LOVE OTHERS
LOVE OTHERS | 29 April 2025
Gorden merupakan salah satu elemen untuk mengatur cahaya dan ruang privasi di setiap rumah. Selain fungsi, gorden juga menjadi bagian dari estetika. Tidak heran pemilihan warna dan motif seringkali menjadi pertimbangan karena gorden juga menjadi bagian dalam mempercantik sisi rumah.
Namun, seperti barang lain di dalam rumah, kamu perlu mencuci gorden secara rutin agar selalu bersih dan rumahmu terlihat terawat. Karena selain untuk alasan estetika, gorden yang tidak dicuci ternyata dapat menjadi pemicu alergi debu.
Gorden yang jarang dibersihkan dapat menjadi sarang debu dan kotoran. Asthma and Allergy Foundation of America mengatakan bahwa debu adalah salah satu pemicu paling umum dari alergi debu dan asma. Meskipun tidak dapat dilihat secara kasat mata, kemungkinan besar ada di seluruh gorden yang jarang tersentuh.
Alergi debu terjadi saat sistem kekebalan tubuh bereaksi secara berlebihan terhadap berbagai partikel di dalam debu.
Gejala alergi debu pada tiap orang berbeda-beda, bisa ringan maupun berat. Gejala yang timbul dapat berupa bersin, batuk, hidung berair, mata merah dan bengkak, tenggorokan atau hidung yang terasa gatal, bahkan serangan asma berat.
Baca juga: Agar Tidur Sehat & Nyaman, Seberapa Sering Sprei Harus Dicuci?
Gorden yang kotor dipengaruhi beberapa faktor seperti berikut:
Rumah yang berada di tengah kota yang tinggi polusi dan rumah di pinggir jalan raya meningkatkan risiko debu cepat menumpuk pada tirai gorden.
Rumah dengan jendela yang sering dibuka cenderung memiliki gorden yang lebih cepat kotor.
1-3 bulan sekali
6 bulan sekali
1 tahun sekali
Belum pernah mencuci gorden
RECOMMENDATION
PODCAST