facebook

LOVE OTHERS

ticket

Apa Benar Bayi Lahir Caesar Berisiko Lebih Rentan Sakit?

Si Kecil yang lahir secara caesar lebih rentan sakit? Apa benar ada hubungannya antara caesar dan kondisi imunitas Si Kecil? Yuk, simak penjelasannya!

Pada kondisi tertentu Moms mungkin tidak dapat menghindari persalinan caesar. Hal ini tentu dilakukan atas saran dokter demi keselamatan Moms dan Si Kecil. 

Persalinan caesar memang perlu dilakukan jika Moms memiliki kondisi berisiko misalnya, posisi bayi melintang, bayi terlilit tali pusat, ibu dengan preeklamsia, dan kondisi medis lainnya.

Lantas, apakah Moms sering mendapati Si Kecil yang lahir caesar lebih rentan sakit? Untuk menjawab ini, yuk cari tahu tentang hubungan persalinan secara caesar dan gangguan perkembangan saluran cerna yang jadi elemen penting imunitas Si Kecil.

Anak Lahir Caesar Mudah Terserang Penyakit?

Sebuah penelitian menemukan jika bayi yang lahir dari proses persalinan caesar cenderung mudah sakit. Hal ini berkaitan dengan proses lahir Si Kecil.

Proses operasi caesar atau seksio sesarea adalah persalinan bayi melalui sayatan pada perut dan rahim ibu. Bayi yang lahir melalui operasi caesar secara signifikan memiliki mikrobiota usus yang berbeda dengan bayi yang lahir melalui vagina (lahir pervaginam). 

Hal ini dikarenakan minimnya paparan bakteri baik yang ada pada jalan lahir vagina seperti Lactobacillus reuteri dan L. rhamnosus yang mampu membentuk sistem kekebalan tubuh Si Kecil. 

Baca juga: Ini Arti Warna Pup Si Kecil yang Perlu Moms Tahu

Mikrobiota pada usus berperan penting dalam proses kekebalan tubuh. Sementara bayi melalui persalinan caesar lebih mungkin mengalami ketidakseimbangan bakteri di usus atau biasa disebut disbiosis. Sehingga bisa dikatakan bayi yang lahir caesar lebih berisiko rentan terpapar penyakit. 

Risiko Gangguan Saluran Cerna pada Bayi

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ketidakseimbangan bakteri pada saluran cerna dapat menurunkan kekebalan tubuh bayi terhadap masuknya bakteri penyakit.

Bahkan mengutip dari situs Kementerian Kesehatan (Kemenkes) apabila tidak segera ditangani, ketidakseimbangan bakteri dalam saluran cerna ini dapat memengaruhi kondisi imunitas anak dalam jangka pendek dan jangka panjang, seperti:

  • Meningkatnya risiko asma, 21% lebih tinggi dibanding anak lahir pervaginam

  • Alergi makanan, 41% lebih tinggi dibanding anak lahir pervaginam,

  • Berpengaruh pada kondisi kognitif (intelegensi) anak yaitu tingkat perkembangan saraf 10% lebih rendah.

Baca juga: Tipe Pup Si Kecil yang Moms Wajib Tahu

Gejala Gangguan Saluran Cerna

Gejala gangguan saluran cerna pada bayi bervariasi. Umumnya, keseimbangan saluran cerna bayi dapat dinilai dari tumbuh kembangnya serta kekebalan tubuhnya dalam melawan penyakit.

Seberapa sering Si Kecil Pup?

Sudah 1 kali sehari

Masih sehari 3x

Belum rutin

0 comments
Newest
Newest
Oldest

PODCAST

Kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda pada situs web kami, mempersonalisasi konten dan iklan, serta menganalisis lalu lintas kami. Kami juga membagikan informasi tentang penggunaan Anda atas situs web kami dengan mitra periklanan dan analitik kami, yang dapat menggabungkannya dengan informasi lain yang telah Anda berikan kepada mereka atau yang telah mereka kumpulkan dari penggunaan Anda atas layanan mereka. Silakan klik Accept All Cookies jika Anda setuju dengan penggunaan semua cookies kami. Silakan klik Cookies Setting untuk menyesuaikan pengaturan cookies Anda di situs web kami. Anda dapat mengelola pengaturan cookie dengan mengeklik tautan Kebijakan Privasi di footer.
Pengaturan Cookies: