Dengan Kirei Lifestyle Innovation,
Upgrade Dirimu Jadi Lebih Baik Inside Out
Dengan
Kirei Lifestyle Innovation
Upgrade Dirimu
Jadi Lebih Baik
Inside Out

LOVE OTHERS

Cara Meminimalisir Efek Polusi Udara Terhadap Kesehatan Si Kecil

Khawatir dengan kualitas udara yang memburuk belakangan ini? Ada cara-cara yang bisa Moms lakukan untuk meminimalisir efeknya pada kesehatan si Kecil.

Indeks kualitas udara yang buruk di sebagian besar wilayah Indonesia pastinya menciptakan kekhawatiran tersendiri untuk kesehatan seluruh keluarga. Apalagi untuk si Kecil yang masih berusia di bawah 5 tahun. 

Menurut data WHO tahun 2018, sebanyak 25% anak di bawah usia 5 tahun di negara berkembang terpapar dengan polutan PM 2,5 dengan konsentrasi melebihi ambang batas yang ditentukan WHO yaitu 15 mikrometer/meter kubik. 

Dampak polusi udara bagi kesehatan adalah Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)  yang skalanya bervariasi dari ringan hingga berat. Bahkan, infeksi saluran pernapasan (terutama bagian bawah) ini menjadi penyebab kematian anak di bawah usia 5 tahun nomor dua secara global setelah kelahiran bayi prematur. 

Bagaimana Polusi Udara Buruk Bisa Menyebabkan ISPA?

Seperti apa mekanisme terjadinya penyakit ISPA akibat polusi udara yang buruk? Hal ini bisa dijelaskan dengan teori segitiga penyakit (Trias Epidemiologi) yang menerangkan hubungan antara 3 unsur yaitu: host (tubuh manusia), agent (mikroba termasuk virus dan bakteri) dan environment (lingkungan, termasuk udara kotor).

Singkatnya, virus dan bakteri ditambah dengan udara kotor dihirup oleh anak yang daya tahan tubuhnya lebih rendah dari orang dewasa. Akibatnya, timbullah berbagai penyakit ISPA ringan (terjadi pada organ pernapasan bagian atas) seperti batuk, pilek, bersin, hidung tersumbat, radang tenggorokan hingga infeksi telinga.

Dalam skala yang lebih buruk, ISPA terjadi pada organ pernapasan bagian bawah yaitu paru-paru yang terwujud pada penyakit-penyakit berat dan mematikan tadi seperti sesak napas, bronkitis dan pneumonia. 

Mengapa Si Kecil Lebih Rentan Terkena ISPA?

Seperti disebutkan sebelumnya, ISPA menjadi penyebab kematian nomor dua untuk anak di bawah usia 5 tahun. Ini memperlihatkan kondisi tubuh anak yang lebih rentan mengalami penyakit ISPA dibanding orang dewasa saat menghirup udara dengan kualitas yang buruk. Moms perlu memahami sejumlah penyebab kerentanan ini, yang dikutip dari jurnal yang dimuat pada situs sciencedirect.com

- Perkembangan organ tubuh (terutama paru-paru) si Kecil belum sempurna sehingga fungsinya pun belum maksimal.

- Jalur pernapasan yang lebih kecil sehingga mereka bernapas dengan frekuensi lebih sering dibanding orang dewasa (napasnya lebih cepat)

- Sistem imunitas tubuh yang masih belum terbentuk sempurna sehingga kekebalannya terhadap virus dan bakteri masih rendah.

Apa yang Moms Bisa Lakukan untuk Minimalisir Efek Udara Buruk Ke Anak?

Lepas dari kebijakan publik yang menjadi tanggung jawab negara dalam mengatasi kualitas udara yang buruk, tentunya Moms juga ingin berkontribusi dalam meminimalisir efeknya terhadap si Kecil. Apa saja yang bisa Moms lakukan?

1. Jemur si Kecil di Dalam Ruangan

Untuk bayi yang masih butuh dijemur untuk asupan vitamin D dari sinar matahari, tidak disarankan untuk menjemur bayi di luar ,terutama ketika indeks kualitas udara sedang buruk. Menurut dokter spesialis paru Agus Susanto yang dilansir dari CNN, menjemur bayi bisa dilakukan di dalam ruangan, tepatnya di dekat jendela kaca yang tembus sinar matahari.


2. Gunakan Pembersih Udara

Kualitas udara di dalam rumah yang buruk bisa dikurangi dengan menggunakan pembersih udara (air purifier). Sejumlah pendingin udara juga dilengkapi dengan air purifier ini sehingga kualitas udara di dalam rumah yang dihirup si Kecil pun bisa lebih baik.

3. Kurangi Polusi di Dalam Rumah

Polusi udara juga bisa tercipta di rumah, seperti saat memasak yang mengeluarkan asap dan paparan asap rokok. Pastikan Moms memasak dengan metode yang aman tanpa asap. Sebisa mungkin, anggota keluarga tidak merokok di dalam atau area sekitar rumah.

4. Berikan Nutrisi Seimbang untuk Si Kecil

Nutrisi yang baik dan seimbang menjadi kunci bagi tumbuh kembang bayi dan anak, termasuk di dalamnya pembentukan sistem imunitas tubuh untuk melindunginya dari berbagai penyakit. Pastikan jenis nutrisi dan jumlahnya memadai seperti pedoman Isi Piringku Kementerian Kesehatan sesuai usia anak. Klik di sini untuk tahu apa saja pedoman Isi Piringku sesuai usia si Kecil. 

5. Hidrasi dan Aktivitas Harian yang Cukup

Tidak lupa untuk mencukupi kebutuhan air yang memadai untuk anak agar organ-organ tubuhnya berfungsi lebih maksimal. Batasi paparan screen time harian dan dorong anak melakukan kegiatan fisik untuk menunjang perkembangan kemampuan motorik halus maupun kasarnya. Moms bisa ciptakan berbagai kegiatan fisik yang bisa dilakukan di dalam rumah.

6.  Tidur Cukup dan Berkualitas

Tidur yang cukup dan berkualitas bisa membantu memaksimalkan hormon-hormon pertumbuhan anak yang bekerja di malam hari. Agar tidurnya lelap, pastikan si Kecil memakai popok yang berkualitas. 

Merries Good Skin adalah popok yang sudah teruji klinis oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) mampu mencegah iritasi dan allergy tested karena dapat mengurangi risiko alergi dan iritasi pada kulit lembut bayi. Merries juga menyerap cairan 5x lebih banyak dan lebih cepat sehingga tidak perlu takut bocor. 

Sirkulasi udara yang lebih baik pada Merries Good Skin juga membuat kulit bayi bisa bernapas sehingga tetap kering dan bebas lembap. Bayi pun bisa tidur lebih lelap dengan durasi yang dibutuhkan. Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap tentang Merries Good Skin, silahkan klik di sini.

Tags: polusi udara, ruam popok, dampak polusi udara bagi kesehatan
0 comments
Newest
Newest
Oldest

PODCAST

Kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda pada situs web kami, mempersonalisasi konten dan iklan, serta menganalisis lalu lintas kami. Kami juga membagikan informasi tentang penggunaan Anda atas situs web kami dengan mitra periklanan dan analitik kami, yang dapat menggabungkannya dengan informasi lain yang telah Anda berikan kepada mereka atau yang telah mereka kumpulkan dari penggunaan Anda atas layanan mereka. Silakan klik Accept All Cookies jika Anda setuju dengan penggunaan semua cookies kami. Silakan klik Cookies Setting untuk menyesuaikan pengaturan cookies Anda di situs web kami. Anda dapat mengelola pengaturan cookie dengan mengeklik tautan Kebijakan Privasi di footer.
Pengaturan Cookies: