Dengan Kirei Lifestyle Innovation,
Upgrade Dirimu Jadi Lebih Baik Inside Out
Dengan
Kirei Lifestyle Innovation
Upgrade Dirimu
Jadi Lebih Baik
Inside Out

LOVE OTHERS

3 Tanda Keputihan Normal dan Berbahaya, Ini Cara Mengatasinya!

Keputihan adalah cairan putih yang keluar dari vagina. Dalam kondisi normal, keputihan sebenarnya bukan masalah, bahkan cenderung berguna untuk menjaga...

Keputihan adalah cairan putih yang keluar dari vagina. Dalam kondisi normal, keputihan sebenarnya bukan masalah, bahkan cenderung berguna untuk menjaga kelembapan dan kebersihan vagina, serta melindungi vagina dari infeksi.

Tapi dalam kondisi tertentu, ternyata ada juga lho keputihan yang tidak normal, dan cenderung berbahaya jika tidak segera diatasi dengan benar. 

Tapi dalam kondisi tertentu, ternyata ada juga lho keputihan yang tidak normal, dan cenderung berbahaya jika tidak segera diatasi dengan cara yang tepat. Yuk cari tahu beda keputihan normal dan tidak normal, serta gejala yang ditimbulkannya.

Beda Keputihan Normal dan Berbahaya

Keputihan merupakan proses alamiah yang terjadi pada setiap perempuan yang biasa terjadi saat memasuki masa ovulasi atau di masa subur. Selain itu, keputihan bisa muncul saat kamu mengalami stres, dan kondisi lainnya. 

  • Cairan yang keluar encer atau berbentuk lendir.

  • Warnanya bening atau sedikit krem. 

  • Tidak menyebabkan gatal, dan tidak berbau.

  • Tidak menyebabkan vagina terasa panas, atau keluhan gejala lainnya.

  • Jumlah cairan yang dikeluarkan cenderung stabil dan sedikit.

Sementara untuk keputihan yang tidak normal, kondisi ini terjadi akibat infeksi bakteri, jamur, dan parasit Biasanya disebabkan karena kebersihan vagina yang kurang terjaga, seperti jarang mengganti celana dalam, dan lainnya. 

Keputihan tidak normal ditunjukkan dengan beberapa gejala berikut ini, sesuai dengan penyebab utamanya. 

Keputihan Akibat Bakteri

Bakteri gardnerella vaginalis merupakan jenis bakteri anaerob yang bertanggung jawab atas 23.6% kasus keputihan. Bakteri ini cukup tangguh karena tidak butuh oksigen untuk bertahan hidup. 

Keputihan akibat infeksi bakteri biasanya ditandai dengan gejala munculnya lendir berwarna abu-abu atau putih dengan jumlah yang cukup banyak, bersifat lengket dan kerap menempel di celana dalam. 

Selain itu, keputihan akibat infeksi bakteri biasanya berbau amis, terasa gatal dan tidak jarang menimbulkan lecet di kulit vagina akibat sering digaruk. 

Keputihan Akibat Jamur

Keputihan akibat jamur disebabkan oleh serangan candida albicans yang umumnya menyerang kulit dan lapisan mukosa. Jamur ini bertanggung jawab atas 15-42% kasus keputihan, dengan resiko tertinggi dialami Ibu hamil. 

Keputihan akibat jamur ditandai dengan bentuk keputihan yang menggumpal seperti gumpalan susu atau keju, dengan warna putih susu dan kekuningan. Jika tidak segera diatasi, jumlah keputihan yang keluar akan semakin banyak. 

Dalam kebanyakan kasus, keputihan akibat infeksi infeksi jamur tidak berbau, namun dapat menimbulkan sensasi panas di area bibir vagina dan berbahaya apabila tidak diatasi. 

Keputihan Akibat Parasit

Keputihan akibat parasit biasanya disebabkan oleh trichomonas vaginalis, dengan jumlah kasus mencapai 5,1-20%. Keputihan akibat parasit umumnya sangat lengket, berwarna kuning kehijauan, dan terkadang disertai buih. 

Keputihan akibat parasit menimbulkan bau busuk, dan semakin kuat saat berhubungan seksual. Jika sudah parah, kamu akan mengalami gejala seperti nyeri saat buang air kecil, nyeri saat berhubungan seksual, dan terasa sangat gatal.

Bagaimana Cara Mengatasinya?

Untuk keputihan normal, kamu nggak perlu khawatir. Untuk mengendalikannya, cukup ubah gaya hidup dengan konsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, istirahat yang cukup, jaga kebersihan area organ intim, dan kendalikan stres. 

Selain itu, kamu bisa melakukan beberapa hal berikut ini:

  • Gunakan celana dalam berbahan katun yang dapat menyerap keringat.

  • Hindari menggunakan celana ketat..

  • Selalu bersihkan vagina menggunakan air bersih  dengan cara, membasuhnya dari bagian depan menuju anus agar bakteri yang terdapat di bagian anus tidak masuk ke dalam vagina.

  • Selalu keringkan vagina dengan handuk kering dan lembut setelah membersihkan vagina, setelah mandi, dan lainnya.

  • Gunakan sabun dengan pH khusus yang dapat menjaga kebersihan dan pH vagina

Untuk keputihan yang tidak normal, hal pertama yang wajib dilakukan adalah, mengetahui penyebab utamanya agar proses pengobatan bisa disesuaikan dengan penyebabnya tersebut.

Tindakan awal mengatasi rasa gatal dan dampak buruk lainnya akibat infeksi, sebaiknya kompres vagina dengan air dingin atau air hangat. Kunjungi dokter apabila keputihan tidak kunjung membaik atau menunjukkan tanda keputihan tidak normal.

Agar terhindar dari bau, becek, dan bakteri saat menstruasi, selalu gunakan Laurier Natural Clean. Pembalut antibakterial dengan 3 antibac protection: 

  • Kandungan daun sirih yang mengusir bau, 

  • Ekstrak daun sage yang dikenal sebagai anti jamur, 

  • Antibac agent yang lawan pertumbuhan bakteri. 

Laurier Natural Clean juga dilengkapi dengan teknologi Fiber Dry Tech dan yang cepat menyerap cairan sehingga permukaan tetap kering.

Gunakan Laurier Natural Clean agar bebas worry dari bau, becek, dan bakteri saat menstruasi. Saat tidak menstruasi, gunakan pantyliner Laurier Natural Clean agar tetap stay clean and fresh setiap hari!

Untuk lebih mengenal Laurier Natural Clean & varian lainnya, bisa check di sini.

Tags: keputihan, normal
0 comments
Newest
Newest
Oldest

PODCAST

Kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda pada situs web kami, mempersonalisasi konten dan iklan, serta menganalisis lalu lintas kami. Kami juga membagikan informasi tentang penggunaan Anda atas situs web kami dengan mitra periklanan dan analitik kami, yang dapat menggabungkannya dengan informasi lain yang telah Anda berikan kepada mereka atau yang telah mereka kumpulkan dari penggunaan Anda atas layanan mereka. Silakan klik Accept All Cookies jika Anda setuju dengan penggunaan semua cookies kami. Silakan klik Cookies Setting untuk menyesuaikan pengaturan cookies Anda di situs web kami. Anda dapat mengelola pengaturan cookie dengan mengeklik tautan Kebijakan Privasi di footer.
Pengaturan Cookies: