LOVE OTHERS
LOVE OTHERS | 24 August 2023
Ingin si Kecil bisa tidur mandiri tanpa selalu harus ditemani? Mungkin ini saatnya untuk memperkenalkan sleep training selagi usianya masih bayi. Manfaat dari pelatihan tidur ini ternyata tidak hanya dirasakan bayi hingga ia tumbuh besar, tapi juga bagi orang tua dan keluarga di rumah.
Sleep training adalah proses melatih bayi untuk tertidur sendiri tanpa bantuan apa pun atau pun siapa pun. Menurut Sleep Foundation Amerika Serikat, sleep training juga menjaga si Kecil tertidur lebih lama di malam hari, tidak mudah terbangun, dan kalaupun terbangun, maka ia akan tetap tenang dan akan tertidur lagi dengan sendirinya.
Buat sebagian Moms yang perlu berjuang keras saat menidurkan si Kecil, atau harus ikutan terbangun saat harus menenangkannya saat menangis di tengah malam, tentu saja ide sleep training ini sangat menarik, ya, Moms?
Untuk orang tua, bayi yang terlatih tidur dengan baik dapat mengurangi (atau bahkan menghilangkan) kerepotan orang tua saat berusaha menidurkannya, seperti menggendong, mengayun, memeluk, dan sebagainya. Otomatis, orang tua juga bisa mendapatkan istirahat yang berkualitas. Membayangkannya saja sudah menyenangkan, kan?
Untuk si Kecil, selain keuntungan jangka pendek seperti yang disebutkan di atas, sukses sleep training akan membuatnya memiliki pola tidur yang sehat. Tidak hanya kualitas tidur yang lelap, tapi juga kuantitas, yaitu durasi tidur yang cukup. Tidur berkualitas mendukung kinerja hormon pertumbuhan yang aktif pukul 11-2 pagi. Hormon ini juga berperan dalam perbaikan otot, jaringan dan tulang.
Seperti dilansir dari John Hopkins All Children’s Hospital banyak studi membuktikan anak dengan tidur cukup dan berkualitas menunjukkan perilaku yang lebih baik, tidak mudah rewel atau tantrum, memiliki konsentrasi dan daya ingat lebih tinggi sehingga lebih mudah mempelajari hal baru, dan kesehatan mental dan fisik lebih baik secara umum.
American Academy of Pediatrics menyatakan sleep training bisa dimulai saat si Kecil berusia 4-6 bulan, lho, Moms. Ini adalah usia anak bisa melewati 6-8 jam tanpa harus minum susu. Pola tidur anak juga sudah mulai terlihat teratur dan bisa diprediksi di usia ini. Ia juga belum mengasosiasikan tidur dengan perlakuan seperti digendong, diayun, atau dipeluk. Ada beberapa metode sleep training yang Bisa dicoba, Moms. Yuk, kita simak satu demi satu.
Metode Cry It Out (CIO)
Metode pertama dalam sleep training adalah Cry It Out yang sering disingkat menjadi CIO. Orangtua menidurkan bayi lalu meninggalkan kamar bayi. Jika bayi menangis, orang tua tidak mendatangi dan tidak merespon alias membiarkan saja.
RECOMMENDATION
PODCAST