facebook

LOVE YOUR BODY

ticket

Bisul di Vagina? Yuk, Cari Tahu Penyebab dan Cara Mencegahnya

Girls, menemukan benjolan di area vulva? Tidak perlu panik dulu. Cari tahu informasi selengkapnya tentang bisul, yuk!

Bisul adalah benjolan berisi nanah yang terbentuk di bawah kulit. Bisul dapat muncul di berbagai area tubuh yang memiliki folikel rambut dan kelenjar minyak. Area yang paling umum adalah wajah, leher, ketiak, bokong, dan paha. Namun tahukah kamu jika bisul juga bisa muncul di vagina?


Bisul bisa muncul di area vagina, biasanya di bagian luar vagina atau bibir vagina. Meski bukan kondisi yang berbahaya, keluhan ini bisa menimbulkan rasa tidak nyaman.

Apa Penyebab Bisul Vagina

Bisul di bawah kulit biasanya muncul akibat penyumbatan keringat pada folikel rambut yang dikenal sebagai folikulitis. Beberapa penyebab adanya bisul lainnya, yakni:

- Mencukur Bulu Kemaluan

Penyebab bisul di area vagina bisa terjadi akibat mencukur bulu kemaluan dengan metode shaving atau mencukur bulu kemaluan. Shaving memiliki proses memotong bulu hingga batas permukaan kulit ini meningkatkan risiko bulu kemaluan tumbuh ke dalam dan menusuk kulit karena yang menyebabkan radang pada folikel rambut serta menambah risiko infeksi.

- Kurang Menjaga Kebersihan 

Bisul dapat tumbuh di area lembap dan berkeringat. Jika kamu membiarkan tubuh atau area vagina dalam keadaan lembap misalnya setelah berolahraga, ini dapat menjadi penyebab bisul di area vagina. 

Jika kamu tidak langsung mengganti underwear yang kotor serta tidak membersihkan area ini dengan air mengalir, bakteri akan berkembang dan meningkatkan risiko tumbuhnya bisul.

Baca juga: Tips Cegah Iritasi Saat Menstruasi untuk Kamu dengan Kulit Sensitif

- Infeksi Bakteri

Infeksi bakteri staphylococcus aureus adalah salah satu penyebab bisul di vagina yang paling sering. Bakteri ini kerap menginfeksi melalui luka kecil yang juga mungkin terjadi akibat mencukur bulu kemaluan atau gesekan pakaian yang terlalu ketat. Bakteri lain yang kerap menjadi penyebab bisul di area kewanitaan adalah streptococcus dan mycoplasma.

- Kelenjar Bartholin yang tersumbat

Seberapa sering kamu mengganti pembalut ketika menstruasi?

3-4 jam sekali

Jika pembalut penuh

Sehabis mandi

0 comments
Newest
Newest
Oldest

PODCAST

Kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda pada situs web kami, mempersonalisasi konten dan iklan, serta menganalisis lalu lintas kami. Kami juga membagikan informasi tentang penggunaan Anda atas situs web kami dengan mitra periklanan dan analitik kami, yang dapat menggabungkannya dengan informasi lain yang telah Anda berikan kepada mereka atau yang telah mereka kumpulkan dari penggunaan Anda atas layanan mereka. Silakan klik Accept All Cookies jika Anda setuju dengan penggunaan semua cookies kami. Silakan klik Cookies Setting untuk menyesuaikan pengaturan cookies Anda di situs web kami. Anda dapat mengelola pengaturan cookie dengan mengeklik tautan Kebijakan Privasi di footer.
Pengaturan Cookies: