Apa Saja Milestones Perkembangan Anak Usia 9-11 Bulan dan Cara Menstimulasinya?

Tidak terasa, Si Kecil makin tumbuh dan berkembang, ya, Moms. Tidak lagi menjadi bayi mungil yang serba memiliki keterbatasan, namun mulai membesar dan memiliki berbagai kemampuan yang mengejutkan sekaligus membahagiakan.

Salah satu ciri anak yang normal memang tumbuh dan berkembang, Moms. Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan antar sel, misalnya bertambah tinggi dan berat badan atau membesarnya ukuran organ tubuh.

Sementara perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks, seperti kombinasi otot dan otak saat belajar merangkak atau kombinasi indra pendengaran, pita suara dan otak saat belajar bicara. Pertumbuhan dan perkembangan anak berjalan secara simultan dan berkesinambungan untuk mencapai fungsi terbaiknya sebagai manusia dewasa yang utuh nantinya. 

Apa itu Milestones Perkembangan Anak?

Tahapan perkembangan anak lazim disebut dengan milestones, yaitu serangkaian kemampuan anak yang diukur berdasarkan usianya. Milestones ini meliputi berbagai aspek kemampuan seperti motorik kasar dan halus, bahasa dan komunikasi serta sosial dan kemandirian. 

Menurut Kementerian Kesehatan RI, tahapan perkembangan anak adalah sesuatu yang dipelajari oleh anak dari orang tua, orang terdekat dan lingkungan sekitar. Sehingga, anak memerlukan stimulasi atau rangsangan untuk bisa mencapai milestones sesuai target usianya. Moms jadi salah satu orang terdekat yang bisa melakukan berbagai stimulasi ini di rumah.

Seperti halnya pertumbuhan, tahapan perkembangan anak perlu dipantau agar anak bisa mencapai potensi terbaiknya. Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), skrining perkembangan anak sebaiknya dilakukan saat si Kecil berusia 9, 18 dan 30 bulan. Pemantauan juga dilakukan untuk mendeteksi bila ada keterlambatan sehingga bisa dilakukan intervensi untuk mencegah dampak yang merugikan di masa depannya nanti.

Milestones Perkembangan Anak Usia 9-11 Bulan

Tahap perkembangan dibagi berdasarkan berbagai rentang usia. Nah, kali ini akan khusus membahas usia 9-11 bulan ketika anak sudah mulai banyak bergerak dan memiliki kemandirian. 

1. Milestones Perkembangan Motorik Kasar

Ini adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak melakukan pergerakan dan sikap tubuh yang meliputi otot-otot besar. Targetnya di usia 9-11 bulan adalah:

- Dapat duduk sendiri dari posisi berbaring

- Merangkak

- Mengangkat badannya ke posisi berdiri

- Belajar berdiri selama 30 detik/berpegangan pada kursi/meja

- Dapat berjalan dengan dituntun

Stimulasi yang bisa dilakukan:

     - Latih untuk duduk, merangkak, berdiri, berjalan sambil berpegangan/dengan bantuan.

     - Sediakan tempat yang cukup luas dan aman agar Si Kecil dapat bergerak bebas dan mengeksplorasi lingkungan sekitarnya.

Di masa eksplorasi aktif si Kecil ini, pastikan Moms memberikan popok kualitas terbaik seperti Merries Good Skin yang mampu menyerap cairan lebih cepat dan banyak hingga 5x pipis sehingga Moms tidak perlu takut bocor. Sirkulasi udara Merries Good Skin yang baik juga dapat membuat kulitnya bebas bernapas dan bebas lembap sehingga mengurangi risiko ruam popok. Kandungan ekstrak alami witch hazel-nya bisa menjaga kulit Si Kecil tetap lembut.

Merries Good Skin juga teruji klinis oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) karena terbukti dapat mengurangi risiko alergi dan iritasi pada kulit bayi yang lembut. Moms bebas khawatir karena Si Kecil dapat bergerak aktif sepanjang hari. Klik di sini untuk tahu info lain yang lebih bermanfaat tentang popok Merries Good Skin. 

2. Milestone Perkembangan Motorik Halus

Ini adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak melakukan gerakan yang melibatkan otot-otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi yang cermat. Targetnya di usia 9-11 bulan adalah:

- Mengulurkan lengan atau badan untuk meraih mainan yang diinginkan

- Menggenggam erat pensil 

- Memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lain dengan gerakan lebih halus 

- Mengambil benda kecil menggunakan ibu jari dan jari telunjuk 

- Membenturkan 2 benda 

- Pandangan mengikuti arah jatuh benda 

- Mencari benda yang ia lihat Moms/Dads sembunyikan

Stimulasi yang bisa dilakukan:

     - Latih untuk memegang mainan dengan 2 tangan 

     - Latih untuk memasukkan benda kecil ke dalam wadah 

     - Ajari menyusun balok/kotak berukuran besar

     - Letakkan krayon/pensil berwarna dan kertas di meja, lalu ajak si Kecil menggambar

     - Latih mencari mainan yang disembunyikan

3. Milestone Perkembangan Bicara dan Bahasa

Adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan untuk memberikan respons terhadap suara, berbicara, berkomunikasi, mengikuti perintah, dan lain sebagainya. Targetnya di usia 9-11 bulan adalah:

- Mengulang/menirukan bunyi yang didengar

- Menyebut 2-3 suku kata sama tanpa arti seperti ‘mamama’ atau ‘bababa’

- Memberi respon anggukan atau gelengan kepala

- Bereaksi terhadap suara yang perlahan/bisikan

Stimulasi yang bisa dilakukan:

     - Menirukan kata-kata. Sebutkan kata-kata yang telah diketahui artinya, contoh: minum susu, mandi, tidur, kue, makan, kucing, dll. Buat agar bayi mau menirukan kata tersebut, dan jika bayi mau, maka puji dan sebutkan kata itu lagi agar ia mau mengulanginya.

     - Berbicara dengan boneka. Gunakan boneka yang ada di rumah dan berpura-pura bahwa boneka itu berbicara pada bayi, dan buat agar bayi mau bicara kembali dengan boneka itu.

     - Membacakan buku. Bacakan buku dan ajak bicara. Kenalkan gambar-gambar yang ada di dalam buku dan memintanya untuk menunjuk gambar yang Moms sebutkan. 

     - Bersenandung dan bernyanyi. Nyanyikan lagu dan bacakan syair padanya sesering mungkin.

4. Milestone Perkembangan Sosialisasi dan Kemandirian

Ini adalah aspek yang berhubungan dengan tercapainya kemandirian anak dalam melakukan aktivitas sehari-hari (mampu makan sendiri atau membereskan mainan) dan aktivitas sosial (mampu menguasai diri saat berpisah dari ibu/pengasuh atau mampu bermain dengan anak-anak lain atau anggota keluarga lainnya). Targetnya di usia 9-11 bulan adalah:

- Senang diajak bermain cilukba.

- Mengenal anggota keluarga, takut pada orang yang belum dikenal.

- Mengeksplorasi sekitar, ingin tahu, ingin menyentuh apa saja.

- Punya mainan favorit

- Memahami kata ‘tidak’

Stimulasi yang bisa dilakukan:

     - Pegang saputangan/kain/kertas untuk menutupi wajah Moms dari pandangannya, lalu singkirkan penutup wajah dan katakan ‘cilukba’ saat ia dapat melihat wajah Moms lagi.

     - Ajari mengambil sendiri mainan yang letaknya agak jauh dengan cara meraih, menarik ataupun mendorong badannya supaya dekat dengan mainan tersebut.

     - Ajak bermain dengan orang lain dan saat anggota keluarga lain pergi, lambaikan tangan padanya sambil berkata ‘dadaaah’, lalu bantu ia membalas lambaian.

     - Berikan kesempatan si Kecil untuk bermain dan berkomunikasi dengan teman sebayanya.

Jangan lupa Moms, agar setiap milestones perkembangan anak tercapai, penuhi selalu kebutuhan nutrisinya yang seimbang menurut pedoman Isi Piringku, lakukan imunisasi sesuai jadwal, tidur yang cukup dan berkualitas, pakai popok yang nyaman dan teruji klinis serta asuh si Kecil dengan penuh kasih sayang.