LOVE OTHERS
LOVE OTHERS | 22 May 2025
Anak Lahir Caesar Mudah Terserang Penyakit?
Risiko Gangguan Saluran Cerna pada Bayi
Mengurangi Risiko Ketidakseimbangan Bakteri pada Saluran Cerna Bayi
Pada kondisi tertentu Moms mungkin tidak dapat menghindari persalinan caesar. Hal ini tentu dilakukan atas saran dokter demi keselamatan Moms dan Si Kecil.
Persalinan caesar memang perlu dilakukan jika Moms memiliki kondisi berisiko misalnya, posisi bayi melintang, bayi terlilit tali pusat, ibu dengan preeklamsia, dan kondisi medis lainnya.
Lantas, apakah Moms sering mendapati Si Kecil yang lahir caesar lebih rentan sakit? Untuk menjawab ini, yuk cari tahu tentang hubungan persalinan secara caesar dan gangguan perkembangan saluran cerna yang jadi elemen penting imunitas Si Kecil.
Sebuah penelitian menemukan jika bayi yang lahir dari proses persalinan caesar cenderung mudah sakit. Hal ini berkaitan dengan proses lahir Si Kecil.
Proses operasi caesar atau seksio sesarea adalah persalinan bayi melalui sayatan pada perut dan rahim ibu. Bayi yang lahir melalui operasi caesar secara signifikan memiliki mikrobiota usus yang berbeda dengan bayi yang lahir melalui vagina (lahir pervaginam).
Hal ini dikarenakan minimnya paparan bakteri baik yang ada pada jalan lahir vagina seperti Lactobacillus reuteri dan L. rhamnosus yang mampu membentuk sistem kekebalan tubuh Si Kecil.
Baca juga: Ini Arti Warna Pup Si Kecil yang Perlu Moms Tahu
Mikrobiota pada usus berperan penting dalam proses kekebalan tubuh. Sementara bayi melalui persalinan caesar lebih mungkin mengalami ketidakseimbangan bakteri di usus atau biasa disebut disbiosis. Sehingga bisa dikatakan bayi yang lahir caesar lebih berisiko rentan terpapar penyakit.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ketidakseimbangan bakteri pada saluran cerna dapat menurunkan kekebalan tubuh bayi terhadap masuknya bakteri penyakit.
Bahkan mengutip dari situs Kementerian Kesehatan (Kemenkes) apabila tidak segera ditangani, ketidakseimbangan bakteri dalam saluran cerna ini dapat memengaruhi kondisi imunitas anak dalam jangka pendek dan jangka panjang, seperti:
Meningkatnya risiko asma, 21% lebih tinggi dibanding anak lahir pervaginam
Alergi makanan, 41% lebih tinggi dibanding anak lahir pervaginam,
Berpengaruh pada kondisi kognitif (intelegensi) anak yaitu tingkat perkembangan saraf 10% lebih rendah.
Baca juga: Tipe Pup Si Kecil yang Moms Wajib Tahu
Gejala gangguan saluran cerna pada bayi bervariasi. Umumnya, keseimbangan saluran cerna bayi dapat dinilai dari tumbuh kembangnya serta kekebalan tubuhnya dalam melawan penyakit.
Sudah 1 kali sehari
Masih sehari 3x
Belum rutin
RECOMMENDATION
PODCAST