Dengan Kirei Lifestyle Innovation,
Upgrade Dirimu Jadi Lebih Baik Inside Out
Dengan
Kirei Lifestyle Innovation
Upgrade Dirimu
Jadi Lebih Baik
Inside Out

LOVE OTHERS

Agar Tidak Merusak Mood, Ini Cara Efektif Bereskan Pakaian Berantakan

Baju bertebaran di mana-mana bisa merusak mood sehari-hari, bahkan bisa menaikkan level stres. Simak cara merapikan pakaian yang mudah dan efektif, Moms.

Tidak semua orang biasa merapikan pakaian karena berbagai alasan. Ada yang tidak punya cukup waktu karena sudah sibuk dengan kegiatan sehari-hari. Ada juga yang berpikir kalau merapikan  pakaian itu percuma karena nanti pun akan berantakan lagi. Ada juga yang merasa kalau beberes pakaian itu tidak menyenangkan untuk dilakukan.

Pakaian yang berantakan di berbagai tempat tidak hanya mengganggu pemandangan tapi juga bisa merusak mood. Kalau terjadi terus menerus, bisa menaikkan level stres juga, lho, Moms. Sebuah studi yang dimuat pada New York Times menunjukkan bahwa rumah yang berantakan bisa menaikkan level stres. 

Studi ini menyimpulkan dua hal, yaitu kebiasaan prokrastinasi atau menunda-menunda melakukan sesuatu bisa menyebabkan hal-hal yang harus dilakukan/dibereskan jadi menumpuk atau cenderung kacau. Kekacauan inilah yang memicu naiknya hormon kortisol hingga level tinggi sehingga menjadi stres. 

Satu poin penting dari studi ini, akan lebih baik untuk tidak menunda-nunda saat merapikan rumah, Moms, termasuk saat berbenah pakaian. Tentunya Moms ingin memberikan yang terbaik sehingga keluarga merasa lebih nyaman. Yuk, tunjukkan rasa peduli dan sayang ke keluarga dengan menciptakan rumah yang bersih, rapi dan nyaman. Bagaimana cara beberes pakaian yang mudah dan efektif agar tidak berantakan di rumah?

Libatkan Keluarga

Sejak dini, ajarkan anggota keluarga untuk disiplin soal pakaian (pasangan atau anak yang sudah cukup usia). Saat sampai di rumah dari berkegiatan misalnya, minta mereka langsung masukkan baju kotor ke dalam keranjang pakaian kotor di kamar atau di kamar mandi. Kalau perlu, minta mereka untuk membawanya ke laundry room setiap tiba jadwal mencuci yang bisa ditentukan bersama (misalnya tiap 2 atau 3 hari sekali).

Sediakan Keranjang Pakaian Kotor

Di tiap kamar tidur dan kamar mandi, jangan lupa menyediakan keranjang pakaian kotor agar anggota keluarga tidak meletakkan baju kotor sembarangan, seperti di tempat tidur, sandaran kursi, sofa atau bahkan di lantai. Keranjang pakaian tidak perlu besar supaya anggota keluarga tak perlu menumpuk baju kotor hingga banyak/penuh untuk membawanya ke laundry room.

Tempat Khusus Untuk Baju yang Dipakai Berulangkali

Tidak semua baju langsung dicuci setelah digunakan satu kali. Ada beberapa pakaian yang biasa dipakai berkali-kali seperti jaket, blazer, celana jeans atau sweater. Agar rapi, tidak disarankan menggantungnya di balik pintu. Tidak juga menggantungnya di dalam lemari bersamaan dengan pakaian yang bersih. 

Jadi di manakah harus menyimpan pakaian yang dipakai berkali-kali ini? Pilihan utama jatuh ke rak gantungan khusus di lemari yang terpisah dari baju yang bersih. Atau bisa juga menyediakan kotak keranjang khusus atau laci lemari tersendiri. Sesuaikan tempat menyimpan agar saat dipakai kondisinya tidak kusut, ya, Moms!

Jadwal Mencuci Rutin

Hindari menunggu pakaian kotor menumpuk terlalu banyak. Jadwalkan waktu cucian baju secara rutin. Bisa juga menyesuaikan jadwal mencuci sesuai kapasitas mesin cuci. Misalnya, kapasitas mesin cuci 8 kg bisa untuk mencuci pakaian keluarga sebanyak 3 hari, maka buatlah jadwal mencuci setiap 3 hari sekali atau dua kali seminggu. 

Demikian juga jadwal menyetrika baju. Biasakan untuk langsung menyetrika pakaian yang sudah selesai dicuci tanpa menunda, agar pakaian bersih juga tidak menumpuk di laundry room. Ingat, Moms, prokrastinasi adalah awal dari kondisi rumah berantakan yang berujung stres. 

Laundry Room 

Buat ruangan khusus untuk mencuci, menjemur dan menyetrika pakaian, atau biasa disebut dengan laundry room. Gunanya, perjalanan baju kotor, baju yang baru dicuci, baju kering, dan baju yang sudah disetrika rapi cuma berpusat di satu tempat dan tidak mampir ke mana-mana. Selesai disetrika, baju yang sudah rapi bisa langsung digantung atau disimpan dalam lemari/laci pakaian.

Penyimpanan Pakaian yang Mudah Diambil

Baju yang sudah terlipat dan tertumpuk rapi di lemari juga tidak selamanya selalu rapi. Saat anggota keluarga mengambil baju dari tumpukan pakaian, misalnya, baju-baju lain bisa langsung ikut tertarik dan sulit masuk ke dalam tumpukan lagi. Moms pasti tidak asing dengan kondisi seperti ini, kan?

Solusinya, simpan pakaian dalam laci dengan sistem horizontal ke samping, bukan vertikal ke atas. Sistem in biasanya terdiri dari laci pakaian yang memiliki sekat-sekat pakaian individual sehingga memungkinkan anggota keluarga menarik pakaian tanpa menarik pakaian lain di dekatnya. 

Tips Berbenah Rumah Lebih Mudah dan Efektif 

Ingin lebih efektif saat beberes rumah? Percayakan detergen kepada Attack Sensor Matic saja, Moms. Attack, baik dalam bentuk cair dan bubuk, adalah detergen canggih yang dijamin memberi kemudahan. Tinggal masukkan pakaian ke dalam mesin cuci, semua masalah noda dan bau teratasi.

Attack Sensor Matic memiliki keunggulan 9 Hi-Tech In 1 yang membawa banyak kemudahan dalam mencuci. Automatic Sensor Technology dengan jitu lacak, lawan dan bersihkan hingga serat kain terdalam. Baju lebih mudah dan cepat bersih, hanya dengan mesin cuci, Moms jadi bisa punya banyak waktu beberes bagian rumah yang lain. Klik di sini untuk info lebih lengkap soal Attack Sensor Matic. 

Lengkapi juga proses mencuci dengan Attack Fresh Up, pewangi dan pelembut pakaian konsentrat yang memudahkan pakaian memiliki wangi yang bisa tahan lama hingga 48 jam.  . Pakaian juga jadi lebih lembut sehingga mudah disetrika tanpa perlu pelicin lagi. Ingin tahu lebih banyak soal Attack Fresh Up, silakan klik di sini.

Pakaian lebih cepat bersih dan wangi lebih tahan lama, kegiatan beberes rumah pasti akan jadi lebih mudah, efektif dan menyenangkan. 


Tags: deterjen cair, detergent, detergen, keranjang pakaian kotor, cucian baju
0 comments
Newest
Newest
Oldest

PODCAST

Kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda pada situs web kami, mempersonalisasi konten dan iklan, serta menganalisis lalu lintas kami. Kami juga membagikan informasi tentang penggunaan Anda atas situs web kami dengan mitra periklanan dan analitik kami, yang dapat menggabungkannya dengan informasi lain yang telah Anda berikan kepada mereka atau yang telah mereka kumpulkan dari penggunaan Anda atas layanan mereka. Silakan klik Accept All Cookies jika Anda setuju dengan penggunaan semua cookies kami. Silakan klik Cookies Setting untuk menyesuaikan pengaturan cookies Anda di situs web kami. Anda dapat mengelola pengaturan cookie dengan mengeklik tautan Kebijakan Privasi di footer.
Pengaturan Cookies: