Dengan Kirei Lifestyle Innovation,
Upgrade Dirimu Jadi Lebih Baik Inside Out
Dengan
Kirei Lifestyle Innovation
Upgrade Dirimu
Jadi Lebih Baik
Inside Out

LOVE OTHERS

Cara dan Jadwal Pumping yang Tepat agar ASI Lancar dan Berlimpah

Rutin memompa (pumping) ASI dengan cara dan jadwal yang tepat dapat melancarkan dan memperbanyak produksi ASI. Simak infonya di sini, Moms!

ASI merupakan nutrisi terbaik bagi bayi di awal masa kehidupannya. Oleh karena itu, World Health Organization (WHO) merekomendasikan pemberian ASI eksklusif hingga bayi berusia 6 bulan dan dilanjutkan bersama makanan pendamping ASI (MPASI) hingga usia 2 tahun atau lebih.

Menyusui secara langsung baik dilakukan karena selain memberikan nutrisi yang diperlukan bayi, juga dapat meningkatkan bonding antara ibu dan bayi. Namun ada kalanya ibu menyusui tidak selalu bisa bersama dengan bayinya, misalnya saat ibu pergi bekerja atau sakit tertentu yang berpotensi menulari bayi. Atau, pada saat ibu mengalami kendala menyusui, seperti puting payudara lecet. Dalam kondisi-kondisi tersebut pumping ASI bisa menjadi pilihan.

Pumping ASI dapat dilakukan menggunakan tangan maupun alat pumping manual atau elektrik. Pilihlah yang sesuai kebutuhan dan kenyamanan Moms. Pumping ASI secara rutin memiliki banyak keuntungan, seperti meningkatkan produksi ASI, menghindarkan payudara dari bengkak, dan tentu saja menambah stok ASI untuk si Kecil.

Hal-Hal yang Mempengaruhi Produksi dan Kualitas ASI

Apakah produksi ASI akan menurun jika Moms tidak menyusui secara langsung? Jawabannya, tidak. ASI diproduksi sesuai kebutuhan bayi. Artinya, jumlah ASI yang keluar dipengaruhi oleh seberapa sering ASI disusui atau dipompa. Semakin sering si Kecil menyusu atau ASI dipompa, semakin banyak ASI yang dihasilkan. Jadi, Moms tak perlu khawatir ASI bakal seret karena pumping asalkan rutin dilakukan.

Beberapa faktor yang juga memengaruhi produksi ASI:

1. Asupan ibu

Makanan dan minuman kaya nutrisi dapat meningkatkan produksi serta kualitas ASI, misalnya daging, ikan, telur, kacang-kacangan, sayuran, dan buah. 

Batasi makanan berlemak, makanan pedas, dan makanan yang mengandung gas, seperti kol dan bawang bombai.

2. Psikologis ibu

Saat ibu menyusui merasa stres, cemas, atau sedih yang berlebihan, produksi homon stres (kortisol) meningkat dan hormon menyusui (oksitosin dan prolaktin) menurun. Kondisi tersebut dapat mengganggu refleks aliran ASI dari kelenjar susu menuju puting payudara.

Upayakan agar ibu menyusui merasa tenang, beristirahat dengan cukup, dan mendapatkan dukungan dari keluarga terdekatnya agar kondisi psikisnya terjaga.

3. Perawatan payudara

Hormon menyusui  mulai diproduksi sejak kehamilan dan berperan memperlancar produksi ASI. Oleh karena itu, rawatlah payudara sejak kehamilan, misalnya dengan menggunakan bra yang nyaman dan memijat payudara pada trimester kedua.

4. Posisi perlekatan

Perlekatan (latch on) antara mulut bayi dan payudara yang kurang sempurna saat menyusu dapat mengurangi jumlah ASI yang keluar.

Tanda perlekatan yang kurang sempurna antara lain puting terasa nyeri dan terdengar bunyi decak setiap bayi mengisap payudara. Sedangkan perlekatan yang sempurna ditandai dengan dagu bayi menempel ke payudara, mulut bayi terbuka lebar, sebagian besar areola (area gelap di seputar puting payudara) masuk ke mulut bayi, bibir bayi terlipat keluar, dan pipi bayi tidak kempot.

Waktu yang Tepat untuk Pumping ASI

Pada kondisi medis tertentu, pumping dapat dilakukan segera setelah bayi lahir. Contohnya, bayi lahir prematur sehingga belum bisa menyusu langsung. Namun jika tidak terdapat kendala, menyusui secara langsung menjadi pilihan utama.

Ada beberapa pilihan waktu pumping untuk meningkatkan produksi ASI Moms, yaitu:

  • Setiap payudara terasa penuh, yang rata-rata 3-4 jam sekali.

  • Setelah selesai menyusui dan payudara masih terasa belum kosong.

  • Di antara dua waktu menyusui. Misalnya bayi menyusu pada pukul 16.00 dan 20.00, maka pumping dapat dilakukan pada pukul 18.00. Biasanya bisa dilakukan setelah bayi berusia 4-6 minggu, saat aktivitas menyusui telah lancar.

  • Pada malam hari saat si Kecil tidur.

  • Pumping ASI sesuai dengan jadwal menyusui langsung.

Teknik Power Pumping

Salah satu teknik pumping yang bisa Moms coba adalah power pumping. Teknik ini terinspirasi dari kebiasaan menyusu bayi yang sedang dalam masa percepatan pertumbuhan (growth spurt), yaitu lebih sering dan lebih lama menyusu.

Lakukan power pumping dengan cara:

  • Perah kedua payudara 20 menit, istirahat 10 menit.

  • Perah kedua payudara 10 menit, istirahat 10 menit.

  • Perah kedua payudara 10 menit.

Selama beristirahat, Moms bisa memijat payudara dengan lembut.

Namun perlu diingat, ada beberapa hal yang perlu diketahui sebelum Moms melakukan power pumping:

  • Teknik power pumping hanya bersifat selingan sehingga tidak disarankan dilakukan setiap sesi memompa ASI.

  • Dilakukan saat busui mengalami penurunan produksi ASI.

  • Disarankan pada malam hari saat produksi hormon prolaktin tinggi dan produksi ASI meningkat.

Makanan untuk Meningkatkan Produksi ASI

Pernahkah Moms disarankan untuk makan sayur katuk atau susu kedelai saat menyusui? Ternyata, keduanya termasuk galactagogue atau jenis makanan tertentu yang kandungannya dapat meningkatkan produksi ASI.

Selain katuk dan kedelai, berikut ini adalah beberapa jenis makanan yang termasuk galactagogue:

1. Wortel, ubi, dan bit

Ketiganya berwarna merah dan oranye karena mengandung betakaroten yang penting untuk produksi ASI. Selain itu, ketiganya kaya zat besi dan kalium untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi.

2. Sayuran hijau gelap

Mengandung enzim, vitamin, dan mineral yang baik untuk kualitas ASI. Contohnya adalah kale, bayam, dan katuk.

3. Pepaya mentah

Kaya vitamin A dan C yang penting untuk ibu menyusui. Satu buah pepaya mentah berukuran kecil mengandung hampir 100 mg vitamin C. Jumlah ini hampir setara dengan kebutuhan harian vitamin C ibu menyusui, yaitu 120 mg.

Namun pepaya mentah masih bertekstur keras sehingga harus dibersihkan dan diolah sebelum dikonsumsi, misalnya direbus atau ditumis.

4. Kacang-kacangan

Kacang mete, almond, macadamia, dan kedelai kaya nutrisi dan antioksidan untuk mendukung produksi ASI. Hindari penambahan garam atau perasa berlebih.

5. Biji-bijian

Selain kaya nutrisi, biji-bijian bersifat anti-inflamasi. Contohnya adalah oat, beras cokelat, gandum, jelai, dan quinoa.

6. Wijen

Kaya akan kalsium yang baik untuk meningkatkan kualitas ASI serta menunjang pertumbuhan tulang dan gigi bayi.

Selain memperhatikan kebutuhan ASI si Kecil, Moms juga perlu memberikan kenyamanan saat si Kecil menyusu. Salah satunya dengan memberikan popok Merries Premium .

Merries Premium   memiliki 3 Lapisan Bersirkulasi Udara sehingga kulit si Kecil terhindar dari lembap yang menyebabkan iritasi. Bantalan popok Merries Premium pun sangat lembut dan menyerap cairan dengan maksimal.

Moms juga tak perlu takut popok bakal bocor karena Merries Premium memiliki daya tampung banyak dan dilengkapi Alarm Penanda Pipis yang akan berubah warna jika popok sudah penuh.  Merries Premium memiliki dua tipe, yaitu Merries Premium Tape/perekat untuk bayi baru lahir dan si Kecil yang belum terlalu aktif, serta Merries Premium Pants/celana untuk si Kecil yang sudah lebih aktif. Klik di sini untuk informasi lebih lanjut tentang Merries Premium. 

Setelah mengetahui berbagai cara dan jadwal pumping ASI untuk mendapatkan ASI berlimpah dan berkualitas, yuk kita coba melakukannya dengan sepenuh hati demi pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal. Semangat pumping ASI, Moms!

Tags: ibu menyusui, pertumbuhan dan perkembangan, tips memompa ASI, tips pumping ASI
0 comments
Newest
Newest
Oldest

PODCAST

Kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda pada situs web kami, mempersonalisasi konten dan iklan, serta menganalisis lalu lintas kami. Kami juga membagikan informasi tentang penggunaan Anda atas situs web kami dengan mitra periklanan dan analitik kami, yang dapat menggabungkannya dengan informasi lain yang telah Anda berikan kepada mereka atau yang telah mereka kumpulkan dari penggunaan Anda atas layanan mereka. Silakan klik Accept All Cookies jika Anda setuju dengan penggunaan semua cookies kami. Silakan klik Cookies Setting untuk menyesuaikan pengaturan cookies Anda di situs web kami. Anda dapat mengelola pengaturan cookie dengan mengeklik tautan Kebijakan Privasi di footer.
Pengaturan Cookies: