LOVE YOUR BODY
LOVE YOUR BODY | 6 March 2024
Apa Saja Gejala Dermatitis Vulva?
Bagaimana Agar Area Kewanitaan Terhindar dari Dermatitis Vulva?
- Membersihkan area vulva dengan air hangat
- Gunakan pakaian dalam yang mudah menyerap keringat
Pernah merasakan gatal atau perih di area kewanitaan yang mengganggu aktivitas sehari-hari, Girls? Ini kemungkinan disebabkan oleh dermatitis vulva. Agar aktivitasmu tidak terganggu karena rasa gatal ini, yuk ketahui penyebab dermatitis vulva dan cara mencegahnya.
Mengutip dari Alodokter, dermatitis vulva atau vulvitis adalah kondisi kulit umum yang menyebabkan vulva teriritasi hingga muncul kemerahan dan gatal. Vulva di sini mengacu kepada nama lain untuk area kewanitaan, yang mencakup lipatan-lipatan kulit yang mengelilingi vagina.
Setiap perempuan segala usia dapat mengalami dermatitis vulva. Namun, perempuan yang belum pubertas atau perempuan menjelang menopause lebih rentan mengalaminya. Sebabnya, dua kelompok ini memiliki tingkat estrogen yang lebih rendah daripada perempuan yang sudah mengalami menstruasi. Kadar estrogen yang lebih rendah dapat membuat kulit pada vulva kering dan lebih tipis sehingga lebih rentan mengalami iritasi.
Selain itu, dermatitis vulva dapat disebabkan oleh beberapa kemungkinan, di antaranya:
Eksim, yaitu peradangan pada kulit yang ditandai dengan kulit bersisik dan gatal.
Psoriasis, yang ditandai dengan bercak bersisik pada kulit.
Infeksi yang disebabkan oleh jamur Candida.
Vaginosis bakterial, yaitu infeksi bakteri yang terjadi karena ketidakseimbangan flora mikroba vagina.
Lichen sclerosis, yaitu kondisi kulit langka yang menyebabkan bercak putih kecil di sekitar vagina.
Obat hormonal, obat pengontrol kelahiran dan beberapa obat lainnya dapat menyebabkan infeksi jamur.
Alergi dan sensitivitas, produk yang mengandung wewangian berisiko mengiritasi atau merusak keseimbangan pH.
Pakaian, bahan pakaian yang sulit menyerap keringat dan terasa kasar di kulit, bisa, menyebabkan iritasi kulit dan gatal-gatal.
Infeksi menular seksual (IMS), seperti herpes, klamidia, gonore, kutil kelamin, dan trikomoniasis dapat menyebabkan iritasi vulva.
Perlu diingat penyebab dermatitis vulva tidak bisa kamu diagnosis sendiri. Kamu perlu temui dokter untuk tahu penyebabnya.
Mengungkap dari Webmd, gejala paling umum dari dermatitis vulva atau vulvitis adalah gatal. Gatal yang dirasakan bervariasi dari ringan hingga parah. Gejala lain di bawah ini termasuk di antaranya:
Kulit yang terasa seperti terbakar.
Kulit yang terasa lebih tebal dari kulit di sekitarnya.
Bercak kulit yang terlihat merah atau lebih gelap dari kulit di sekitarnya.
Rasa basah di area iritasi kulit atau sekitar vulva.
Gejala akan terasa lebih buruk pada waktu-waktu tertentu seperti saat berhubungan intim, saat sedang menstruasi serta saat cuaca sedang panas dan berkeringat.
RECOMMENDATION
PODCAST