menstruasi kamu juga sedang flu, infeksi, atau kondisi lainnya yang membuat tubuh tidak fit, sebaiknya tunggu sampai tubuh sehat sebelum donor darah. Tubuh yang sedang sakit membutuhkan energi untuk pemulihan, sehingga mendonorkan darah justru bisa memperlambat proses penyembuhan. Selain itu, kesehatan penerima darah juga bisa terpengaruh jika darah diambil saat pendonor tidak dalam kondisi prima.

a220dc6f3b61668137a5b0f3ee805a93.webp

Apakah kamu termasuk pendonor darah rutin?

Ya

Tidak/Belum

0 comments
Newest
Newest
Oldest

PODCAST

Kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda pada situs web kami, mempersonalisasi konten dan iklan, serta menganalisis lalu lintas kami. Kami juga membagikan informasi tentang penggunaan Anda atas situs web kami dengan mitra periklanan dan analitik kami, yang dapat menggabungkannya dengan informasi lain yang telah Anda berikan kepada mereka atau yang telah mereka kumpulkan dari penggunaan Anda atas layanan mereka. Silakan klik Accept All Cookies jika Anda setuju dengan penggunaan semua cookies kami. Silakan klik Cookies Setting untuk menyesuaikan pengaturan cookies Anda di situs web kami. Anda dapat mengelola pengaturan cookie dengan mengeklik tautan Kebijakan Privasi di footer.
Pengaturan Cookies: